Three

50.9K 553 16
                                    

Kita mohon banget buat kalian yang baca, kasih comment juga ya. Karena itu bikin kita jadi lebih semangat lanjutinnya.

"Lane, apa kamu lelah?" Ucap Alvaro sambil mengusap pipi mulus Lane.

Perempuan itu mengangguk sambil memejamkan matanya dengan tubuhnya yang telanjang.

Alvaro lebih mengeratkan pelukannya, dia terus mengusap kepala Lane juga menciumnya.

"Al?" Lane mendongak melihat kearah Alvaro.

"Hmmm?" Jawab Alvaro tanpa melihat kearah Lane.

"Lihat aku." Lane mengguncang lembut tubuh telanjang Alvaro.

Lelaki itu akhirnya melihat kearah Lane, mereka saling bertatapan.

"Ucapanmu tadi, apa kamu serius?"

Alvaro mengangguk, "tentu."

"Kapan kamu akan meminta restu pada kakakku?" Tanya Lane sambil senyum.

Alvaro menyeringitkan dahinya lalu menaikan satu alisnya dengan banyak pertanyaan.

"Orangtuamu kemana Lane?"

Perempuan itu menarik nafasnya kasar kemudian dia beranjak dari pelukan ternyaman yang pernah dia rasakan itu.

"Kamu bahkan belum tau asal usul keluargaku Al, apa kamu pikir aku tau tentang keluargamu?" Lane duduk di hadapan Alvaro dengan dua payudara yang menggantung membuat lelaki itu dengan susah payah menelan air liurnya.

"Sayang?" Panggil Alvaro yang sekarang sedang tidur dengan setengah badan terduduk ditahan oleh sebelah tangannya.

"Apa?" Jawab Lane malas.

"Jangan buat aku memangsamu setiap saat." Lane menundukkan kepalanya melihat kearah payudaranya yang terbuka bebas.

Dengan cepat dia menarik selimut yang menutupi bagian bawahnya untuk menutupi payudaranya juga.

Alvaro kembali menarik selimut Lane dan dia juga mengeluarkan smirknya.

Senyuman miringnya sangat menggambarkan hasratnya yang tinggi, kalau orang yang sudah mengenalinya pasti langsung tau jika dia mengeluarkan senyuman itu.

"Alvaro!" Lane memukul keras lengan Alvaro yang menarik selimutnya.

Dia langsung berdiri lalu berjalan ke arah kamar mandi meninggalkan lelaki itu dengan penisnya yang kembali menegang.

Lane berbalik sebentar, "Al, i hate you."

Alvaro tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Lane yang bersikap seperti itu.

Perempuan itu memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Lane, mandilah sampai kamu benar-benar wangi. Kita akan bertemu dengan orangtuaku hari ini." Teriak Alvaro dari depan pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban dari Lane, Alvaro berpikir bahwa Lane mendengarnya tetapi tidak merespondnya.

Lelaki itu kembali memakai bajunya, dia memakai kaus putih polos dengan kemeja hijau tua yang tidak dikancingi dan celana jeans hitam.

Body On MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang