Chapter 1

2.6K 61 0
                                    

.

"Kizashi ku harap kau pergi dari sini" teriak seorang gadis

"Tidak, tidak akan ku biarkan kau disini, aku tidak mau kau kenapa kenapa" jawab seorang laki laki

"Hiks hiks hiks kumohon kizashi" tangis sangang permpuan tersebut

"Sebaik nya kita pergi"

"Kita tidak akan bisa pergi"

"Tidak ! Aku mencintai mu"

.
DOR
DORR
DORRR
.

Tiga tembakan telinah di punggung seorang gadis cantik itu, tatapan sedih yang amat pilu dari seorang laki laki yang mekatakan ia mencintai gadis itu, seperti tersayat sayat hati nya bak terpotong perasaan peri menyiksa di hati nya, ia melihat wanita yang ia cintai terbunuh di depan nya tak rela tak kuasa menahan tangis yang menerusi pipi nya.

"Ki-kizashi a-aku ingi-n meminta to-tolong ja-jaga putri ki-ta ini, a-aku sudah mendu-ga, kalau putri kita me-warisi seperti bang-sa mu dan ba-ngsa ku" jawab sang gadis terpotong seperti nyawa ingin lepas

"Tidak kau harus kuat, ku tau kau kuat" panik campur rasa sedih yang teramat

"Ma-afkan a-aku ki-kizashi a-aku mencin-taimu.."

.
JLEP
.

tergeletak lah kepala wanita itu di pasir pantai badan nya sudah tidak bergerak, deruan nafas nya sudah tidak ada

"Tidak tidak kau tidak boleh pergi"

"TIDAKKKK !!!!"

....

Mimpi yang teramat menyat hati sang Raja Lautan itu, dan ia terbangun dari mimpi nya itu

"Tuan Raja kau kenapa, kau bermimpi itu lagi? " tanya seorang Penasehat

"Haah haah hah, iya dan terus menerjang pikiran ku" jawab sang Raja tergesah gesa bak lagi marton

"Tuan Raja, lupakan lah itu sudah 17 tahun yang lalu, kau bagaikan tersiksa jika seperti ini terus" jawab penasehat yang bernama Kabuto itu

"Baiklah, sekarang tolong pangilkan putri ku, kau boleh pergi" jawab sang Raja

"Baiklah tuan Raja" lalu Kabuto pergi untuk menghampiri sang putri dan meninggal kan sang Raja sendri di kamar nya

.
0o0
.

"Putri ka-kau sa-sangat cantik memakai kerang kerang yang seperti mahkota itu di ke-kepala mu" tanya seseorang wanita berambut biru ke hitaman

"Haha bisa saja Hinata, aku tidak secantik diri mu" senyum sang putri

.
Blus
.

"Ti-ti-tidak putri, sungkuh kau lah yang paling cantik di lautan ini, putri Sakura" jawab gadis itu yang memerah di kedua pipi

"Hihihi kau bisa saja Hinata-chan" cengir Sang putri

"Sunguh ku tidak berbohong, bukti nya pangeran Sasori sampai ja-tuh cin-ta terhadap mu putri" jawab hinata

"Hahaha ada ada saja kau Hinta-chan, Sasori-kun sudahku anggap sebagai Aniki ku sendiri, kadang sikap konyol nya membuat ku merasa nyaman" jelas Sakura

"Ta-tapiii..." terpotong ucapan Hinata, karna sesrorang mengetuk pintu nya

.
Tok
Tokk
Tokkk
.

Aishiteru Hime SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang