Two

65.8K 581 21
                                    

Mulmed :
Alvaro Davian Fuentes
Lane Carissa Knighley

Karna vote lebih ke aku-kamu jadi gue pake itu. Chapter sebelumnya belum gue edit jadi buat kalian yang belum baca pengumuman kemaren, jangan bingung ya.

Cahaya dari luar jendela sudah mulai menyengat, sementara kedua pasang manusia yang sedang berada diranjang ruangan ini masih asik dengan tidurnya.

Si laki-laki bangun lebih awal, melihat sisinya yang kini berada seorang wanita tanpa balutan apapun kecuali selimut yang menutupi tubuhnya rampingnya.

Alvaro tersenyum kecil, ia merapatkan tubuhnya pada Lane dan membisikan sesuatu ke telinga Lane.

"Wake up, sleepyhead."

Lane menggeliat, dia menenggelamkan wajahnya di dada telanjang Alvaro dan kembali tertidur. Alvaro terkekeh, ia mendekatkan wajahnya pada Lane dan menggesekan hidung mereka.

"Kamu akan terus tertidur disini atau ikut denganku?"

"Hmmm?"

"Aku tidak akan mengulangnya, cepat mandi."

Lane tidak menggubris ucapan Alvaro dan malah melanjutkan tidurnya, dia sangat lelah jadi yang ia inginkan hanya tidur seharian dan tidak ada yang boleh mengganggunya.

Sudah hampir seminggu mereka dekat, hanya sekedar dekat yang sewajarnya. Dan tadi malam, benar-benar malam yang kacau sekaligus indah bagi Lane.

Bagusnya, Lane belum memberikan mahkota berharganya pada Alvaro walaupun ia merasa sangat ingin disetubuhi oleh Alvaro setiap kali ia melihat badan kekar yang dimiliki Alvaro.

Sementara itu, Alvaro pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak lama, ia sudah keluar dengan badan shirtless dan handuk yang ia lilitkan di pinggangnya. Air yang mengalir dari rambut ke pelipis lalu ke dadanya membuat dia terlihat 50 kali lebih sexy.

Alvaro melirik Lane yang tidak bergerak dari posisi terakhir kali ia liat, ia menggeleng-gelengkan kepalanya. Baru kali ini ia melihat perempuan yang sebegitu sukanya dengan tidur.

Dengan jail, Alvaro menghampiri Lane dan berdiri di sisi kasur, memperhatikan wajah damai Lane yang sedang tertidur. Rambutnya yang masih basah sengaja dia acak-acak agar airnya berjatuhan kebawah dan mengenai wajah Lane.

Lane menggeliat kesal dan membalikan posisinya, Alvaro masih ingin menjahili Lane. Ia merangkak keatas kasur dan duduk disamping Lane membisikan sesuatu.

"Lane, baby, wake up!" bisiknya.

Lane menggeliat, membuka kedua matanya perlahan karena merasa dia sudah sangat diganggu.

Tapi ketika membuka matanya dengan jelas, pemandangan Alvaro tanpa baju dan rambut yang acak-acakan dengan air yang masih menetes membuat Lane membelalakan matanya, melirik tubuh kekar Alvaro yang berada dekat sekali dengan badannya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Lane terkejut.

"Membangunkanmu."

"Sekarang aku sudah bangun, jadi jauh-jauhlah dariku!" Suruh Lane sambil mendorong-dorong badan Alvaro walaupun usahanya tidak akan berhasil.

Alvaro terkekeh, ia mengecup kilat bibir Lane dan bangkit dari kasur. Ia berjalan menuju lemari baju yang berada tidak jauh dari ranjang.

Lane memperhatikan gerak-gerik Alvaro, ia kesulitan menelan ludahnya ketika Alvaro membuka handuk yang ia pakai untuk menutupi bawahnya seakan-akan membiarkan Lane menatap tubuh telanjangnya.

Body On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang