Ketegangan Menghampiri

116 9 1
                                    

#BiarkanAkuTetapDiSisimuPart5
Keadaan Afgan semakin memburuk dan dokter menyarankan segera operasi sumsum tulang belakang tapi ada masalahnya..
Dokter pun keluar dari kamar rawat Afgan.
Dokter:"Keluarga pasien Afgan mana ya?"
Pak Yahya:"Saya papanya Dok, ada apa ya? Keadaan anak saya gimana Dok?"(panik dan penasaran)
Dokter:"Keadaan Afgan semakin drop dan harus segera lakukan operasi sumsum tulang belakang tapi.."
Acha:"Tapi apa Dok?"(makin gelisah)
Dokter:"Kami tidak bisa melakukan operasi karena kami perlu pendonor yg cocok dan kondisi Afgannya juga hatus membaik dulu."
Pak Yahya:"Saya aja Dok."
Dokter:"Ya udah, suster Adita tolong bantu Bapak ini untuk pemeriksaan sumsum tulang belakang."
Suster Adita:"Baik Dok, Ok ikut saya Pak."(Pak Yahya pun hampir mengikuti suster Adita untuk melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang)
Pak Yahya:"Tunggu bentar sus, Cha titip Kia dulu."
Acha:"Ok Pa."(mengambil Saskia dari tangan Pak Yahya)
Saskia:"Kak aku mau diendong sama Kak Afgan."(masih merengek)
Acha:"Aduh Kak Dhei, ini Kia mau digendong terus sama Kak Arez."(bingung)
Dheri:"Kia lihat sini deh, digendong dulu sama Kak Acha ya sayang? Lihat deh itu yg di dalam siapa?"
Saskia:"Kak Afgan.. Kak Afgan."(mengetok-ngetok kaca kamar rawat Afgan)
Dheri:"Kia sayang, Kak Afgan lg ga bisa gendong kamu sayang karena Kak Afgan lg sakit di dalam sana."(mengalir deras air mata Dheri)
Saskia:"Kak Afgan cepat sembuh ya? Biar kita bisa main lg."(mengalir deras air mata Saskia)
Acha:"Doain Kak Afgan terus ya Kia sayang?"
Saskia:"Iya Kak Acha."(masih terisak)
#SKIP #UGD
Dokter yang menangani Raisa pun keluar dari UGD.
Dokter:"Keluarga pasien Raisa."
Ibu Sarah:"Saya mamanya Dok, gimana keadaan anak saya?"
Dokter:"Lukanya tidak terlalu parah cuma benturan di kepalanya cukup keras jadi menyebabkan gagar otak ringan."
Ibu Sarah:"Ya Allah Yaya sayang kenapa harus kamu yg mengalami kecelakaan ini Nak? Kenapa Ya Allah?"(pertahanan Ibu Sarah pun rapuh)

