You Hurt Me

1.3K 139 15
                                    

Junghan POV
Aku berjalan ke kelasku setelah bel berbunyi. Aku melihat isi di dalam tasku dan aku melihat buku Mingyu ada di sana.

Aish!! Aku lupa, kemarin aku minjam buku ini padanya dan buku ini adalah buku yang akan di pelajari Mingyu pada jam pelajaran sekarang ini.

Jadi aku lari ke kelasnya tapi aku tidak melihat dia di sana, dia pasti membolos lagi! Dasar anak nakal! Nanti ketika aku bertemu dengannya, aku akan menghukum dia karena bolos terus.

Maka aku berjalan ke lantai atas, tepatnya di atap sekolahan. Dia selalu di atap, jika dia sedang melewatkan kelasnya.

Sesampainya di atap tepatnya di pintu masuk.

Aku mendengar teriakan seorang pria katika aku sampai di depan pintu. Karena takut aku membuka pelan pintu dan mengintip sambil berjalan ke arah teriakan itu.

"Apa yang kau lakukan, Kim Mingyu" Aku berhenti berjalan lalu bersembunyi di balik dinding dan mengintip untuk melihat apa yang terjadi, aku melihat Mingyu dengan seorang pria, kurasa aku pernah melihat pria itu di suatu tempat dan orang itu menarik kerah seragam Mingyu. 'Apa yang terjadi?' Pikirku.

"Apa maksudmu?" Mingyu bertanya dengan ekspresi bingung.

"BERHENTI BERPURA-PURA! KAU DAN JUNGHAN" Pria itu berteriak lagi. 'Aku? Kenapa namaku di sebut-sebut?' Aku mengintip lagi dan menatap wajah pria itu.

Ah, aku ingat sekarang, dia pernah mengaku perasaan cintanya kepadaku, tetapi

Aku menolaknya.

"Tenangkan dirimu? Biarkan dia menjelaskannya dulu" orang lain datang kalau tidak salah namanya Jisoo, Jisoo mendorong pria itu menjauh dari Mingyu.

"Baiklah... jelaskan, Kim Mingyu!" Kata pria itu sedikit tenang.

"Ini hanya sandiwara, sebuah balas dendam yang dia butuhkan untuk membayar kembali kepadamu" Mingyu berkata dingin kepada pria itu.

Aku merasa sakit di hati. Tiba-tiba air mata mengalir dari mataku. 'Apa yang Mingyu katakan tadi? Sandiwara? Balas dendam? Hanya balas dendam? Apa maksud semuanya ini?' Batin ku berkata.

"A-apa?" Pria itu bertanya kebingungan dan aku masih betah mendengarkan percakapan mereka.

"Aku hanya berpura-pura untuk mencintainya kemudian meninggalkan dia, menyakitinya seperti apa yang dia lakukan kepadamu" Kata Mingyu yang menyakiti hatiku bahkan lebih. 'A-akting? Sehingga sepanjang waktu selama ini dia hanya berpura-pura? Setiap saat dia hanya akting?' Dadaku rasanya sakit dan air mataku terus turun membasahi pipiku seperti air terjun.

"KAU BODOH! Kau tahu hal itu akan menyakiti hatinya, aku tidak ingin dia sakit hati. AKU TIDAK INGIN MELIHAT ORANG YANG KU CINTAI SAKIT HATI" kata pria itu dan melemparkan tubuh Mingyu ke lantai lalu ingin memukulnya, tapi sebelum itu Jisoo menghentikannya.

"HAL INI JUGA MENYAKITIKU KETIKA AKU MELIHAT KAU TERSAKITI OLEHNYA!" Mingyu berteriak pada pria itu. Dia tidak perduli tentang perasaanku. Bahkan dia tidak perduli aku mencintainya atau tidak, dia hanya perduli kepada pria yang tersakiti itu.

Aku tidak tahan lagi dengan semua ini, ini sangat menyakitiku.

Penurunan buku dari tanganku, yang membuat buku itu jatuh ke lantai. Aku tidak tau, kenapa jadi buku itu terjatuh. Aku hanya merasa semua bagian pada tubuhku mati rasa, itu mati rasa oleh kata-kata Mingyu barusan.

"J-jung ah" Mingyu memanggilku, aku bisa melihat bahwa dia terkejut melihatku ada di sini dan mendengar semua yang dia katakan.

Aku menangis sambil berjalan ke arahnya dan berkata.

"Jadi selama ini hanya pura-pura, semua yang kita lakukan bersama adalah rencanamu? Hiks... aku bodoh telah percaya padamu Mingyu! Kupikir kau mencintaiku seperti aku yang mencintaimu! Hiks... hiks... Kau ingin balas dendam bukan? Kau sudah mendapatkannya sekarang! Kau telah berhasih membuatku jatuh cinta dan merasakan rasanya mencintai untuk yang pertama kalinya. KAU PUAS? KAU TELAH MENYAKITIKU SEKARANG" kataku marah sambil menangis lalu kemudian aku berlari keluar dari tempat ini.

Aku terus berlari, aku tidak bisa menghadapinya lagi, aku tidak bisa menghadapi kenyataan bahwa orang yang aku cintai berbohong padaku, semuanya hanya kebohongan! Mingyu telah menyakitiku.

Aku terus berlari tanpa mengetahui bahwa di mana aku sekarang. Aku berlari sampai terjatuh ke tanah karena kakiku tidak memiliki kekuatan untuk berdiri lagi. Air mataku tidak berhenti keluar, itu menyakiti hatiku, sangat sakit begitu parah!

Semua orang hanya melihatku seperti aku adalah seorang perempuan gila, tapi aku bahkan tidak perduli sebab sekarang semua yang aku pikirkan adalah Mingyu.

"Kim Mingyu, kenapa kau melakukan ini padaku?" Aku berteriak, tidak dapat lagi membendung rasa sakit yang ada di hatiku. Sambil menutup mata, aku merasa air mataku jatuh sangat deras seperti air terjun.

Setelah itu aku merasa pusing dan tiba-tiba semuanya berubah menjadi gelap.

——————————————————
Kasihan Junghan *hiks (ikutan nangis kayak Junghan)
——————————————————

Semoga kalian menikmati chapter ini.

Jangan pelit vote ya, jadilah reader yang aktif ga cuma baca secara diam-diam.

Terus jangan lupa juga comment ya. Aku nerima saran dan kritik dari kalian lo.

Terus follow me, OK ^^

SAMPAI JUMPA KAMIS DEPAN 👋

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang