Finnaly...

192 4 11
                                    

"Mereka di luar" Jiyong menjawab dengan nada kecewa, Seulrin tahu. Seulrin sedang tak ingin bertemu dengan lelaki dihadapannya.

"Keluarlah Ji, aku ingin sendiri!"
"Rin-ah, aku tahu aku salah. Tapi kali ini sungguh bukan permintaanku. Aku dijebak!" Seulrin mengrenyitkan dahinya, menatap Jiyong mencari-cari kebohongan di matanya. Namun bukan kebohongan yang ia dapat, hanya kejujuran, penyesalan dan kesedihan yang ditangkap Seulrin.

Jiyong menceritakan semua, tanpa terkecuali.

'Ji, aku di Seoul bisakah kita bertemu?' Jiyong menatap ponselnya, memastikan sekali lagi bahwa itu pesan dari mantan kekasihnya ah bukan. Seseorang yang pernah dekat dengannya namun tak sampai menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

'Ditempat biasa, pukul 15.00 KST' Jawaban singkat yang dikirim Jiyong. Ia akan menyelesaikan masalah ini sebelum hari pernikahan ia dan Seulrin terjadi.

Cafe yang cukup sepi dipilih Jiyong, ia menatap ujung meja yang berada di area VVIP. Cukup terlindung dari media.

"Terima kasih kau bersedia datang Ji" Panggilan itu seketika mengingatkan Jiyong dengan calon istrinya, calon yang dipilih keluarga yang awalnya ia tak menyukainya namun ia sangat mencintainya sekarang hingga malam itu terjadi dan mereka berjanji akan melanjutkan pernikahan mereka.

"Ji, kau tak mendengarkanku?" Suara wanita di hadapannya membuyarkan lamunan Jiyong.

"Mian, aku melamun!" Jiyong menegakkan tubuhnya di kursi.

"Aku memintamu bertemu untuk menyelesaikan masalah kita. Maaf, dulu memanfaatkanmu untuk kepentingan karirku. Maaf dulu memanfaatkan kepopuleranmu untuk promosi project dari agencyku. Aku dengan mudahnya mengiyakan permintaan agencyku untuk memanfaatkanmu. Tapi diluar dari itu aku juga mencintaimu Ji. Untuk soal itu. Itu bukan settingan!" Jiyong diam, ia tahu masalah ini. Karena itu ia memutuskan menjauhi gadis dihadapannya, Kiko Mizuhara secara sepihak. Ia kecewa dengan gadis yang dianggap teman olehnya.

HIM?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang