16

1.5K 63 0
                                    

'sialan' batin Romeo. "Yaudah lu disini sama gua" kata Romeo. "Rom, gua mau kerja kelompok" kata Jeslyn lalu pergi meninggalkan Romeo.

"She look so perfect" Kata Justin. Entah sejak kapan ia ada di samping Romeo. Romeo hanya diam. Matanya masih tertuju pada Jeslyn. Sedangkan Justin berjalan ke arah Jeslyn.

"Haii oke tadi kan kita udah byoba pecel nah sekarang saatnya penilaiannya, kalo gua ngasih 80" kata Jeslyn. "Gua 85" kata Ferel. "Gua 60, karna gua gak suka sayur FIX" kata Akbar.
"Gua 80" lanjut Vira, "aku 90" tambah Sheila. "Gua 80" lanjut Rian. "Oke jadi total skornya 475, wihh pokoknya buat kalian yang kesini harus coba pecel disini, serius enak banget" kata Vira. "oke sekarang kitakan udah makan kita sekarang main main di sepedah daerah sini" ajak Sheila sambil membawa kamera mendekati tukang sepeda. "TUNGGU" teriak Jeslyn. Semua langsung menoleh kearah Jeslyn. ' lain kali takkan ku ulangi' batin Jeslyn karna orang orang disekitarnya spontan melihat Jeslyn. Jeslynpun berjalan menuju teman temannya.
"Gimana kita sambil main TOD" ajak Jeslyn. "Ayok" seru semua kelompoknya yang tak lupa mengarahkan kamera ke arah mereka.

"Del, botolnya minjem" kata Jeslyn berlari kecil kearah Deli yang membawa botol mineral yang sudah habis. Deli memberi nya lalu Jeslyn kembali lagi ke arah teman kelompoknya. Mereka duduk di pinggiran. Lalu Jeslyn memutar botolnya. Dari cepat hingga semakin semakin berhenti tepat di Ferel. "T or D?" Tanya Akbar. "D lah" kata Ferel. "Oke tantangannya, lu tarik satu pengunjung cewe disini trus lu tembak di tengah tengah sana" tantang Jeslyn. "Tantangan macam apa itu?" Protes Ferel.

"Gapapalah" jawab Jeslyn. Mau tak mau Ferel menarik salah satu pengunjung dan mengajak nya setengah tengah, lebih tempatnya depan persis museum fatahilah. Akbar dan Sheila buru buru pergi menyusul ferel dan merekamnya dari jarak jauh. Sedangka. Rian dan Amber melihat nya dari kejauhan.

"Do you want to drink?" Tanya Justin tiba tiba. "No thanks" Balas Jeslyn. "What is that?" Menunjuk kearah tempat pertunjukan ondel-ondel. "That is ondel-ondel" jawab singkat Jeslyn.
"What is ondele-ondele?" Balas nya.
"Not ondele-ondele but ondel-ondel, that is Indonesian culture" jawab Jeslyn. "Jes gua kesana dulu ya" kata Rian berlari meninggalkan Jeslyn.
"Hay" sapa Deli. Jeslyn mebalasnya dengan senyuman. "Mau naik sepeda?" Tanya Deli. Tanpa Basi Jeslyn langsung menarik tangan Deli.

"Pak sepeda ontelnya ya" kata Jeslyn. "Baik mbak" jawab bapak tersebut. Jeslynpun mengambil topi dan menuntun sepeda nya. "Lu yang bawa ya" kata Jeslyn. Delipun mengambil sepedanya lalu menaikinya. Sedangkan jeslyn duduk di belakang dengan topi yang di sewakan. Merekapun bersepada jalan jalan memgelilingi kota tua.

Deli terlihat senang, jeslynpun begitu. Setelah satu jam mereka bersepeda, merekapun sampai kembali ke tpat mereka menyewa sepeda. "Mbak sama masnya pasangan yang serasi ya" kata bapak yang menyewakan. Deli dan jeslyn tidak meresponnya. Deli memberikan uang sewa lalu tersenyum terima kasih berjalan ke arah Romeo, Justin, Cameron, Shawn. "Yang lain kemana?" Tanya Jeslyn. "Mereka kelompok lu mana gua tau" ketus Romeo. "Huft biasa dong pak" balas Jeslyn. Jeslynpun melihat jam di tangannya. Ternyata sudah jam 5, ia buru burun menelfon temannya untuk pulang lebih dulu dan meminta untuk mengantar Justin, Shawn dan Cameron. "Rom, balik yuk plis" bujuk jeslyn. "Why?" Tanya Cameron. "Sorry cam, I got something to do" balas Jeslyn. "What is that?" Tambah Justin. "Something" kata Jeslyn, ia langsung buru buru menarik romeo, ketempat mereka parkir. "Anterin gua ke toko bunga deket rumah ortu gua aja tar balik gua sendiri" kata Jeslyn. "Mau ngapain?" Tanya Romeo. "Besok bang Hasbi ultah, mau bikin kejutan" Jawab Jeslyn. Setelah siap, Romeo melakukan motornya menuju toko bunga langganan Romeo. Kebetulan tokonya search dengan toko yang di tuju Jeslyn. Setelah sampai Romeo memberhentikan motornya. "Kita ngapain turun disini?" Tanya Jeslyn. "Ini toko langganan gua, lu beli disini aja tar balik gua anter" Balas Romeo. Merekapun masuk kedalam toko, ada salah satu pelayan yang di bajunya tertulis nama Caca. "Eh mas Romeo, ada apa? Mau beli bunga buat pacarnya itu ya?"kata Mbak Caca. "Jes tuh pilihan bunganya, mbak ca tolong bantuin layanin dia ya" kata Romeo lalu pergi kesalah satu sudut toko. "Mbak beli bunga mawar 35 dijadiin bucket sama kelopak bunga mawarnya 1kg ya" kata Jeslyn. Mbak cacapun mengangguk lalu pergi menyiapkan pesanan. Jeslynpun melihat lihat bunga lain. Yap bunga yang ia suka lily. Ia melihat lihat bunga lily. Lalu ia berlalu ke bunga matahari ia mengambil 3tangkai bunga matahari. Lalu berjalan menuju kasir. Ternyata semuanya sudah siap. Iapun membayarnya lalu berjalan ke motor. Ternyata Romeo sudah ada di motor. "Udah?" Tanya Romeo. Jeslyn mengangguk lalu menaiki motor Romeo.

-----------------------------------------------------------
Aku harap kau jawab iya-Boy


16-09-2016

Queen Troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang