Kembang Api yang Tak Abadi

76 7 3
                                    

Utakata Hanabi
By: Supercell
Cast : Kim Seok Jin (BTS) x Minatozaki Sana (Twice)
Genre : romance, sad
Sooyasauce_

***

- Osaka, Jepang, pertengahan bulan Agustus, tahun 2016 -

Yukata berwarna biru muda dengan motif bunga sakura telah tersemat rapi di tubuh ramping Minatozaki Sana, dibalut obi berwarna merah muda, dan tusuk rambut milik Sana yang berbandul juga cocok bersanding dengan gelungan hasil karya salah satu sahabatnya, Myoui Mina.

Sementara Hirai Momo, sahabat Sana yang lain, memandang gadis cantik itu dengan penuh ketakjuban.

"S-Sana-- Kau... cantik sekali," ucapnya dengan nada kagum yang jelas terdengar. Senyum menyanjung yang tercetak di wajah gadis dengan nama belakang Hirai itu menjadi pertanda bahwa ia memang tulus memuji Sana.

Rona kemerahan menghiasi pipi Sana. Ah, gadis ini benar-benar tersipu rupanya.

"Terima kasih, Momo... Kau juga manis dengan yukata hijau muda itu," Sana berbalik memuji, membuat wajah nona Hirai itu juga merona sama seperti Sana.

"Kalau kalian terus memuji satu sama lain seperti itu, kita akan terlambat pergi ke festival kembang apinya," Mina berkata seraya mengambil kipas kertasnya yang berwarna merah dari atas meja, dan mulai berjalan keluar dari kamarnya-diikuti oleh Sana dan juga Momo yang sedari dua jam lalu ia dandani di kamarnya.

Ritual tahunan sebelum mereka pergi ke festival kembang api adalah didandani di kamar Mina.

Mina sedikit mengangkat yukata-nya yang berwarna ungu saat menuruni tangga menuju lantai bawah, melirik kearah jam dinding sebentar sebelum kemudian menoleh ke arah pintu dapur yang tak begitu jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

"Sudah jam sebelas."

Celetukkan Momo membuat Mina mengalihkan pandang kearah sahabatnya sesaat. Lalu menarik nafasnya.

"Ibu, aku, Sana, dan Momo, pergi dulu ya!" pamit Mina pada ibunya yang segera keluar dari dapur.

"Hati-hati ya, nak, Sana, Momo. Mina, jaga mereka dengan baik, ya," ibu Mina berkata, menatap satu persatu ketiga gadis muda di depannya.

Mina lalu mengacungkan jempolnya dan menampilkan cengiran yang selalu terlihat di wajah riangnya. "Siap, bu! Ayo, kita berangkat!"

Sana tersenyum memandang punggung Mina dan Momo yang berjalan lebih dulu di depannya. Mereka berdua terlihat sangat semangat sekali.

Di dalam hati Sana, berharap semoga saja hanabi kali ini akan berlangsung lebih baik dari hanabi tahun lalu...

Ah, hanabi tahun lalu, ya...
.
.
.
- Osaka, Jepang, pertengahan bulan Agustus, tahun 2015 -

Festival kembang api di Osaka baru akan dimulai pukul dua belas malam, tapi alun-alun Osaka sudah penuh sesak oleh orang-orang yang bahkan sejak pukul tujuh malam sudah berada disana.

Minatozaki Sana terlihat tengah berjalan pelan-pelan di tengah ramainya alun-alun. Tangannya yang awalnya menggenggam tangan Mina dengan santai, kini mulai mengerat. Tangannya pun mulai terasa basah karena keringat-takut ditinggal oleh kedua sahabatnya di tengah-tengah festival kembang api yang ramai ini.

"Sana, jangan mencengkram tanganku sekuat itu! Sakit." ucap Mina sambil berusaha menolehkan kepalanya singkat kearah Sana, tak suka cara sahabatnya itu menggenggam tangannya.

Sana melepas cengkramannya dan hanya memasang senyum tak bersalah.

Mina mendengus menanggapi reaksi Sana yang bisa setidak bersalah itu setelah menyiksa tangannya selama lebih dari setengah jam. Ia kembali memalingkan wajahnya ke depan, menatap punggung Momo.

SONG FICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang