Good girl, kalo ngomongin good girl yang ada dibenak kita pastilah seorang gadis baik hati,pintar,dan sopan. Ya memang seperti itulah sifat seorang Rena,gadis yang
b a i k h a t i .Senin, 18 Juli 2016 05.00 WIB
Rena sudah bangun dari tidurnya dan bersiap untuk mandi.
"Rena, udah bangun kan nak? Cepet ya kebawah bantuin Mama bikin sarapan nak! "
"Iya Mah bentar"
Sudah menjadi kebiasaan bagi Rena untuk selalu bangun pagi hari selain untuk kesehatan dia berfikir dengan bangun pagi ia tidak akan dimarahi oleh ibunya. Karena jika ibu nya samapai tau Rena bangun siang, mungkin disekolah bisa-bisa mata Rena bengkak karena mengis di marin oleh sang Mama.
Sehabis mandi dan memakai seragam sekolahnya, seragam yang selalu mengingatkannya betapa sulitnya untuk bersekolah disini karena selain biaya nya mahal ia juga harus belajar bersungguh-sungguh agar dapat mempertahankan predikat bintang kelasnya. Rena langsung turun kebawah untuk pergi ke dapur membantu Sang Mamah membuat sarapan. Di setiap pagi harus selalu sarapan di rumah. Setidaknya itulah yang Mamah Rena ajarkan tentang 4 sehat 5 sempurna. Menu pagi ini adalah nasi goreng ala Mamah Rena, meskipun mamanya adalah tipe ibu rumah tangga yang sangat rajin tetapi tetap saja terkadang Rena merasa jenuh dengan rutinitas yang telaten disetiap harinya. Ya kedua orang tua Rena telah menyiapkan daftar kegiatan yang akan dilakukan untuk satu bulan kedepan.
"Huuuhhhh... iya mah sebentar ini aku masih ngupas bawangnya."
"Yaudah jangan lama-lama ya nanti sarapannya telat, kolo telat sekolahmu juga ikut telat"
"Iya mamah iyaaa.."
"Oh iya Ren, semalem kamu udah belajar ? Udah kan nak? Jangan sanpe ulangan mu dibawah 8 lagi ya?! "
"Iya mah aku udah usaha sebisa aku mah. "
Terlalu overprotective memang....
Rena hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima segal macam aturan dari sang Mamah.Selesai sarapan, Rena langsung berangkat ke sekolah diantar sang papah selain searah dengan kantor ayahnya. Ia juga tidak mau terjadi hal buruk pada anak gadisnya itu.
06.15 Di depan gerbang sekolah
"Pah Rena sekolah dulu ya."
"Iya nak jangan lupa belajarnya yang bener ya, terus nanti langsung pulang kerumah ya nak!"
Percakapan singkat yang selalu diulang setiap pagi hari sebelum Rena masuk ke sekolah
Rena berjalan menuju kelas dengan membawa beberapa buku berat di tangan kanannga dan tak lupa kotak bekal di tangan kiri. Seperti anak TK memang, tapi Rena hanya khawatir bila harus membili makanan di kantin sekolah yang belum tentu bersih dan sehat dibanding di rumah masakan sang Mamah posesifnya itu.
Sambil menunggu bell masuk Rena di dalam kelas hanya membaca buku atau sekedar mengobrol dengan teman sebangkunya, Chika.
"Eh Chik , lo tau gak sih masa gue semalem lagi baca bab geografi eh terus tiba-tiba ada yang nge-chat gue dan ternyata lo tau gak siapa?! "
"Gak lah kan lo belom cerita mba"
"Hehehe.. tau gak sih orang nya itu adalah Yusuf chik yusuk! "
"Oh Yusuf, emang dia ngapain nge chat lo Ren ? "
"Gak sih, dia cuma nanya jawaban doang. Ehh kok lo kayak gak seneng gitu sih dengernya? Lo ga mungkin suka kan sama Yusuf? Lo masih suka kan sama Dani?"
"Apaan sih lo Ren, tenang aja kali gak ada sahabat yang tega makan sahabat nya sendiri Ren " (sambil senyum manis)
"Okaydeh. Gue percaya kok sama lo Chik"
"KKKRRRRRRRIIIIIIINNNGGGG!!!!"
bell masuk pun berbunyi
......
............Hai guys, belom ada konflik ya? Sabar ya di next chapt bakal ada kok konflik yang bikin greget karena konflik nya berdasarkan kehidupan nyata author nya serius :') #curhatngenes
Jangan lupa Vomment ya Readers♥♥♥♥♥
Gak susah kok pencet bintang doang :) :) :) jangan pelit ya :* :*
#authornajisSEE YOU IN NEXT CHAPT :*
KAMU SEDANG MEMBACA
The Different
Teen FictionWajib baca karena ini kisah antara bad girl sama good girl :) that you never known before.