Part 4

972 94 3
                                    

Hay hay akikah balik lagi..

Maafkan aku yang lama next. Ini aku next di tengah kesibukan. Jadi maaf jika tulisannya kurang Bagus 😀.
Makasi buat yg udah baca n nunggu crita ini maaf jika dalam penulisnya banyak kesalahan.

Happy reading guys

******

Suara burung berkicau di pagi hari membangunkan sang gadis yang masih terlelap dlam selimut

"Hoaam jam brapa sih ini mataku masih sepet aja nih kagak bisa dibuka ucap Ily sambil melihat kearah jam yang tertempel di dinding kamarnya.

Astaga sudah hampir jam 9 oh tidak aku terlambat bangun, pertandingan akan dimulai 20 menit lagi. Sial kenapa gue bisa seceroboh ini sih.

Arghh Al lo harus tanggung jawab semua ini karna lo ucap Ily sambil bergegas kekamar mandi. Dalam sekejap Ily sudah siap dengan seragamnya.

"Oh my god tumben sekali ini gue mandi secepat kilat gara-gara si jangkung gue jadi kayak gini, awas aja kalau ketemu dia ucap Ily yang masih saja terus mengomel tidak karuan.

"Dengan tergesa-gesa Ily mengayuh sepedanya untuk pergi ke sekolah, untung aja sekolah gue deket kalau kagak bisa metong gue kena hukum ucap Ily dengan muka betenya."

Di lain tempat Al yang menunggu Ily pun merasa kecewa karna dia yakin Ily pasti tidak datang karna kejadian kemarin dimana Al sudah membentaknya sampai membuat Ily menangis.

"Ayo guys kita berdoa dulu sebelum pertandingan di mulai ucap coach memberi aba-aba kepada para pemain".
Baik coach ucap mereka srentak.

"Ily aku harap kamu hadir ucap Al dalam doa."

Ily datang dengan tergesa-gesa dan diapun duduk di bangku deretan no 2 dari depan.

sungguh perasanku tidak enak sekarang sebentar lagi aku akan melihat orang yang aku sayang menyatakan cintanya pada gadis lain. Oh ya tuhan aku pingin hilang saja dari muka bumi ini biar aku tidak bisa melihat kejadian tersebut ucap ily dalam hati.

"Pertandingan pun dimulai aku melihat Al bermain kurang baik, kenapa tuh anak kurang obat apa dia bisa- bisanya dia main sangat jelek gerutu ily melihat permainan Al yang dia anggap kurang memuaskan. "

Disaat yang bersamaan pandangan mreka bertemu. Al yang melihat Ily pun menyunggingkan senyumnya dalam sekejap pertandingan sudah diambil oleh team Al. Ily yang melihat itu hanya bias menggelengkan kepalanya, besar kepala dah tuh bocah liat gue datang.

"Dengan gesit dan lincah Al memasukan bola ke ring kemudian dia mengerlingkan matanya kearahku.

" Yak,,apa-apaan maksud tuh bocah mau buat gue baper lo dsini ucap Ily sambil menekuk mukanya. Udah syukur gue dateng dasar jangkung. Lama-lama gue pites juga lo."

Akhirnya pertandingan di meangkan oleh team Al yaitu team basket sekolah kami, dengan skor 34: 4 wow,, amazing bukan?.

Setelah acara selesai aku berniat untuk langsung pulang karena aku merasa aku sudah menepati janjiku kepada Al jadi untuk apa aku lama-lama dsini untuk melihat hatiku hancur ohh tidak bisa lebih baik aku pulang saja ucapku sambil membelah kerumunan para siswa siswi yang menonton pertandingan yang dipenuhi dengan fans-fans si jangkung tersebut, kalian taukan si jangkung kalau tau aku tidak bakal jelasin lagi oke. Nyesek tau cintt..

Kau yang terbaik yang pernah yang pernah aku dapatkan
Yang terbaik yang selalu ku dengar
Aku tahu kini takkan mudah
Tuk bisa terus bersamamu

Karena malam ini
Saat yang terindah bagi hidupku
Oh tuhan jangan hilangkan dia
Dari hidupku selamanya

Sungguh ku tak ingin
Hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin
Ku temukan lagi

Apa jadinya jika tanpamu dsini
Lebih baik aku mati saja
Bila harus melihatmu
Bersanding tapi bukan dengan aku

Karena malam ini
Saat yang terindah bagi hidupku
Oh tuhan jangan hilangkan dia
Dari hidupku selamanya

Song by Rossa "jangan hilangkan dia".

Mungkin lagu ini yang tepat untuk menceritakan suasana hati Ily sekarang ini.

" Namun tiba-tiba suara yang bersal dari mikrofon juri membuatku menghentikan langkahku."

"Ya tuhan apakah ini akhir dari semuanya?, apakah aku bisa menerima semua ini, apakah aku bisa kuat menghadapi ini. Dan masih banyak lagi pertanyan yang ada di otakku.
Semua penonton langsung terduduk kembali di bangku masing- masing.

Itu Al, apakah sekarang dia mau melancarkan aksinya untuk menyatakan persaannya terhadap seseorang yang tidak aku ketahui. Aku pun ingin melnjutkan langkahku tapi kakiku terasa berat untuk berjalan untuk berdiri saja kakiku lemas.

Baiklah teman-teman maaf jika aku harus menyita waktu kalian sebentar. Aku hanya ingin kalian jadi saksi atas pernyataanku hari ini.

"Al mulai berbicara kemudian terdengar sorakan jahil dari semua murid yang ada dsna termasuk para fansnya Al.

Oh may baby al pasti mau nembak aku ucap salah satu siswi yang tidak sengaja aku dengar.

"Jiaah muka cabe-cabean aja pd gila aku yang lbih cantik aja Al tidak mau apalagi ama loe ucapku dalam hati sambil tersenyum.

Al pun melanjutkan kalimatnya"aku juga akan mengundang sahabat kesayanganku untuk turun kesini sebagai saksi utama atas apa yang terjadi hari ini.

langsung saja teman seteam Al menyeretku ke tengah lapangan.

"Oh my god berdiri dsini membuatku malu setengah mati padahal bukan aku yang di tembak tapi kenapa aku yang deg-degan."

Aku hanya diam dan menunduk tidak brani menatap sekitarku,tidak berani memperlihatkan mataku yang sudah berkaca-kaca. Karena sahabat baikku yang aku cintai akan mempunyai kekasih. Oh ini sangat menyakitkan tuhan.

"Entah dari siapa tiba-tiba seorang siswa melempar sebuket bunga dan langsung ditangkap oleh Al."

Hari ini tepat pukul 11:00 am, aku akan menytakan perasaanku yang sudah aku lama aku pendam sejak pertama kali kami bertemu dihadapan kalian dan sahabat terbaikku.

" Dia sebernarnya cantik kalau saja dia tidak selalu menekuk mukanya, sangat cantik malah. Sifatnya yang lain daripada gadis yang lain membuatku merasa nyaman jika berada di dekatnya."

"Sesak sekali aku mendengar penuturan Al yang begitu mengagumi sosok gadis tersebut".

"Kalian pasti bertanya-tanya siapa gadis yang aku ceritakan tadi, dia adalah gadis yang sekarang tengah menundukkan kepalanya , gadis yang sudah 5 tahun menjadi sahabatku, gadis yang selalu membuatku ingin menjaganya. Dan gadis itu telah berdiri di hadapanku saat ini.

"Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru lapangan, tidak ada yang berdiri di depan Al selain aku. Cukup lama otakku memproses kata- kata yang baru saja di ucapkan oleh Al. Dan seketika mataku membulat. Apa? Apakah aku tidak bermimpi? Jika iya tolong jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini.











**********
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah Ily bermimpi atau tidak?
Tunggu kelanjutannya hehehehe
Maafkan jika kurang dapet feel, maafkan juga jika pendek tangan ane pegel cintt ngetiknya
Susah juga ya buat cerita. Oke jangan jadi PG ya.
Kecup jauh dari Mput 😘😍
Udah cape ngetik Wp eror lagi 😭😭

DaisukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang