Ketegangan Semakin Dalam

123 9 1
                                    

#BiarkanAkuTetapDiSisimuPart6
Suster pun membawa hasil pemeriksaan dari semua anggota keluarga Afgan dan ternyata yang cocok adalah....
Suster:"Pak Yahya semua ini hasil pemeriksaan keluarga anda."
Pak Yahya:"Ok sus, makasih."
Suster:"Sama-sama Pak, saya permisi dulu."
Pak Yahya:"Ok sus."(sambil membagikan hasil masing-masing ke Ibu Lola, Dheri, Dhika dan Acha)
Ibu Lola:(membuka hasilnya sekaligus deg-degan)"Mama ga cocok sama Afgan Pa, gimana hasil Papa?"
Pak Yahya: (deg-degan asli ini gara-gara nonton big match IBL Indonesia si penulisnya nih tapi Pak Yahya juga deg-degan membuka hasil pemeriksaannya)"
Papa juga ga cocok Ma, gimana dengan anak-anak kita ya?"
Dheri:(deg-degan)"Dheri cocok Ma Pa. Gimana Dhika Acha? Hasil kalian apa?"
Dhika:(deg-degan juga)"Dhika.. juga cocok Ma Pa Kak Dhei. Acha tuh yg terakhir gimana hasilnya de?"(penasaran)
Acha:(paling deg-degan)"Acha.. juga cocok Ma Pa Kak Dhei Kak Dhika."
Pak Yahya:"Ok keputusannya ada di kalian bertiga nih, siapa yg akan donor tulang belakang?"
Dheri:"Dhei ga mungkin Pa kasian Kayla masih menyusui."
Ibu Lola:"Ok berarti keputusannya ada di tangan Dhika dan Acha nih."
Dhika:"Aku ga mungkin juga Pa soalnya masih suka begadang gara-gara tugas kampus."
Acha:"Ok Acha aja yg donor sumsum tulang belakang Ma Pa demi kesembuhan Kak Arez."(tersenyum)
#SKIP #BackToRaisa
Ibu Sarah tertidur lelap berbantalkan tangan kanannya karena tidur duduk di sebelah Raisa.
Raisa pun bangun dan sadar.
Raisa:"Aa .. aku dimana? Aduh."(memegang kepalanya dan masih samar-samar)
Ibu Sarah pun terbangun dari tidurnya dan melihat Raisa sadar.
Ibu Sarah:"Kamu udah sadar Nak?"
Raisa:"Aku dimana nih Ma? Kia mana?"(melihat mencari Saskia)
Ibu Sarah:"Kamu di rumah sakit sayang, kalo soal Kia mama titip Kia ke keluarganya Afgan dulu karena mama sibuk nungguin kamu Nak."(mengelus rambut Raisa)
Raisa:"Terus kepala Yaya kok sakit bgt sih Ma? Keadaan Afgan gimana Ma? Aduuuuuh sakit bgt Ma kepala Yaya."(panik sambil memegang kepalanya)

Ibu Sarah:"Sayang, kamu ga boleh banyak gerak dulu karena kepala kamu kena benturan cukup keras jadi jangan banyak gerak Nak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ibu Sarah:"Sayang, kamu ga boleh banyak gerak dulu karena kepala kamu kena benturan cukup keras jadi jangan banyak gerak Nak. Mama panggil dokter dulu ya?"(menekan bel untuk memanggil suster/perawat)
Seorang suster pun datang ke kamar rawat Raisa.
Suster Arini:"Apa ibu memanggil saya?"
Ibu Sarah:"Iya sus, kepala anak saya sakit bgt."
Suster Arini:"Oh gitu, ya udah saya hubungi dokternya dulu."
Ibu Sarah:"Ok sus."
Tak berapa lama dokter pun visit ke kamar rawat Raisa.
Dokter:"Ada apa ya Bu?"
Ibu Sarah:"Kepala anak saya katanya sakit bgt Dok."
Dokter:"Ok sus, siapkan general check up ya?"
Suster Arini:"Ok Dok."(pergi meninggalkan kamar rawat Raisa dan menyiapkan general check up untuk Raisa)
Raisa pun menjalankan general check up dan sementara Afgan pun tiba-tiba anfal bahkan keadaannya semakin drop.
Tiba-tiba dokter dan beberapa suster masuk ke kamar rawat Afgan.
Dheri:"Ma Pa itu dokter masuk ke dalam kamar Arez. Ya Allah hamba mohon semoga Arez baik-baik aja.
Dokter pun keluar dari kamar rawat Afgan dan memberitahukan kondisi Afgan.
Ibu Lola:"Bagaimana kondisi anak saya Dok? Apa yang terjadi sama anak saya Dok?"(gelisah,panik dan takut)
Dokter:"Dengan berat hati saya mengatakan bahwa .. anak anda.. tadi anfal pas saya visit."(berat hati)
Pak Yahya:"Apa? Anfal? Terus kondisinya sekarang gimana Dok?"(panik)
Dokter:"Kalo dia terus-menerus drop dan anfal kemungkinan besar dia tidak akan bisa menjalankan operasi ini."
Acha pun masuk ke ruang kamar rawat Afgan.
Acha:"Ya Allah Kak Arez aku tahu kok kakak itu orang yang kuat jadi aku mohon kakak ga boleh menyerah gitu aja sama penyakit kakak ini dan sebentar lagi kakak akan segera sembuh karena kakak akan dapat sumsum tulang belakang dari aku Kak."(menangis sejadi-jadinya)
Dheri dan yang lain pun masuk ke ruang kamar rawat Afgan.
Ibu Lola:"Anak mama sayang, mama mohon kamu yg kuat Nak agar kamu bisa operasi dan sembuh seperti sedia kala."(menangis sejadi-jadinya)
Pak Yahya:"Papa juga memohon padamu Nak, kamu harus kuat biar kamu sembuh anak papa yg paling ganteng sayang."(air mata Pak Yahya mengalir deras)
Dheri:"Hey anak bandel jangan ngedrop terus dong. Kapan mau sembuh kalo kamu terus-menerus tidur di rumah sakit?"(menangis mengalir deras)
Dhika:"Hey kakakku yang jahilnya super duper, aku kangen bgt sama jahilnya kakak jadi aku mohon sama kakak untuk kuat dan bisa sembuh."(menangis memeluk Pak Yahya)
Semuanya meratapi menangisi kondisi Afgan yang masih koma bahkan semakin drop.
Sementara Raisa menjalani general check up dan selesai dari general check up itu Raisa kembali ke ruang kamar rawatnya.
Dan hasil dari general check up ini adalah...
Dokter:"Ibu Sarah bisa ikut ke ruangan saya ga?"
Ibu Sarah:"Bisa Dok."(berjalan mengikuti Dokter ke ruang kerjanya)
#RuangKerjaDokter
Dokter:"Silahkan duduk Ibu Sarah."
Ibu Sarah:"Terima kasih Dok, gimana kondisi anak saya Raisa Dok?"
Dokter:"Setelah tadi Raisa general check up, hasilnya adalah..."
Ibu Sarah:"Hasilnya apa Dok?"(makin gelisah)
Dokter:"Dengan berat hati saya mengatakan bahwa anak anda .. selain gagar otak ringan ada pula pengentalan darah di otaknya jadi harus operasi."
Ibu Sarah:"Saya mohon Dok lakukanlah operasi itu yang penting anak saya bisa sembuh seperti sedia kala."
Dokter:"Ok, saya mohon anda untuk menandatangani surat persetujuan operasi ini."(memberikan surat persetujuan operasi)
Ibu Sarah:"Ok."(mengisi surat persetujuan operasi dan menandatanganinya)
Hari itu pula Raisa menjalankan operasi di otaknya dan berjalan cukup lama.
Apakah kondisi badan Afgan bisa membaik dan menjalankan operasi?
Apakah operasi Raisa berjalan dengan lancar?

Bersambung...

BIARKAN AKU TETAP DI SISIMUWhere stories live. Discover now