I

136 12 2
                                    

"Teman memang ada saat kau senang, tapi sahabat akan selalu ada dalam suka dan duka"

-unknown

-¤-


"Olin! Dari mana saja kau ini? Ya tuhann. Aku mencarimu kemana mana!" Ucap seorang gadis dengan urat yang timbul di lehernya

Olin P.O.V

"Nata ku sayang, aku seharian ini di perpustakaan. Kamu tau? Aku baru saja menemukan buku baru. Ya tuhannn, buku ini Luar biasa! Lihat lihat! Indah bukan? Warnanya yang indah, bentuknya yang kuno.
Tapi aku heran, kenapa letaknya jauh dibelakang dan disembunyikan ? Hufttt.." Ujarku dengan riang. Apakah dia tak tahu kalau aku suka membaca?

"Oh hell with that!.Setidaknya kau harus mengabari ku! Tadinya kalau dalam 10 menit kau tidak muncul aku mau melaporkannya ke bu Rani"Katanya

"Hell no! Bisa mati aku kalau kau sampai melaporkannya ke dia.Lagian, kau seharusnya tau kemana aku berada Natalia Putri Anjani,lagi pula Handphoneku tertinggal di Locker" kata ku dengan nada Sarkastik dan penekanan di namanya.

Ku lihat dia hanya memutar bola mata, huftt.. seharusnya ini menjadi hari yang baik untukku, tetapi? Ya sudahlah.

Oh iya,Dari tadi kalian melihat kami ribut tapi kau belum tau kan nama ku siapa? Oke aku perkenalkan diri.

Violina Resya Queen,yap! Itu nama ku. Kalian dapat memanggilku Resya, Kenapa resya? Karena olin hanya panggilan sayang dari Sahabatku serta paman dan bibiku. Umur ku 20 tahun, aku sedang menjalani kuliah smester 3 di salah satu universitas ternama di London.
Pasti kalian bingung kenapa aku menyebut 'Paman dan bibi' bukannya 'Orang Tua'. Nanti akan ku beritahu secara lanjut

Yang tadi itu, perempuan yang berisik itu namanya Natalia Putri Anjani. Dia ini sahabatku dari kecil , malah mungkin dari lahir. Soalnya tanggal lahir kami berbarengan. Aneh kan? Sudah lah aku ga mau ambil pusing.

"Olin! Hey olin !" Kata dia sambil melambaikan tangan di depan wajahku

"Ehhh..???"

"Dari tadi kamu ga dengerin aku ngomong?!" Katanya

"Eh ? Kamu ngomong emangnya tadi?" Tanya ku dengan wajah polos

Kulihat dia hanya mengepalkan tangannya dan menghembuskan nafas panjang

"Sudahlah!kau mau ikut ke Cafe ga? Ryan sudah nungguin dari tadi"

"Hmm, tidak makasih.Aku ada keperluan lain.Silahkan lanjutkan kencanmu dengan Ryan"

Look! She's blushing. Mukanya seperti kepiting rebus hahahahaa. Aku sudah mengetahuinya kalau Nata itu menyukai Ryan dari cara dia memandangnya,berbicara dengannya hampir sekampus mengetahuinya. Tapi sayang Ryan itu orangnya tertutup, walaupun dia dikenal dengan gelar 'Prince Charming'nya tapi ia jarang berbicara. Temannya hanya aku dan Nata

"Sudah berapa kali ku bilang Olin,Aku tidak menyukainya. Kami hanya berteman!" Elaknya

"Serius? Berteman dengannya? Dengan kata 'Bryan Sammuel' di buku diarymu?dengan semua fotonya di handphonemu? Dengan kau mengikuti sem--"

Belum selesai ku berbicara ia malah memotongku

"Cukuppp!tak usah kau perjelas! Arghhhhh. Yaudah, aku mau makan siang di cafe!"

"Okay nat. See you soon,darling" jawab ku

"Bye Liv.Take care"balasnya

Finally, aku bisa pulang ke rumah dan membaca buku ini..

Sendirian...

.....

'Kay, ini cerita pertama Saya. Jadi mohon maaf bila ada kesalahan kata dan penulisan.

Sylverton : The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang