Revenge is Started

1.5K 148 5
                                    

Junghan POV
Ketika aku tiba di sekolah, aku melangkah pergi dari mobil limusinku dan berjalan masuk ke sekolah, aku buru-buru berjalan hanya ingin cepat sampai ke kelas, aku tidak tahu mengapa tapi aku ingin bertemu dengannya, ya, Mingyu.

Sementara aku sedang berjalan menuju kelas, aku mendengar siswi-siswi tertawa dan... aku juga mendengar suaranya, suara Mingyu? Aku menatap tajam ke tempat asal suara itu.

Aku melihat Mingyu bersama seorang laki-laki, kalau tidak salah aku tahu laki-laki yang bersama Mingyu itu... iya benar itu pasti Jisoo, salah satu orang yang pernah menyatakan cinta padaku, tapi aku tolak. Tidak hanya itu aku juga melihat sekelompok siswi yang mengelilingi mereka berdua.

Aku melihat Mingyu tersenyum kepada semua siswi yang ada di sana, jujur saja aku merasa marah dan kesal. Aku tidak tahu mengapa tapi aku merasa sesak di sini, di hatiku.

Aku berlari secepat yang aku bisa agar sesegeranya sampai ke kelas, kenapa aku merasa marah dengan itu? Dia hanya 'teman' tidak khusus bahkan tidak lebih dari itu. Aish! Kim Mingyu, sebenarnya apa yang kau lakukan kepadaku? Aku mengacak-acak rambutku kemudian merasa seseorang menyentuh rambutku, aku melihat ke atas dan melihat Mingyu tersenyum dan merapikan rambutku.

"Kau tidak terlihat cantik dengan rambut berantakan seperti itu" katanya. Aku merasa wajahku panas dengan mendengar kata-katanya itu, perasaan apa ini?

"Hei, mengapa wajahmu terlihat begitu merah? Apa kau sakit?" Dia bertanya padaku, terlihat benar-benar khawatir. Apa dia benar-benar khawatir tentang keadaanku?

"Tidak... ha... nya... a-aku me-merasa... cuacanya... terlalu... panas" kataku gagap, aku benar-benar gugup.

"Benarkah? Tapi cuacanya dingin hari ini, kau baik-baik saja?" Ia bertanya lagi dan sekarang tangannya menyentuh wajahku. A-apa tangannya menyentuh wajahku, ya ampun ini semakin membuatku gugup.

"Ya, aku baik-baik saja... Aku harus pergi ke kamar kecil sekarang" kataku lalu berlari keluar dari kelas dan pergi ke kamar kecil.

Aku melihat diriku di cermin, sekarang wajahku terlihat begitu merah seperti tomat. Apa yang salah denganku? Aku menyentuh dadaku dan jantungku berdetak begitu cepat, ini membuatku gila.

Aku menenangkan diriku sejenak sampai warna merah di wajahku hilang. Setelah wajahku tidak memerah lagi, aku kembali ke kelas.

Guru belum datang? Tidak ada satu orangpun di kelas kecuali dia si Mingyu. Aku berjalan canggung dan bertanya padanyanya.

"Dimana semua orang?"

"Jam pelajaran pertama dibatalkan sehingga semua orang pergi keluar kelas"

"Oh, begitu... dan kau, bagaimana denganmu, kenapa kau tidak pergi keluar?" Aku bertanya dengan wajah penasaran kemudian dia mencubit pipiku. Aku benar-benar terkejut dengan tindakannya dan aku merasakan hal yang sama lagi, panas di wajahku dan jantungku berdetak begitu cepat.

"Kau lucu ~ Aku menunggumu cantik, makanya aku masih di kelas" dia menungguku? Untuk apa?

"Hmmm... un-untuk apa k-kau menungguku?" Tanyaku gagap sedikit menundukkan wajahku karena aku tidak ingin dia melihat wajahku yang mungkin sudah memerah lagi.

"Apa kau merasa baik-baik saja? Wajahmu memerah lagi" katanya dan menyentuh wajahku. Aku merasa seperti aku suka sentuhannya.

"Tidak... tidak... A-aku baik-baik saja"

"Emm, baiklah. Kau ingin bermain di luar?"

"Hah?" kataku kaget.

"Ayolah! Mari kita keluar dari sini" katanya dan memegang tanganku lalu membawaku keluar dari kelas.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang