Chapter 9 : Date (part 1)

400 40 73
                                    

Sore itu terjadi pertemuan rahasia di ruang rahasia dan waktu rahasia diantara tujuh orang pria dengan tampang serius bagai agen rahasia. Bukan,.....mereka bukan sok rahasia, hanya saja bila dideskripsikan seperti itu, mereka berharap para reader akan lebih penasaran. Mereka saling berbagi kode rahasia dan jabat tangan rahasia. Author sudah mengintruksikan untuk memulai adegan, namun mereka tidak mengindahkan author.Tindakan seperti itulah mengundang kemarahan dari author dan menggampar mereka satu-persatu dengan jurus rahasia.

.

.

.

.

.

Ehem..Mari kita ulangi kembali.

.

.

.

.

.

Sore itu , di sebuah cafe remang- remang, maaf restoran burger, nampak tujuh orang pemuda nampak berdiskusi serius. Mereka berada di dalam ruang VVVIP yang tersedia di restoran itu. Di dalam ruangan itu terdapat sofa empuk , sebuah meja dengan proyektor di atasnya dan sebuah papan tulis terletak di depannya. Seorang laki- laki berambut merah dengan alis tidak wajar nampak berapi- api memberikan ceramah kepada 'murid-murid'nya. Lelaki itu adalah Kagami Taiga, pemilik restoran sekaligus satu- satunya orang yang bisa menyewa tempat itu dengan tidak membayar.

Kagami : oke sahabatku sejawat ,senasib, dan setanah air , mari kita buka musyawarah ini dengan aman damai dan sentosa..

'Murid-murid' tersebut menyahut dengan penuh semangat.

Kuroko : Kagami-kun.. Sebenarnya kita tidak perlu melakukan ini, ini sudah sesuai dengan perjanjian...

Kagami : maaf Kuroko... Aku tidak bisa membiarkan [Name] dalam bahaya begitu saja.

- - - : setuju!

Seseorang dengan rambut hijau menyahut sambil berdiri dari tempat duduknya.

Midorima : saudara sekalian, kita berkumpul disini untuk menghindari tindakan tidak bermoral dari seseorang yang kita yakin akan membuat orang yang kita cintai ternoda.

Murasakibara : emangnya dia ternoda bagaimana? Dia dilempar ke got ya?

Midorima menepuk wajahnya sendiri, menyadari dia satu-satunya orang yang paling cerdas di kelompok ini, ........untuk saat ini.

Seseorang berdiri di pojokan sambil menghantam dinding seolah geram. Geram karena ketidak berdayaan

Aomine : [Name] ..jika sampai kau diajak ke hotel dan tidak perawan lagi oleh orang itu, aku akan memotong 'punya' orang itu...

Kagami : Wooii! Elo jangan pukul tembok restoran gue, kalo roboh bagaimana! Lagian kalo sama elo keperawanannya dijamin tidak utuh 1000%

Aomine : apa elo bilang bakagami?! Mesum- mesum begini, jiwa hentaiku tak tertandingi!

Kagami : nah itu yang gue tadi khawatirin ahomine!

Mereka berdua saling menatap kesal satu sama lain. Seseorang yang duduk sebelah Murasakibara sedang mabuk minuman soda tidak memperhatikan sekitarnya. Dia hanya merengut menatap minumannya penuh penyesalan.

Kuroko : tolong, jangan minum itu terus nanti perutmu kembung..Kise-kun

Kise : hiks.. Hiks... [Name].. Kenapa nasibmu begitu apes...kenapa Tuhan... Why? Kenapa mesti dia... Kenapa mesti Akashicchi yang menang..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rainbow Over MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang