Sudah sejak dua jam yang lalu,guyuran hujan menemani seorang anak perempuan yang sedang berada di sudut taman. Ia tengah memandangi awan yang menumpahkan butiran-butiran air nan dingin.
Sudah sejak tadi, ia menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Ia merasa bosan dan lelah. Namun ia tetap menunggu, walaupun tubuhnya sudah kedinginan.
"Kamu kok gak dateng-dateng sih?"
"Katanya kamu bakal dateng kesini"
"Aku kedingian Gar," katanya lagi seraya memegang erat jaket yang telah basah kuyup di badan nya.
"Kok kamu gak nepatin janji kamu sih, Gar? Padahal aku mau ngomong sesuatu ke kamu" lirihnya dengan nada gemetar.
"Enggar, aku butuh kamu sekarang"
****
Holaaa! Ini cerita part pertama yap. Oke, semoga suka hehe! Vote and comment yak! Kasih saran juga, karna aku butuh saran yang membangun dari kalian<3 xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think,I Love You
Teen FictionSahabat? Ya,mungkin. Aku harap,kita bisa lebih dari sekedar kata 'sahabat'. Karna takdir sudah membawa kita pada titik ter-aneh,dan itu hanya aku yang merasakannya.
