Chapter 4

520 59 8
                                    

Mereka terkejut melihat sesosok manusia yang berdiri dengan tatapan mata datar, membawa bungkusan kotak, dan dia mengeluarkan secarik kertas dari sakunya.

- -: Ano.. yang bernama Murasakibara-sama siapa ya?

Murasakibara : Oh.. itu gue! Elo siapa? *menghampiri orang itu*

- -: Perkenalkan.. saya pengantar pizza. Ini tadi ada yang memesan atas nama [Name] untuk Murasakibara-sama

Murasakibara : Hooo.. ternyata.. [Name] masih ingat pesenanku.. *terharu*

Kise : Terus [Name]cchi kemana sekarang? Elo ada dititipin pesan?

- -: Maaf, saya cuma pengantar pizza biasa. *nada suara datar*

Akashi : Oi.. nama elo siapa?

- - : Nama saya ... Joko, Mas!.

Akashi : APAAAAAAA? GUE PANGERAN ELO PANGGIL MAS-MAS! EMANGNYA DAGANG BAKSO!

Akashi mengeluarkan guntingnya dan menyerang Joko, namun sebelum niat itu terlaksana, Aomine dan Midorima berhasil menahan tubuh dan memegang tangannya sebelum dia melakukan tindakan kriminal

Aomine : Oi, Akashi! Gue mengerti elo kesel.! Jangan kotori kemuliaan tangan pangeran elo dengan darah rakyat jelata kayak dia. Ntar telpon aja assasin langganan kita!

Midorima : Ingat image elo Akashi. Jangan pakai kemampuan 'membunuh' elo yang tersohor itu untuk makhluk seperti dia

Kise :Oi, Joko. Elo boleh pergi sekarang. Ini uang tip buat elo *mengeluarkan uang 100ribu dari kantongnya*

Joko :Terima kas-

Kata-kata Joko terhenti begitu melihat uang 100ribu itu. Bukannya bergambar pahlawan nasional seperti uang pada umumnya, tapi bergambar wajah Kise yang sedang mengigit bunga mawar.

Joko : Maaf.. saya ga jadi ambil tipsnya.*langsung berbalik dan pergi dari tempat itu*

Kise : Hueeeeeee ... kenapa dia ga mau nerima uang gue. Apa yang salah... apakah uangnya terlalu sedikit?*Memandang uang yang dipegangnya dengan mata berkaca-kaca*

Midorima : *mengambil uang itu dari tangan Kise * Apaan neeeh..! Sejak kapan elo jadi pahlawan nasional. Yang ada pahlawan bawa senjata bukan bunga mawar kayak gini, bwahahahha *ngakak guling-guling

Kise : Midorimachhi jahaaaatt! Wajah gue kece begini. Harusnya tu kurir bangga dapat uang edisi perdana. Gue kan mau jadi raja.

Akashi : Apa gue ga salah denger.. sapa yang bilang elo yang jadi raja *cubit pinggang Kise*

Kise : Aduuuhhh! Sakiiitt! Akashicchi ampun! *meronta kesakitan*

Aomine : Hm.. kurir itu.. auranya mirip seseorang.. tapi entah kenapa gue sama sekali ga bisa inget

Murasakibara : *sambil makan pizza*Hm.. seseorang yang bener- bener manis namun gue ga bisa ingat

Midorima : Hm.. gue juga berpikir sama.. namun otak jenius gue menolak untuk mengingatnya.. siapa ya?

Akashi : Seseorang yang mungkin telah menghancurkan impian gue.. sampai gue ga mau inget-inget lagi

Riko : *mendekati mereka sambil senyum-senyum* Kalian sudah selesai perangnya? Itu siapa tadi yang datang.. gue liat dari jauh mirip Kuroko ya .. hahhahahha.

Rainbow Over MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang