#Be Mine!

108 5 0
                                    

Sinar matahari menyeruak dari sela-sela tirai yang setengah tertutup. Sinar pagi yang menyilaukan mata. Membuat Carissa yang tertidur pulas pun perlahan-lahan bangun dari tidurnya.

Ia menggeliat malas tanda ia enggan terbangun dari tidurnya. Menarik kembali selimut lembut berwarna putih bersih menutupi wajahnya.

Matanya terbelalak ketika ia sadar bahwa ia tidak sedang berada di kamarnya sendiri.

"Nggg? Ini dimana sih?" tanya Carissa yang kini sudah duduk terbangun dari tidurnya.

"Kamu udah bangun Car?" suara Arga membuat Carissa terkejut bukan main.

"Arga?! Kok? Gue ada disini?" tanyanya seraya menutupi tubuhnya dengan selimut.

"It's a long story, mending sarapan dulu yuk," jawabnya seraya bangkit dari duduknya "Gua tunggu." lanjutnya dengan senyuman menyungging di sudut bibirnya.

Sikap Arga yang berubah drastis sukses membuat Carissa kebingungan setengah mati. Bagaimana tidak, masih jelas di ingatannya Arga marah besar padanya. Entah obat apa yang sudah meracuni Arga hingga berubah menjadi seorang yang manis seperti itu. Tanpa pikir panjang Carissa langsung bangun dari tidurnya dan bergegas menyusul Arga ke meja makan.

Carissa tertegun ketika ia melihat Arga dengan kaos putih polosnya sedang menyiapkan makanan untuknya. Sinar matahari pagi seolah mendukung ketampanan Arga. Bagaimana tidak, sosok Arga yang dilihat Carissa saat ini tampak sempurna. Rambutnya yang sedikit berantakan dan tubuhnya yang bidang bahkan hanya menggunakan kaos polos pun ia tampak sempurna.

"Kok bengong? Duduk dong Car" ucap Arga memecah lamunan Carissa.

Meja makan yang dipenuhi oleh dua piring pancake, 2 gelas air putih, 2 gelas jus jeruk dan juga sepiring besar buah-buahan di tengahnya menjadi pembatas antara Carissa dan Arga. Arga yang duduk di hadapan Carissa masih sibuk menata rapi piring dan peralatan makan diatas piring.

"Waaahh enak ya kayaknya hahaha," ucap Carissa canggung "Selamat makan! Terima kasih makanannya!" lanjut Carissa seraya menyeruput segelas jus jeruk.

"Selamat makan tuan putriku." balas Arga.

Mata Carissa terbelalak dan tenggorokkannya seolah menolak semua cairan yang tadi ia tenggak sehingga ia langsung tersedak setelah mendengar ucapan Arga.

"Eh? Kenapa Car? Kamu gapapa?" tanya Arga sembari menyodorkan tisu pada Carissa.

"Lu sakit ya?! Apasih kok jadi aneh? Tuan putri? Since when gue jadi tuan putri lo?!"

"Sejak detik ini Car."

"Cih? Insane banget nih orang! Kita bahkan gak paca-"

Kalimat Carissa terhenti ketika melihat Arga yang dengan spontan berlutut tepat di samping Carissa. Matanya menatap Carissa sangat dalam sambil tangannya menggenggam sekotak cincin yang didalamnya ada sebuah cincin dengan berlian cantik tepat ditengahnya berwarna rose gold dengan desain elegan.

"Marry me, Car." pintanya.

NEW UPDATE!!!!!!

AFTER A LONGG LONGGG HIATUS! I'M BACK!!

Beauty In The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang