" Dy.. gue diajak ke cafe sama Deva. Please banget lo ikut, ya ya ya?"
" Cafe? Sama Deva? Lo yakin Shes? "
" Why not " kata gue sambil mengerutkan dahi
" Sorry Shes gue gak bisa. Gue udah janji pergi sama nyokap dari minggu lalu. Sorry ya"
" Terus gue sendiri gitu?"
Ody mengangguk.
" Kabarin gue terus Shes kalo ada sesuatu oke! "
Gue mengangguk
KRING!
" Jangan lupa kabarin gue terus ya! "
" Yayaya"
" Take careee! Gue balik duluan"
" Byeeee Odeyku! " kata gue sambil melambai ke Ody.
##
Sebelum gue ke gerbang, gue ngebalut seragam gue dengan cardigan bercorak zebra, dengan rok abu-abu, sepatu flatshoes hitam dan tas hitam ransel kecil.
Dan sekarang
Ya. Gue di deket gerbang, nunggu Deva. Ah. Bodoh gak sih gue malah mau ikut sama dia ? berasa masuk ke rayuan maut buaya. Eugh ! Semoga dia bukan buaya, I wish.
" Oi " Tiba tiba Deva menyapa gue dari luar gerbang
Gue bales dengan senyuman. Dan gue susul dia keluar gerbang
" Nunggu lama ya?" Katanya
" Ngga kok ehehe"
" Oiya! Gerry tadi udah gue ajak.. terus dia gak bisa. Katanya palanya pusing, temen lo mana? "
WTH ! ODEY JUGA GA IKUT WOY. INI KENAPA JADI GINI?!
" Hah?! Kak Gerry ngga ikut ?! "
" Ngga "
" Terus... " Gue gugup. Ga yakin kalo gue sama Deva harus ke cafe. Berdua. Sumpah berdua. Gue dan Deva. Udah.
" Temen lo mana? " Tanya Deva
" Dia juga gak bisa ikut, katanya udah janjian sama nyokapnya dari minggu lalu"
Deva tidak mengeluarkan sepatah kata, tapi gerakan mulutnya menggambarkan dia mengucapkan ' Oh... '
" Yaudah naik " kata Deva
Gue manggut.
--
--
Awkward. Banget. Gue coba buka pembicaraan deh
" Dev, masih jauh ?" Gue ngerasa kita udah jalan 15 menit. Apa itu sebentar? Tapi bagi gue, kalo lagi berdua sama Deva itu jadi lama banget, asli.
" Ngga kok.. paling 10 menit lagi"
Ngga? Tapi 10 menit lagi?! Sumpah gue ngantuk banget di motor, angin- angin ini bener bener bikin gue ngantuk.
Gue diem.
" Kenapa Shes? "
" Ngga papa kok "
--
" Shes, gerimis.. gue gak bawa jas hujan. Gimana? Mau neduh dulu?"
" Gak usah, gerimis doang. Lo kuat gak?"
" Yang ada gue nanya lo. Emangnya lo kuat?" tanya Deva
" Kuat dong"
" Lanjut ya?" tanya Deva
