↪ 4

2.9K 507 6
                                    

junhoe.

"dek, tadi pagi dahyun kesini, tuh."

tzuyu yang baru pulang dari sekolah cuma ngangguk dengerin ucapan kakaknya. junhoe nengok dari sofa, ngeliat tzuyu dari pundaknya. dia bingung pas ngeliat muka jutek adeknya. "kenapa kamu?"

"mas tadi bilang kalo aku pergi sama temenku ke dahyun?"

"ya iyalah, masa mas bilang pacar?" junhoe mendengus. "kaya ada yang mau aja sama kamu."

"mas tau ga tadi aku pergi sama siapa?" tanya tzuyu.

junhoe menggeleng. "ngapain mas harus tau sih? bukan urusan mas juga. tapi tadi sama cowok, kan?"

tzuyu ngangguk. "kalo mas tau, diem aja ya, mas. gausah ngomong ke siapa-siapa. apalagi dahyun."

junhoe makin pusing. "hah?"

"tau ah!"

lalu pintu kamarnya dia banting. junhoe mengernyit. ada yang ga beres. dan kalo dia boleh tebak, pasti sebentar lagi bakal ada drama anak sma yang sama sekali ga penting dan norak. junhoe angkat bahu. ga mau peduli sama sekali.

"bisa ga mulai sekarang kita gausah komunikasi lagi?" terdengar suara samar-samar dari kamar tzuyu. junhoe bangkit, meninggalkan acara tv criminal minds yang masih dimulai, dan menempelkan telinganya di pintu kamar tzuyu.

"ya, aduuuh一gimana, ya. temen gue suka sama lo," suara tzuyu terdengar gemes dan panik. "gue gabisa jadi muka dua gini."

"lah adek gue ngapa?" bisik junhoe pada dirinya sendiri.

"tapi beneran ya? one last meet, and we're over? ....oke. bye."

ada yang tidak beres.

temennya adek • junhoe dahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang