#AFTER THE RAIN

147 26 7
                                    


"Arga nanti malem mau ikut kita ga? Daripada lu bete ngurus kuliah terus" tanya seorang cewek yang dandanannya super seksi, Chika.

"Gak, gue ada urusan" jawab Arga singkat.

Sejak mengetahui sifat Arga setelah kejadian saat ospek, banyak mahasiswi seperti Chika berusaha pdkt dengan Arga. Bad boy ganteng lah alasannya. Wajah Arga yang blasteran dan badannya yg bidang kadang membuat dia sendiri kewalahan menghadapi godaan para cewek kampus yang genit.

"Tante girang dasar" gumam Arga sambil melengos menjauh dari kerumunan mahasiswa yang baru keluar dari kelas.

"ARGAA!!" suara teriakan Carissa membuat mahasiswa yang ada disitu melirik ke arahnya.

Arga yang semula tidak peduli akhirnya menghentikan langkahnya dan menunggu Carissa untuk menghampirinya. Chika yang ada disitu pun terlihat tidak senang Carissa mencari Arga.

"Ada apaan sih? Harus banget lo teriak?" tanya Arga setelah Carissa berada di depannya.

"Ya gue takut aja lo kabur jadi gue teriakin, tapi kenapa deh anak kelas lu kok ngeliatin sinis banget ke gue? Muka gue ada sesuatunya ya? Apa makeup gue ketebelan? Kenapa sih?"tanya Carissa sambil meraba mukanya.

"Gaada, mending lu ikut gue" Arga pun langsung menarik tangan Carissa menjauh dari kerumunan.

"Argaaaa! Sakitt ihhh, ada apaan sih?" tanya Carissa seraya berusaha berontak.

"Lu tuh emang careless banget ya jadi cewe, disitu ada si Chika lu mau jadi sasaran dia?"

"Chika? Si ratu angkatan? Kenapa juga gue harus takut gue kan gaada masalah apa-apa sama dia" jawab Carissa polos.

"Bego emang, ada apaan sih segala lu nyariin gue?"

"Tugas film! Lu udah bikin belum? Tadinya gue mau bilang kalo tugasnya harus selesai lusa, dari kemaren gue nyari lu tapi lu gaada"

"Kemaren gue ada meeting, ehhh maksud gue urusan mendadak, tugas gue bakal kerjain tenang aja" kata Arga dengan ekspresi dingin.

"Yaudah kalo gitu, gue duluan" Carissa langsung melengos meninggalkan Arga.

***

If I could bottled the smell of the wet land after the rain....
I'd make it a perfume and send it to your house....
If one in a million stars suddenly will hit satellite...
I'll pick some pieces, they'll be on your way....

Lagu Adhitia Sofyan-After The Rain pun mengalir dari earphone milik Carissa. Cuaca mendung sehabis hujan membuat lagu ini cocok sekali untuk didengarkan pikir Carissa.

Busway yang melaju di tengah macetnya ibukota terlihat nyaman saat gerimis turun. Busway yang penuh membuatnya harus berdiri di dekat pintu jalur keluar. Tanpa henti ia melihat sekeliling sambil mendengarkan lagu dari handphone miliknya. Namun tiba- tiba bus yang dia naiki berhenti mendadak. Tidak sengaja ia menyenggol seorang di sampingnya dengan keras.

"Ehh maaf yaa maaf ga sengaja" kata Carissa sambil berusaha memegang lengan atas pria tersebut. Betapa kagetnya setelah melihat pria tersebut tidak lain adalah Arga.

"Arga?! Ngapain lo disini?" tanya Carissa kaget.

"Lo lagi lo lagi, kenapa? Emangnya gue gaboleh naik busway kalo mobil gue di bengkel?" tanya Arga kesal.

"Hish sinis! Biasa aja dong mas!" gertak Carissa yang langsung memalingkan badannya membelakangi Arga.

Suasana diantara keduanya menjadi semakin mencekam setelah insiden tadi. Seandainya saja Carissa berhasil memegang besi pegangan, pasti dia tidak akan sadar dengan keberadaan Arga. Carissa yang semula good mood berubah menjadi makhluk menyeramkan.

Beauty In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang