Chapter 2

71 1 0
                                    

Ketika aku hendak ke mobil aku menabrak seseorang.

Brukk.

"Ehhh sorry saya... "

"Ohhh lo lagi yang tadi udah ngomong sebarangan. Ngapain lo disini ?"

"Aku habis shalat magrib. " (suara melemah )

"Ohh shalat magrib. Aku minta maaf ya soal yang aku buat lecet mobil pacar kamu. Aku lagi buru buru banget" (suara lembut)

"Iya gak papa. Kamu lagi apa disini ?"

"Aku juga habis shalat magrib "

"Ohhhh. Yaudah aku duluan ke mobil ya. Bye. See you "

"Bye. See you again"

Aku berjalan menuju mobil tetapi tangan aku di tahan oleh seseorang lagi.

"Tunggu ! "

"Iya. Maaf bisa lepaskan tangan aku "

"Ok. Maaf aku refleks. Kita belum kenalan. Aku Kenzo Raja Winata. Kamu ? "

"Nama yang indah. Aku Azzahra Chaerunnissa. Aku panggil kamu apa ?"

"Nama kamu juga indah. Kamu bisa panggil aku Kenzo atau Ken aja. Aku panggil kamu? "

"Kamu panggil aku Azzah saja. Yaudah Ken aku harus pulang sudah malam. Bye "

"Bye. Take care. See you "

"See you again"

Aku sudah melihat pak supir telah duduk di kursi pengemudi dan Tian sudah pindah ke bangku belakang. Langsung ku buka pintu belakang.

"Jalan pak. "

"Baik den"

Aku kaget banget betapa ketusnya Tian. Aku benar benar takut. Dan secara tiba tiba Tian bertanya padaku.

"Shalatnya lama banget. Ngapain aja ?"

"Sor... sorry tadi ramai banget masjidnya. "

"Aku gak mungkin kasih tahu ke Tian kalau aku bertemu dengan Kenzo. Bisa bisa Tian marah dan emosi lagi. " batin aku

"Kok diam ? Kenapa ? Jangan ada yang kamu tutup tutupin dari aku. "

"Gak. Gak ada yang aku tutup tutupin. "

"Kamu tahu aku. Aku paling gak suka namanya kebohongan ! Jujur atau... "

"Gak Tian gak ada yang aku tutup tutupin "

Aku semakin takut. Tian mengintrogasi aku seakan akan dia tahu kalau aku sudah bertemu dengan Ken.

Flassback...

"Den itu kan non Azzah. Dia sama cowok "

"Mana pak ?"

Perbedaan Terbesar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang