↪1

6.4K 627 56
                                    

dahyun.

"tzuyuuu! tzuyuuuu!!"

dahyun cemberut. udah 10 menit dia berdiri di depan rumah tzuyu, tapi cewek yang menyandang status sebagai sahabatnya itu gak keluar-keluar. padahal biasanya, dahyun dadah-dadah lewat jendela aja tzuyu langsung turun.

tapi hari ini?

dahyun mikir, apa tzuyu sakit atau berencana bolos atau emang lagi marah sama dia一tapi akhir-akhir ini kan tzuyu biasa aja.

jadi, karena gak mau terlambat karena jam udah menunjukkan pukul 07.05, dahyun memutuskan untuk masuk ke dalam pekarangan rumah tzuyu dan ngetuk pintunya berkali-kali. karena kalo pagi, orang tua tzuyu udah berangkat dan yang ada di rumah cuma ada tzuyu dan kakak cowoknya.

"tzuyuuuu!!" teriaknya.

"iya bentar"

dahyun bungkam. suara itu bukan suara tzuyu. tapi suara一

"cari siapa, dek?"

一koo junhoe, kakaknya.

dahyun diem. dia rada takut sama kakaknya tzuyu, soalnya mukanya judes, galak, jutek, tatapannya tajem parah.

"tzuyu mana, kak?"

dahi junhoe berkerut. "tzuyu udah berangkat tadi sama temennya. emang lu ga dikasih tau?" tanyanya. dia bersandar di bibir pintu dan menatap lurus ke arah dahyun.

"ya ampun, kalo aku udah dikasih tau gak mungkin sekarang aku berdiri disini," rengek dahyun, kesel sama pertanyaan junhoe yang gak penting. "ya allah trus gimana dong..."

"trus lu mau ke sekolah naik apa?"

dahyun nunduk, "karena duit angkot udah abis dan duit ini buat bayar kas osis, ya aku jalan kaki, kak."

junhoe menekan bibirnya menjadi sebuah garis tipis. dia ngerasa kasian sama temennya adeknya ini. "sekarang jam 07.08," ucap junhoe sambil melihat jam tangannya. "gue ada kuliah lima menit lagi. berangkat bareng aja, yuk? gue anter deh."

"hah? seriusan kak?"

"iya. lu tunggu sini dulu, ya," kata junhoe lalu masuk ke dalam rumah untuk ganti baju.

gak lama kemudian, cowok tinggi itu balik lagi dengan sebuah jeans hitam, kaus putih yang dibalut jaket kulit dan sepasang sepatu converse hitam. dia memanggul sebuah tas hitam di punggungnya, hanya satu tali yang disampirkan di pundaknya.

dahyun bengong.

"woy, ngeliatin apaan lu?" kekeh junhoe dari balik pundaknya, dia lagi ngunci pintu soalnya. "ganteng ya gue?"

"you look so different, kak," jawab dahyun. "biasanya kalo aku kesini kamu cuma pake boxer abu-abu sama kaos trus ngangkang di depan tv. beda banget, sumpah."

"jadi ganteng, ye gak?"

dahyun mesem.

temennya adek • junhoe dahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang