Perfection You

Chapter 5

.

Perfection You

Fujimaki Tadatoshi adalah pemilik Kuroko no basuke

FF gaje ini milik saya :D

.

.

.

.

Reader POV

Kuhempaskan tas sekolah begitu saja di atas bangku. Sebelum duduk aku menatap sekitar kelas dengan pandangan datar. Menyeleksi setiap manusia yang berada di dalam kelas.

.

Aman.

.

Itu yang terlintas di dalam pikiranku saat tidak menemukan eksistensi yang menganggu pikiranku semalam suntuk itu

.

Ya dia.....

.

Kise Ryouta...

.

Idola dan orang yang aku sukai..

.

TELAH MENCIUM KENINGKU?!

Aku benturkan kepalaku di bangku berkali- kali untuk membuatku sadar bahwa itu bukanlah sebuah mimpi. Mungkin beberapa teman sekelasku melihat aneh sikapku ini namun aku tidak peduli. Sakit yang aku rasakan di kepala ini membuktikan aku tidak sedang bermimpi. Teringat kembali kejadian tadi malam.....

'Ma..maafkan aku [Name]chii... Aku.. Aku hanya tidak bisa menahan diriku melihat mata seindah itu... Maafkan aku... a..anggap aja yang tadi itu tidak terjadi'

BAGAIMANA BISA AKU MENGANGGAPNYA TIDAK PERNAH TERJADI?!

Aku masih bisa merasakan kelembutan dan kehangatan bibirnya mengecup keningku. Seperti terkena hipnotis, aku terlena dan terbuai oleh sentuhan itu. Dan dia menyuruhku melupakannya?! Aku tidak tahu harus marah atau kecewa dengan pernyataannya kemarin. Dan sekarang aku tidak tahu bagaimana mesti bersikap di hadapannya.

Aku bergegas menuju ruang ganti anak perempuan sebelum dia datang. Pelajaran pertama adalah olahraga. Setidaknya aku bisa menghindari dirinya di jam pertama. Saat ini aku terlalu malu untuk bertatap muka dengannya.

.

.

.

.

.

Pagi itu kami berkumpul di lapangan sekolah. Aku memakai pakaian olahraga dengan celana olahraga panjang. Untuk siswa perempuan ada pilihan celana panjang dan pendek. Hanya saja aku lebih suka memakai yang panjang, terasa lebih nyaman.

Tapi, pemandangan yang aku lihat, hampir sebagian besar siswa perempuan di kelasku memakai celana pendek. Mereka nampak sangat bangga memamerkan kaki mereka yang indah. Bukannya aku iri, kakiku juga tidak kalah jauh sih... tapi.. tetap saja menurutku mereka lebih superior dalam perawatan kulit. Sedangkan aku.... yang penting ga berjerawat dan kusam saja itu sudah bagus.

Saat aku sibuk memperhatikan teman sekelasku, sensorku mendeteksi adanya kilauan rambut berwarna kuning keemasan berjalan mendekat. Aku tahu itu siapa dan kontan langsung menyembunyikan diriku diantara teman- teman sekelasku. Aku bisa melihatnya. Dia seperti biasa tampan dan mempesona. Dengan pakaian olahraga itu... tidak! Dengan pakaian apapun, aku rasa dia benar- benar menawan. Benar- benar mencirikan seorang model.

Aku memperhatikan dia sedang kebingungan. Matanya menyelusuri semua sudut lapangan.

Apa yang dia cari..?