Interview Mualaf Arnoud Van Doorn ex anti islam
Cerita tentang Arnoud Van Doorn Masuk Islam memang sudah hampir dua bulan ini terjadi, yaitu tepatnya pada tanggal 27 Februari 2013 yang lalu. Secara mengejutkan ia membuat twett yang menyatakan ia memeluk Islam dan memulai kehidupan baru sebagai seorang Muslim.
Seuntai tweet mengguncang Belanda. anggota Dewan Kota Hague. Sosok politisi yang memiliki ibu kelahiran Surabaya itu, memposting tweet dua kalimat syahadat, dan pada 18 Maret lalu ia kembali posting di akun twitternya kalau tanggal tersebut ia merayakan milad pertamanya sebagai muslimPasalnya Arnoud adalah politisi dari Partai untuk Kebebasan (PVV) dan teman dekat (wakil) Geert Wilders pemimpin partai PVV, sosok kontroversial yang mengguncang Belanda, Eropa, Amerika dan Dunia Islam dengan film "Fitna" yang diproduksinya hingga ia digelari sebagai sang "Penghasut Kebencian".
Dalam akun Twitternya Arnoud menulis kalimat yang lazim diucapkan orang muslim dan orang yang akan masuk Islam, yaitu dua kalimat syahadat. Ia menulisnya dengan tulisan berbahasa Arab yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah".
Meski demikian setidaknya berita tentang masuknya Arnoud Van Doorn menjadi Islam telah membuat Negara Belanda geger. Pasalnya, Van Doorn yaitu rekan Geert Wilder dan juga bekas wakil ketua Partai Kebebasan (PVV). Seperti diketahui bahwa Geert Wilders dikenal luas sebagai politisi anti-Islam yang dulu sempat membuat heboh dengan membuat film fitna pada 2008. Sementara Partai PPV yang didirikannya juga dikenal sebagai partai politik berhaluan liberal yang menentang Islam.
Awalnya Dianggap Lelucon
Pada awalnya, semua orang yang melihatnya, menganggapnya sebagai lelucon. Namun, Arnoud yang saat ini menjadi penasehat Pemerintah Kota Den Haag kemudian secara pribadi mengonfirmasi pilihannya menjadi Muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota.
"Aku bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihanku, yang bagi sebagian orang tak diharapkan," kata Arnoud pada Al Jazeera. "Ini adalah keputusan besar yang sama sekali tak bisa aku anggap enteng."
Ia mengaku, rekan-rekan di lingkaran dalam partainya sudah lama mengetahui ia secara aktif meneliti Alquran, Hadis, Sunnah, dan tulisan tentang Islam lainnya. "Sudah hampir setahun lamanya. Aku juga sering berdiskusi dengan umat Muslim tentang agama mereka."
Arnoud mengaku, kerap mendengar begitu banyak cerita negatif tentang Islam. "Tapi saya bukan orang yang mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan kajian sendiri."
Kini, pria 46 tahun itu telah berpisah dengan partai yang dipimpin Wilders dan maju ke pemilihan anggota ke Dewan Kota Den Haag dari jalur independen.
Keputusan Arnoud menjadi Muslim mendapatkan reaksi beragam di Belanda. "Sejumlah orang menilai saya pengkhianat. Namun lainnya menganggapku telah membuat keputusan terbaik," kata dia. "Pada umumnya reaksi yang saya dapatkan positif. Saya juga menerima banyak dukungan di Twitter."
Ia juga menilai, pandangan negatif Barat terhadap agama Islam mayoritas didasarkan prasangka dan ketidaktahuan.Apa sebenarnya yang menjadi alasan Arnoud Van Doorn masuk Islam serta bagaimana ia mendapatkan hidayah? Berikut ini adalah wawancara Al-Jazeera (Bagian I) dan Mehrnews (Bagian 2) dengan Arnoud van Doorn.
Bagian I
Apa yang akan anda sampaikan kepada mereka yang menyangsikan keislaman anda?
Saya dapat memahami kesangsian orang-orang, khususnya karena banyak dari mereka yang tak menyangka. Tapi orang-orang di lingkaran terdekat saya sudah tahu, bahwa saya memang sedang giat menelaah Al-Qur'an, Hadits, Sunnah, dan referensi-referensi lainnya selama hampir satu tahun hingga sekarang. Saya juga terlibat banyak sekali perbincangan dengan kalangan muslim membahas soal agama. Jadi ini merupakan suatu keputusan sangat besar yang tidak ujug-ujug saya ambil.
Bagaimana dulu anda bersentuhan dengan Islam?
Saya telah mendengar banyak sekali cerita-cerita jelek tentang Islam, namun saya bukanlah tipe pribadi yang ikut-ikutan opini orang lain tanpa melakukan penelaahan sendiri dan membangun opini saya sendiri. Karenanya, saya kemudian benar-benar mulai memperdalam pengetahuan tentang Islam, didorong oleh rasa ingin tahu. Kolega saya, Aboe Khoulani dari Dewan Kota Hague-lah yang membawa saya menjalin kontak lebih jauh dengan pihak masjid As-Soennah, yang kemudian membimbing saya. Di sana, saya disambut dengan baik dan hangat.
Kalau melihat ke belakang, apakah anda menyesal bergabung dengan PVV (Freedom Party)?
Saya yakin bahwa setiap pengalaman dalam hidup ini punya hikmahnya tersendiri. Bagaimanapun, dengan pengetahuan yang saya miliki sekarang, saya tentu tanpa ragu-ragu akan membuat pilihan berbeda.
Reaksi-reaksi seperti apakah yang anda terima menyusul keislaman anda?
Menurut sebagian orang, saya ini mereka sebut pengkhianat, tetapi bagi sebagian besar lainnya saya dipandang telah membuat keputusan yang baik. Secara umum reaksinya positif. Saya juga menerima sejumlah dukungan dari twitter. Bahagia rasanya ketika orang-orang yang tidak mengenal saya secara pribadi, tapi justru memahami keadaan saya dan mendukung pilihan keputusan saya.
Adakah hal lain yang hendak anda sampaikan?
Seperti juga orang kebanyakan, saya telah banyak berbuat kesalahan dalam hidup. Dari berbagai kesalahan ini, saya belajar banyak hal. Dan melalui keislaman saya ini, saya merasakan bahwa akhirnya saya menemukan jalan hidup saya.
Saya menyadari bahwa ini merupakan permulaan baru dan saya masih harus belajar lebih banyak lagi.
Sepertinya saya masih akan menghadapi banyak tantangan, termasuk dari lembaga-lembaga pemerintah tertentu. Saya yakin dan pasrah sepenuhnya, bahwa Allah akan mendukung dan membimbing saya melewati momen-momen ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Muallaf
RandomKisah para Mualaf menemukan hidayahnya dan mengucapkan 2 kalimat syahadat. Allahuakbar! By: Kisah Mualaf