Dokter:"Dan ada satu lagi yg dialami oleh Raisa."(berat hati)
Ibu Lola:"Apa itu Dok?"(penasaran)
Dokter:"Anda siapanya keluarga pasien Raisa?"(bingung)
Ibu Lola:"Saya calon besan keluarga Raisa Dok."
Dokter:"Raisa mengalami stress berat Bu dan dia perlu orang yg bisa membuatnya bahagia."
Ibu Lola:"Ok makasih Dok."(tersenyum)
Dokter pun pergi meninggalkan Ibu Sarah dan Ibu Lola yang masih terpukul mendengar kondisi Raisa yang memburuk.
#SKIP #Kampus
#Kantin
Rana:"Eh lo tahu ga sih kabarnya Afisa?"
Bella:"Ga tahu tuh, emang mereka kenapa sih?"
Rana:"Mereka masuk ke rumah sakit yg sama dan Raisa itu kecelakaan."
Dhika mendengar kabar dari salah satu temannya kalo Afisa masuk ke rumah sakit dan langsung menghampirinya.
Dhika:"Apa? Lo tadi bilang apa? Hah? Afisa masuk ke rumah sakit?"
Rana:"Iiya yg gue denger sih gitu Ka."(kikuk)
Dhika:"Ya udah, thanks infonya."
Rana:"Iya you're welcome."
Dhika pun langsung menelfon Dheri sang kakak tertua untuk menanyakan soal kabar Afisa yang masuk ke rumah sakit.
#Ditelfon
Dhika:"Hallo Kak Dhei, aku mau nanya deh. Apa benar Kak Arez dan Kak Yaya masuk rumah sakit yg sama?"
Dheri:"Iya itu benar Dhika, kamu bisa ga ke sini? Papa lagi cek sumsum tulang belakang, bentar lagi giliran Acha, gue terus lo Dhik."
Dhika:"Ok aku ke sana sekarang deh. Bye Kak Dhei."
Dheri:"Bye Dhika."(menutup telfonnya)
Dhika pun langsung pergi menuju rumah sakit tanpa memikirkan kuliahnya sama sekali.
Satu jam kemudian.. Dhika pun sampai di rumah sakit dan langsung memeluk menghampiri Dheri.
Dhika:"Kak Dhei(memeluk Dheri)Kenapa Kak Arez bisa masuk ke rumah sakit lg sih Kak Dhei?"(menangis melihat Afgan yang berada di kamar rawatnya dengan alat-alat medisnya)
Dheri:"Tadi dia sempat ke kampus ngasih surprise buat Yaya tapi tiba-tiba dia mutusin Yaya dan Yaya pun marah ninggalin Arez. Aku udah nyuruh Arez untuk balik ke rumah sakit eh dia pingsan dan langsung di bawa ke sini lagi Dhik."(air mata Dheri semakin mengalir deras)
Dhika:"Terus Kak Yaya kenapa bisa masuk ke rumah sakit juga, Kak Dhei? Hiks .. Hiks."(masih terisak)
Dheri:"Dia kecelakaan di dekat sini dan nabrak tiang nama jalan katanya sih. Hiks .. Hiks."(masih terisak)
Dhika:"Oh gitu, terus ini Kia kan? Adiknya Kak Yaya kan?"
Dheri:(mengangguk)"Iya ini Kia."
Dhika:"Hai Kia sayang, mau digendong sama Kak Dhika ga?"(bicara sama Saskia)
Saskia:"Mau Kak, Kia ngantuk mau tidul."(imutnya anak kecil umur 5 tahun)
Dhika:"Ya udah, sama Kak Dhika digendong sambil dinyanyiin ya sayang?"
Saskia:"Iya Kak."(mata Saskia 1 watt)
Dhika pun menggendong Saskia sambil menyanyikan lagu nina bobo dan tak perlu menunggu lama Saskia pun tertidur lelap.
Pak Yahya dan Acha pun menghampiri Dheri, Dhika dan Saskia yg sudah tertidur lelap.
Acha:"Kak Dhei, sekarang giliran Kakak yg cek."
Dheri:"Ok Cha."(berjalan menuju tempat pemeriksaan sumsum tulang belakang)
Acha:"Kak Dhika udah lama di sini dari tadi?"
Dhika:"Baru 15 menitan kok."
Acha:"Sini Kak, biar Kia sama aku aja kasian dia cape bgt gitu dan lagian bentar lagi giliran Kakak loh yg cek."
Dhika:"Ya udah nih awas pelan-pelan ngangkat Kianya takut bangun lagi."(menyerahkan Saskia sama Acha)
Acha:"Iya Kak."(memeluk Saskia biar tidurnya makin nyenyak)
1 jam kemudian.. Dheri pun menghampiri Pak Yahya, Acha, Dhika dan Saskia yang tertidur lelap dipangkuan Acha.
Dheri:"Dhika, giliran kamu tuh sana cek sumsum tulang belakang."
Dhika:"Ok Kak Dhei."(berjalan menuju tempat pemeriksaan sumsum tulang belakang)
#SKIP #KamarRawatRaisa
Raisa pun dipindahkan ke kamar rawatnya. Ibu Lola dan Ibu Sarah pun menjenguk Raisa yang masih belum sadarkan diri.
Ibu Sarah:"Sayang, kenapa harus kamu yg mengalami kecelakaan ini? Kenapa ga mama aja sayang? Kenapa Ya Allah? Sembuhkanlah penyakitnya anak hamba Ya Allah."(mengelus rambut Raisa)
Ibu Lola:"Sabar Jeng dan ingat kalo tanggung jawab Jeng Sarah itu bukan hanya Yaya tapi juga Kia."
Ibu Sarah:"Oh iya Jeng Lola saya boleh minta tolong ga?"(memohon-mohon)
Ibu Lola:"Minta tolong apa ya Jeng?"
Ibu Sarah:"Saya minta tolong jagain Kia."
Ibu Lola:"Iya Jeng Sarah pasti keluarga saya menyayangi Kia sama seperti menyayangi Yaya."
Ibu Sarah:"Makasih ya Jeng."(sambil mengelus tangan Raisa)
Ibu Lola:"Sama-sama Jeng Sarah, saya permisi dulu karena harus cek sumsum tulang belakang saya dulu."
Ibu Sarah:"Iya Jeng .. Semoga ada yg bisa donor sumsum tulang belakang ya?"
Ibu Lola:"Amin Jeng."
Ibu Lola pun pergi meninggalkan Ibu Sarah di kamar rawat Raisa.
Apakah ada yang cocok dengan sumsum tulang belakang untuk Afgan?

Bersambung...

BIARKAN AKU TETAP DI SISIMUWhere stories live. Discover now