Part 3

902 73 3
                                    

Tokk..tokkk..

Terdengar suara pintu apartementnya diketuk dari luar,Dengan perlahan Kibum membaringkan Kyuhyun ditempat tidurnya dan tidak lupa meletakan beberapa guling dan bantal disekitar tempat tidurnya berjaga-jaga agar Kyuhyun tidak terjatuh.Tidak lupa mendaratkan kecupan hangat kedahi Kyuhyun.

"Ya chakaman yo",dengan tergesa-gesa Kibum membukakan pintunya dan terlihat wajah Andrew yang tersenyum lebar dan ditangan kanannya memegang sebuah plastik makanan.

"Ommo,Sajangnim kenapa ada bisa ada disini?"tanya Kibum,ia sedikit terkejut dengan kedatangan Sajangnimnya.

"Aku hanya ingin menjenguk dan melihat keadaanmu,dihari pertama aku masuk kerja kamu sudah tidak berada dikantor,akukan jadi merasa bersalah seolah-olah aku yang membuatmu sakit Kim-sshi",terlihat wajah Andrew yang sedikit merajuk yang membuat Kibum harus menahan tawanya melihat wajah Sajangnimnya.

"Ah,aku sangat tidak sopan tidak membiarkan anda masuk Sajangnim,silahkan masuk nee,mianhata jika rumah saya tidak terlalu rapih nee"

"Gwaechana,aku kesini tidak ingin merepotkanmu,ah jangan menggunakan bahasa formal disaat seperti ini,aku jadi merasa canggung,dan jangan panggil aku Sajangnim panggil Andrew saja"

"Mana bisa begitu,anda tetap Sajangnim saya"

"Haha,kamu sangat keras kepala juga Kibumie",tiba-tiba Andrew terdiam begitu juga dengan Kibum.

Kibum terkejut dengan panggilan Andrew padanya mengingatkannya pada Siwon,tanpa sadar ia menggigit bibirnya sendiri.Andrew sendiri juga sama terkejutnya entah kenapa panggilan itu terlintas begitu saja di benak,dengan deheman keras ia berusaha mencairkan suasana yang sempat kaku.

"Hhmmm,mianhae Kim-sshi,aku tidak sengaja memanggilmu seperti,jeongmal mianhae"

"Aniyo,gwaechana sajangnim"

Suasana kembali canggung,sampai terdengar rengekan kecil yang berasal dari kamar Kibum,dengan cepat Kibum berlari menghampiri Kyuhyun yang ternyata sudah menangis saat menyadari eommanya tidak ada disampingnya saat ia terbangun.

"Eomma,hikss..eomma.."

Kibum segera mengendong Kyuhyun dan menepuk-nepuk butt Kyuhyun pelan,ia berusaha menenagkan Kyuhyun yang masih sesegukan menangis.Ia membawa Kyuhyun keluar kamarnya dan terlihat Andrew sudah berada didepan pintu kamarnya dan memasang wajah cemas dan Khawatir.

"Gwaechana Kibum-ah,aku mendengar suara Kyu yang menangis tadi,apakah ia tidak apa-apa?apakah ia sakit Kibum-ah"

Andrew bertanya dengan bertubi-tubi yang membuat Kibum bingung apalagi Andrew kembali memanggilanya dengan Kibum bukan Kim lagi.

"Gwaechana sajangnim,Kyunnie memang selalu menangis jika ia bangun tidur tidur apalagi jika aku tidak ada disampingnya"

Andrew mendesah lega mendengar menuturan Kibum,sungguh Andrew merasa sangat cemas mendengar suara tangis Kyuhyun padahal Kyuhyun bukan siapa-siapanyakan?

Kyuhyun mengeliat pelan dan membuka matanya dengan perlahan,ia langsung bisa melihat Andrew yang sedang tersenyum kearahnya dan mengusap-usap rambutnya.

"Ahjucci tampan nee",cicit Kyuhyun pelan karena baru bangun tidur,dan tenggorokannya juga sedikit kering karena habis menangis,dengan tanggap Kibum membawanya kedapur dan mengambil susu didalam kulkas yang sengaja sudah dibuat Kibum tadi dan memberikannya pada Kyuhyun.

Dengan rakus Kyuhyun menyedot botol susunya,ia terlihat sangat kehausan,matanya kembali mengantuk namun saat teringat keberadaan Andrew ia segera membuka matanya dengan cepat dan meronta-ronta dalam pelukan Kibum minta diturunkan.

You Are My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang