Sangkar Emas Untuk Merpati Putihku

70 6 9
                                    

Aku melepaskanmu dengan penuh cemas.

Namun aku merelakan merpati putihku bebas dari sagkar emas.

Tanpa salam perpisahan kau terbang jauh dan dalam sekejap kau tak terlihat.

Kita tidak membuat janji untuk bersama lagi, karena aku tak ingin larut dalam ucapan manis yang mampu mengiris hati.

Tapi salahkah aku jika aku berharap kau akan segera pulang?

Salahkah aku jika aku menganggap kita telah berjanji untuk bersama lagi?

Salahkah aku jika setiap kali aku membuka mata aku mengharapkan kehadiranmu?

Salahkah aku jika setiap helaan nafasku aku gunakan untuk mengucap harap kau akan kembali?

Aku tahu bahwa merpati terbaiklah yang akan kembali pulang.

Namun sudah pantaskah aku menjadi tempat untukmu kembali pulang?

Atau apakah aku hanya menjadi tempat bagimu untuk sekedar singgah sejenak?

Aku tahu bahwa kau adalah merpati paling setia.

Tapi apakah kesetiaan itu akan kau beri untukku?

Atau apakah untuk memiliki kesetiaanmu saja aku tidak pantas?

Pada siapapun kau pulang,
Pada siapapun kau akan setia,
Pada siapapun kau berjanji,
Ingatlah sangkar emasku akan terbuka kapanpun kau ingin masuk.

Walaupun kau hanya sekedar singgah dan bermain karena bosan dengan sangkar yang lain,

Ataupun kau ingin menjadikan sangkar emasku sebagai tempat untukmu kembali,

Kapanpun itu waktunya, datanglah.

Sangkar emasku akan selalu terbuka untukmu, merpati putihku.

Sangkar Emas Untuk Merpati PutihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang