Kamu #8

78 9 1
                                    

Bukannya dengerin dia ngomong tapi gua selalu liatin matanya yang indah itu. Dan selain matanya, gua juga perhatiin bibirnya. Gua suka sama gaya bicaranya dia yang lembut dengan kosa kata yang tertata rapi. Saking asiknya merhatiin, gua sampe gak sadar kalo gua lagi diperhatiin juga sama Tante Irma.

"Ehkm" Tante Irma memberi kode.

"Kenapa Ma?" Tanya Dita polos.

"Gapapa, tenggorokan serasa kering"

"Yaudah minum Ma"

"Iya ini udah"

Sial. Gua paham banget apa yang dimaksud sama Tante Irma. Duh malunya.

"Eh Dit, gua pulang dulu ya"

"Kok buru-buru banget. Kenapa? Suasananya gak enak ya?"

"Gapapa kok, disini juga nyaman. Kasian Papa lu butuh udara segar, gabaik kalo terlalu banyak orang"

"Oh yaudah deh"

"Iya, gua pamit dulu deh ke Mama lu"

"Yaudah sana"

Gua pun berjalan menghampiri Tante Irma. Duh agak malu sih, tapi ya mau gimana lagi kan gamungkin gua balik tanpa pamit.

"Tante, Dimas pamit pulang ya"

"Jangan buru-buru. Kita makan siang dulu"

"Gapapa Tante, masih kenyang kok"

"Yaudah deh. Hati-hati ya dijalannya, weekend kan jalanannya cukup sepi, kamu jangan ngebut-ngebut"

"Iya tante. Saya pamit ya. Permisi"

"Iya hati-hati"

Gua pun langsung keluar dan bergegas menuju lift. Saat pintu lift mau nutup, tiba-tiba gua liat Dita lari keluar dari kamar, alhasil gua buka lagi pintu liftnya. Dita pun langsung masuk dan menekan tombol lantai satu.

"Ada apa Dit?

"Gak ada apa-apa kok"

"Lah terus lu mau ngapain?"

"Mau nganter kamu sampe bawah"

"Ciyee. Perhatian banget sih. Takut gua kenapa-kenapa yaa"

"Dih pede kamu. Yaudah deh aku sampe sini aja anternya"

"Eit. Jangan ngambek dong, iya deh iya gua minta maaf"

Ting! Akhirnya lift sampai dilantai satu dan pintu pun terbuka. Gua masih ngobrol dengan Dita sampai ke parkiran.

"Makasih ya cantik"

"Apasih kamu Dim"

"Manusia haha"

"Dih gajelas deh. Yaudah sana pulang. Hati-hati ya"

"Iya cantik. Byeee"

----------

Just info. Di episode sebelumnya ada dua nama untuk Mamanya Dita, sebenernya yang asli itu Irma, bukan Esa. Itu ada kesalahan waktu editing. Mohon dimaafkan yaa.
Dan juga maaf buat episode kali ini ceritanya lumayan pendek. Sekali lagi maaf banget. Diusahain buat episode selanjutnya dibikin agak panjang buat nebus yang ini😊
Jangan bosen-bosen ya buat ikutin terus ceritanya. Jangan lupa vote😁
Kalo ada pertanyaan atau kritik&saran silahkan tulis langsung dikomentar😆
See you!

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang