I Know She is He

1.1K 110 66
                                    

Perhatian:
Chapter ini khusus POV Mingyu dan Wonwoo pada kejadian di chapter sebelumnya, jadi di harapkan readers tidak kebingungan saat membacanya.

——————————————————

Mingyu POV
Tak terasa sudah 1 bulan berlalu. Dalam 1 bulun ini aku belum mengetahui sesuatu tentang Jeongie. Aku masih bingung menanyakan tentang Jeongie pada Wonwoo dan juga sampai sekarangpun Wonwoo belum pernah membicarakan tentang Jeongie padaku. Meskipun begitu, aku sudah sangat dekat dengan Wonwoo tapi tidak dengan Jeongie. Kalian tahu kenapa? Karena ketika aku ingin mengajaknya bicara dia selalu menghindariku. Dan hari ini pun masih sama seperti hari-hari sebelumnya, dimana aku selalu menunggu Jeongie dan Wonwoo di depan pintu gerbang sekolah.

Kira-kira hanya 10 menit aku berdiri di sini, secara tiba-tiba Wonwoo muncul di hadapanku. Aku terkejut melihat kehadirannya yang seperti hantu. Ku lihat Wonwoo ngos-ngosan, dapat ku simpulkan pasti dia habis berlari menghampiriku.

"Kenapa harus berlari hmm? Tuh kan kau jadinya ngos-ngosan" kataku pada Wonwoo.

"Tidak papa kok, hahhh... hahhh~ H-hanya ingin cepat-cepet melihatmu saja" katanya sambil masih ngos-ngosan, ku lihat pipinya memerah karena malu. Hahaaa, ada-ada saja Wonwoo ini. Hanya ingin melihatku katanya. Hahahaaa, dia lucu sekali.

"Hahahaaa... dasar kau ini" kataku sambil tertawa.

Ku lihat Wonwoo wajahnya sudah di tekuk, tapi tak lama kemudian dia juga ikut tertawa denganku.

Lama kami tertawa dan aku pun baru menyadari bahwa Jeongie tidak terlihat di antara kami.

Aku sama sekali tidak melihat kehadiran Jeongie?

'Dimana dia?' Pikirku.

"Won-ah, dimana Jeongie?" Tanyaku pada Wonwoo.

"Ahh, itu dia disana" kata Wonwoo sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah samping belakangku.

Ku lihat arah jari telunjuk Wonwoo dan dapat ku lihat Jeongie berdiri di sana jauh dari kami tapi aku masih dapat melihat wajahnya. 'Cantik'

Dia melihatku yang sedang tersenyum padanya, kami berdua masih saling berpandangan dan aku masih tersenyum padanya tapi sayang dia sama sekali tidak tersenyum padaku. Dia memandangku dengan 'Poker Face' andalannya. Aku masih tersenyum padanya, kira-kira sudah hampir 5 menit lebih aku mandangnya sampai akhirnya Wonwoo berbicara padaku dan aku pun mengalihakan padanganku dari Jeongie ke Wonwoo.

"Gyu-ah, ayo kita masuk"

"Tapi bagaimana dengan Jeo—" belum selesai aku bicara Wonwoo sudah menyelanya.

"Biarkan saja dia, kita masuk duluan" katanya lalu menarik paksa tanganku, dia bawa tubuhku secara paksa. Huhh, terserahlah... aku sudah pasrah.

Aku dan Wonwoo kini berjalan bersama menuju kelas. Sedangkan Jeongie, dimana dia? Dia juga ada di sini, tepatnya berjalan cukup jauh di belakangku dan Wonwoo.

Dari tadi Wonwoo selalu melucu dan aku menanggapi pembicaraannya tentang hal-hal yang lucu itu dengan tertawa terbahak-bahak. Ketika dia tidak berbicara lagi, aku pun mulai bertanya padanya.

"Wonwoo-ah, sebelum kau pindah kesini kau tinggal di Jeju kan?" Tanyaku.

"Iya, memang kenapa Mingyu-ah?" Tanya Wonwoo balik.

"Tidak papa kok... aku hanya penasaran saja, kenapa kau jadi pindah ke Seoul?" Tanyaku, jujur aku sungguh penasaran kenapa jadi dia pindah kesini.

"Oh itu... sebenarnya, ini bukan kehendakku. Tapi, ayahnya Jeongie menintakuku untuk pindah ke Seoul dan bersekolah disini, alasannya untuk menemani Jeongie. Kata ayahku, ayah dan ibunya Jeongie pindah ke Jepang tapi Jeongie tidak ingin ikut dengan mereka karena Jeongie ingin bersekolah disini" kata Wonwoo menjelaskan padaku.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang