Author POV
"TATA BANGUN LO TELAT SUMPAH!!" teriak Rissa, Kakak Tata sambil menggoyang-goyangkan badan Tata.
Tata yang masih setengah sadar akhirnya terbangun.
"Emang jam berapa ini kak?" tanya Tata polos sambil mengucek matanya.
"Liat sendiri. Pokoknya gue ada kuliah pagi, kalo lo mau ikut gue cepetan! 5 menit lagi gue berangkat" ujar Rissa dengat jutek. Tata lalu melihat jam dan..
What jam 6?!
Dengan cepat Tata langsung menuju kamar mandinya dan mandi kilat.
Lalu ia hanya mengambil pouch pink tempat alat makeupnya dan langsung menyambar tas sekolah yang untungnya telah ia siapkan kemarin.
Tata lalu meneguk milktea buatan Bi Asri dan sebelum masuk mobil Rissa, tak lupa Tata mencium kedua anjing kesayangannya.
"Dada Moli, jangan nakal sama Meli yaa" cup. Tata mencium kepala Moli.
"Daa Meli, Tata ntar beliin stick bone janjii" ujar Tata yang mendapat jilatan dari Meli.
Entahlah, sejak kecil Tata memang penyayang binatang. Baik Tata maupun Rissa sudah biasa seakan-akan berbicara dengan Moli Meli.
Tata yang hendak masuk ke mobil Rissa diikuti oleh Moli dan Meli.
"Bii Moli Meli nyaaa!" Teriak Tata
Bi Asri dengan sigapmenangkap lalu menggendong Moli dan Meli.
"Hati-hati bawa mobilnya Kak Risa, Adek juga dimakan ya sandhwichnya entar" ujar Bi Asri sambil menutup pintu gerbang.
Bi Asri sudah bekerja pada keluarga Tata sejak Rissa berumur 5 bulan. Bi Asri sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga itu, dan Tata sangat menyayangi Bi Asri.
"Untung gak macet, kalo nggak telat lo Dek" ujar Rissa berapi-api.
"Yaelah kak, santai aja kali. Pak Satpam kan fansnya Tata, jadi itumah kecil" Tata menyepelekan sambil memperlihatkan jari kelingkingnya ke Rissa yang tengah sibuk dibalik kemudi.
Rissa hanya mengedikkan bahu mendengar perkataan adiknya. Risa merupakan seorang mahasiswa di salah Universitas terkenal di Bandung. Sekarang, ia baru akan menginjak semester 3.
"Dek, tau ga sih si Jeno ngeselin. Masa ya dia lama-lama bales line gue? Kesel bangett" Rissa mengeluh pada Tata sambil mengingat kelakuan pacarnya, Jeno.
"Sibuk kali. Udah untung dia mau bales line lo. Gue jadi dia sih lo nya udah gue putusin dari dulu" ledek Tata yang dibarengi dengan datangnya jambakan dari Rissa.
"Ih kan bercanda oneng! Oh iya gue belum make up" Dengan cekatan Tata mengeluarkan pouch pinknya. Ia lalu memoles sun cream dan eyebags cream pada wajahnya. Lalu ia membubuhkan bedak bayi di area wajah dan leher.
Kulit Tata sangat sensitif, jadi ia hanya bisa menggunakan bedak bayi karena hanya itu yang cocok dengan kulitnya. Tata lalu memoleskan Liptint berbentuk spidol dari faceshop kesukaannya.
Setelah dekat dengan sekolah,Tata melepaskan jeday ungunya yang telah ia cepolkan pada rambut nya dari rumah. Dan tada! Rambut Tata sangat lebat dan membentuk spiral pada ujung-ujungnya.
Setelah siap, Tata pun memasuki gerbang sekolah dan sudah bukan pertanyaan lagi bila hampir semua pasang mata menuju padanya.
Sesampainya di kelas Tata langsung menuju bangkunya dan mencepol rambutnya dengan jeday lagi.
"TEMEN TEMEN KESAYANGAN GUE!! " tok tok tok .
Teriak Zefa si bendahara kelas sambil memukul papan tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never
Teen Fiction"Itu artinya lo suka sama Kak David Ta" 1 kalimat yang diungkapkan Agnes itu membuat dunia Tata seakan-akan berputar Cattelya Larissa, salah satu primadona sekaligus selebgram dari SMA Pelita 1 yang merupakan gadis ramah,cantik dengan segudang hal...