Queen Troublemaker

4

Jeslyn sedang berada di salah satu meja kantin, di hadapannya sudah ada jus timun yang ia minta pada Denada.

"Jes, lu yakin mau ngerjain dia?" Tanya Adel.

Jeslyn hanya diam dengan tatapan tajam mengarah ke salah satu kumpulan laki-laki. "Jes saran gua lu gak usah ngerjain dia deh?"

"Kenapa?" Tanya datar Jeslyn.

"Lu gaktau, di pewaris sekolah ini, dan lu tau dia pewaris utama dari keluarga Kamerol" Jawab Adel

"Gua gak peduli soal itu, lagi pula hari gini masih aja mentingin drajat drajatan" Balas Jeslyn.

"Tapi Jes lukan bakal tau akibatnya kalo lu berurusan sama dia" Balas Denada

Jeslyn hanya diam. Jeslyn berdiri menghampiri targetnya. Yap, Romeo yang sedang berkumpul dengan teman temannya. Jeslyn berjalan mengarah mereka, tiba tiba Romeo berdiri. Dan tidak sengaja bertabrakkan dengan Jeslyn yang membawa jus timunnya. Jus timun yang Jeslyn bawa tersenggol dan membuat bajunya basah.

"WHAT!!" Teriak Jeslyn.

"Sorry gak sengaja" Jawab Romeo datar.

Jeslyn menahan amarahnya membuat pipinya merah. "Lu bulshing deket gua, gua tau dari awal lu caper" Ketus Romeo kasar.

"WHAT, DENGERIN YA GUA GAK BAKAL TUH NAMANYA CAPER SAMA LU!!" Teriak Jeslyn membuat seisi kantin menjatuhkan pandangan ke mereka.

"Rom, siapa dia?" Tanya salah satu anak laki laki yang berada di kumpulan Romeo tadi.

"Dia cewe yang pagi pagi caper sama gua tadi" ketus Romeo

Jeslyn diam menahan amarahnya. Di meja Romeo tadi terdapat piring bekas somay. Jeslynpun mengambilnya dan meleparkan piring itu tepat di baju Romeo. Lalu ia pergi meninggalkan kantin. Tak lama Adel dan Denada menyusul.

Mereka berkumpul di kelas. "Jes, stop jangan jailin dia plis" Pinta Denada. "Kenapa? Gua cape ya ngedengerin alesan kalian kalo dia pewaris sekolah ini! Gua gak peduli" Jawab Jeslyn.

"Dia sodara gua jes" kata Adel tiba-tiba membuat Jeslyn menatap Adel.

"Del, gua juga tau sodara dia sodara lu, sodara sesama manusia" Balas Jeslyn.

"Dia kakak angkat gua jes, gua serius" Jawab Adel.

"Kenapa lu baru bilang dia kakak angkat lu sekarang?"

"Itu perintah dari dia"

Jeslyn hanya diam.

-----------------------------------------------------------

Aku tak peduli siapa kamu.
Apa kamu.
Bagaimana kamu.
Aku memandang kamu sama kayak yang lain.
Orang yang pantas aku kerjai -Jeslyn Razita Galdwin

08-07-2016