D U A B E L A S

33.5K 1.3K 20
                                    

Di perjalanan pun ngobrol kayak biasa

" Cil, minggu depan dufan yuk " Ajaknya

" Ah ngapain, ngantrinya panjang terus panas mending gue tidur "

" Cupu lo " Sahutnya

" Ih emang panas tau! "

" Nanti gue payungin " Katanya sambil ngegoda

Gue cuma ketawa.

Gak kerasa udah di depan rumah gue dan Deva pun langsung balik ke rumahnya.

**

LINE!

Deva : Gimana minggu depan kuy gak nih?

Shesya : Iya deh ayuk

Deva : Bener ya?! jangan omdo cil

Shesya : Iya beneraaan

Deva : Besok sekolah gue jemput mau?

Shesya : Gak usah deh

Deva : Kenapa?

Shesya : Lagi pengen jalan, bosen naik kendaraan terus

Deva : Oh yaudah..

...

**

Pagi pun tiba, hari ini gue emang gak mau dijemput Deva sih, bosen.

bosen naik kendaraan terus, bukan bosen sama Deva nya ya.

" Mah.. Shes berangkat yaa" Teriak gue

" IYAAA " sahut mama dari belakang dapur

Gue mulai menyusuri jalan komplek sekitar 10m dari rumah dan..


" Yuk " Katanya

Hm


Yap.

Itu Deva berdiri dengan balutan sweater putihnya. Dia ke rumah gue dan jalan kaki?

" L.. lah lo kok? "

" Iya gue jalan. Udah ayok, yang penting bareng jalan kaki gak berasa kok" katanya

" Ih gue mah sering jalan, lah lo? dari rumah lo ke sekolah kalo jalan lumayan loh" jawab gue

" Selo nanti pulangnya bisa ojek kan?"

Gue senyum

Gue sama Deva pun jalan kaki ke sekolah.

**

" Eh cil" Katanya sambil memecah suasana yang tadinya hening

" Hm?"

" Cowo peminum gimana menurut lo? "

DANG! Sontak gue nengok ke Deva dengan ekspresi mengerutkan dahi

" L.. lo minum?" Tanya gue serius

" Minum lah, gak minum aus" Jawabnya bercanda

" Ih bukan! "

" Ngga kok" Katanya

Huft. lega.

" Lo ga suka cowo peminum ?" katanya

Gue menggeleng.

" Kenapa? "

" Nakal" Jawab gue singkat

" Ye bocil alesan lo klasik bener" Katanya sambil ngusap kepala gue

" Emang nakal kan" Kata gue

BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang