Part 1

2.4K 118 10
                                    

Pagi yang cerah di sekolah bertaraf internasional yang sangat terkenal di daerah Bali itu terlihat sepi. Tentu saja, itu karena 10 menit yang lalu bel masuk kelas telah berbunyi dan murid-murid pun sudah memulai pelajaran di kelas mereka masing-masing..

Aku memandang keluar jendela dengan tatapan bosan. Ya, hari ini benar-benar membosankan menurutku. Dengan pelajaran yang membosankan, guru terlihat seperti mendongeng di mataku, serta ketiadaan makhluk yang menjadi objek pengalihan rasa kebosananku.menambah hilangnya moodku untuk belajar. Ketiadaan makhluk itu di sebabkan karna dia harus berlatih basket untuk turnamen yang akan datang tinggal beberapa hari lagi.

"PRILLY! Apa kau memperhatikan apa yang baru saja ibu jelaskan?" Ya Prilly itulah sebutan orang-orang ketika memanggilku. Tidak ada yang istimewa dariku. Wajah biasa, otak biasa, kehidupanku pun biasa-biasa saja. Tak ada yang menarik.

Baju kali di tarik - tarik 😀 author somplak back to story.

Dengan santai aku menjawab pertanyaan dari Ibu Yanthi "Tentu saja Bu, silakan lanjutkan" Ibu Yanthi hanya geleng - geleng kepala saja melihat reaksiku yang terkesan acuh tak acuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan santai aku menjawab pertanyaan dari Ibu Yanthi "Tentu saja Bu, silakan lanjutkan" Ibu Yanthi hanya geleng - geleng kepala saja melihat reaksiku yang terkesan acuh tak acuh.


****★★★****

Tett...tett..tett...
(Anggap aja bunyi bel 😀)

Bel istirahat pun berbunyi. Murid - murid berhamburan ke kantin, tak jarang juga ada yang membawa Bekal dari rumahnya. Aku sendiri memilih ke kantin karena lupa membawa kotak bekalku saking Buru - burunya dan takut terlambat ke sekolah.
Di kantin, Aku duduk di bangku belakang paling pojok sambil menunggu pesananku.

Tiba - tiba " hay manis, sendirian saja... "
Seseorang mengagetkan ku dari belakang. Untung saja jantungku tidak berpindah dari posisinya dan masih bekerja secara normal.
Tentu saja aku sudah tau orang yang mengagetkanku barusan. Dari suaranya yang terdengar tidak asing lagi di telingaku Al, itulah nama pria tersebut, pria yang pertama kali menjadi objek pengalihanku dari rasa bosan yang aku alami. Pria yang satu kelas denganku, pria yang selalu ada untukku. Dan pria yang telah mencuri hatiku 3 tahun belakangan ini.

 Dan pria yang telah mencuri hatiku 3 tahun belakangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya sudah 3 tahun aku memendam perasaan ini terhadap Al. Tepatnya saat kami masih kelas 3 SMP. Aku lupa dengan alasan apa yang membuat aku bisa jatuh Cinta kepadanya, yang pasti dia selalu bisa membuatku berdebar dan merasakan perasaan yang aneh ketika berada di dekatnya.

Pernah sekali aku berniat untuk mengungkapkan perasaanku terhadapnya, tapi aku takut, takut menerima penolakan serta takut persahabatan kami tidak harmonis lagi. Oleh karena itu aku memilih diam dan menyimpan rasa ini hanya untukku.


 Oleh karena itu aku memilih diam dan menyimpan rasa ini hanya untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










****★★★****


Hay hay
mput balik lagi nih dengan cerita yang baru, crita yang aku ambil dari pengalaman adikku yg baru saja lulus sma. Thx buat Ari atas ceritanya semoga semua menyukainya 😊

 Thx buat Ari atas ceritanya semoga semua menyukainya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DaisukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang