Line...
Sebuah Aplikasi chatting terkini yang memudahkan kita untuk saling komunikasi atau sekedar memberi atau menerima informasi.
Bagaimana jadinya jika Larasati (30 th)seorang manager perusahaan besar yang terkenal angkuh,galak,dan anti akan cint...
"Eyaaa.... Sekarang tinggal dwonload Line".Sorak Laras setelah beberapa menit mengobrak abrik HP baru miliknya.
"Yes Berhasil".Laras tersenyum bahagian ketika Aplikasi Line berhasil terpasang.
Sekarang tinggal pasang foto profil.
Laras membuka galari di handphonenya tapi kemudian dia langsung menggeleng,tidak,tidak aku gak mungkin pasang wajahku sendiri,aku harus pake gambar lain.
"Aih ini yang ini pas".Ujar Laras setelah memasang profil dengan gambar bentuk hati berwarna merah tua yang disekitarnya banyak amplop putih bertebrangan.
"Sekarang tinggal menambahkan nomor Arya".
____________
Restaurant,Pukul 19.15
"Huaahhh....."Terdengar gemuruh dari suara para pengunjung yang saling bersulang.
"Santi kalian sering kumpul kumpul begini".Tanya Dewi.
"Huh,tidak sering sih,kadang sebulan sekali,kadang juga tiga bulan sekali,ya tergantung pekerjaan kita,kalau dirasa sudah suntuk dengan pekerjaan,salah satu diantara kita pasti akan mengusulkan untuk pergi liburan meski cuma makan bersama seperti saat ini".jelas sandi.
Awalnya Dewi menolak untuk ikut dalam acara makan2 seperti ini,apalagi mengingat sampai saat ini mulut dan perutnya belum bisa menerima makasan Indonesia,entahlah mungkin karena terlalu lama di luar negeri.
Tapi setelah berpikir ulang dia harus berbaur dengan para karyawan yang lain,jadi dia memutuskan untuk ikut meskipun dia hanya minum disepanjang acara.
"Hei Dew.. Kupikir kau tidak akan datang ke acara ini".Ujar Arya yang tiba tiba datang menghampiri Arya.
"Arya,aku titip dokumen ini dulu yah,harus kamu jaga dengan baik dokumen ini,ini berkas penting yang harus diserahkan pada bos besok,ingat sangat penting.Aku ingin menemui Lili dulu".kata Husen yang baru saja datang.
Arya menerima dokumen yang diberikan Husen ia mengangguk dan Husen tersenyum senang dan kemudian pergi menemui Lili.
"Arya,kau nikmati saja acara malam ini,karena mungkin lain hari kamu tidak akan pernah berkumpul lagi dengan mereka".Ucap Dewi.
Arya mengerutkan dahinya dia meletakan dokumenya di atas meja.
"Jangan terlalu yakin bisa menyingkirkan aku,kau pikir aku tidak tahu siapa saja pelanggan yang kamu dapatkan".
"Siapa memang??"tanya Dewi dengan menunjukan wajah menantangnya.
"Paman,bibi,sepupu dan kakakemu sendiri".Jawab Arya yang sukses membuat Dewi melongo terkejut.
"Da-dari mana kamu tahu".tanya Dewi takut,Dewi sama sekali tidak menyangka Arya dapat mengetahui dengan jelas .
"Aku bukan orang bodoh Dew,setelah dipikir kenapa kamu bisa begitu mudah mendapat pelanggan hanya dalam waktu dua hari,dan setelah aku lihat di internet nama nama pelangganmu memang ada hubungannya denganmu.Dan aku baru sadar jika nama keluargamu begitu terpandang hingga aku dapat dengan mudah menemukannya.di Internet".Jawab Arya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
