2

150 21 13
                                    

'Seandainya dia tahu bagaimana keadaan ku tanpa ada nya dirinya disamping ku .. ' –Revan-

**

Palembang , Maret 2003 , 19 : 30

'Revan Pratama yang dikenal sebagai pangeran bisnis Asia Tenggara mengalami gangguan jiwa , ia dilarikan ke rumah sakit jiwa didaerah kota Palembang . Diketahui asal muasal gangguan jiwa nya dengan simpang siurnya berita kebangkrutan cabang-cabang perusahaannya di setiap pelosok Asia tenggara . Apakah sosok Revan Pratama yang dijuluki sebagai pangeran bisnis Asia Tenggara akan menjadi gila permanen ? Benarkah , selain berita dari kebangkrutan cabang-cabang perusahaannya , Revan mengalami masalah percintaannya dengan seorang gadis yang katanya sudah 12 tahun ini menemaninya dalam kemajuan perusahaannya ? Jika iya , siapa kah gadis tersebut ? dan masalah apakah yang membuat Revan sampai seperti ini ? '

'Pangeran bisnis Asia Tenggara mengalami gangguan kejiwaan . Pria yang diketahui berlatar belakang warga Indonesia ini mengalami gangguan kejiwaan diakibat kan kedua orangtuanya bercerai ketika umur nya mencapai 23 tahun , dimalam ia berulang tahun ketika memasuki umur 23 tahun orangtuanya berkelahi didepan khalayak tamu undangan ulangtahun Revan , dan katanya Revan sudah terkena depresi ringan pada saat acara itu . Jika Revan mengalami gangguan kejiwaan ? siapakah penerus perusahaan itu ? apakah yang terjadi , jika perusahaan itu tidak ditangani oleh Revan ?'

"Berita terkini . Dr.Rahmadali . SpKj diberitakan sebagai dokter khusus dalam menangani Revan Pratama . Rumah sakit yang sekarang pangeran bisnis ini tempati adalah Rumah Sakit Jiwa 'ERNALDI BAHAR ' ., rumah sakit tersebut adalah rumah sakit terkenal di kota Palembang . Apa yang membuat 'Pangeran bisnis Asia tenggara ini mengalami gangguan kejiwaan ? Mungkinkah akibat dari goyah nya dollar As membuat Pangeran bisnis ini mengalami masalah kejiwaan yang parah ? '

Terdengar helaan nafas berat dari sofa itu , menutup matanya dengan lelah lalu membukanya kembali . Mendengar semua berita-berita itu membuat Karel memijit pelipisnya dengan berat . Tatapannya masih menuju fokus ke tivi yang sedang menyebut nama sepupu laki-lakinya ini.

Kemudian ia mengalihkan tatapannya kearah tempat tidur yang menghadap jendela apartemennya , terlihat sepupunya Revan melamun tanpa henti , mematungkan dirinya di hadapan jendela apartemen karel .

"Dulur , galak makan dak ? " karel mengeluarkan bahasa palembangnya dengan tatapan kearah sepupunya ini

Biasanya jika Karel menggunakan bahasa itu , Revan pasti akan menjawab dengan bahasa inggris fasih nya . Kedua lelaki tampan ini biasanya akan seperti itu jika berkomunikasi dalam hal bercanda sehari-hari,dengan bahasa berbeda pula .

Menatap sepupunya dengan sedih , sudah satu bulan ia lewati tanpa mendengar suara Revan. Apa yang membuat sepupunya seperti ini pun karel tidak tahu , yang ia tahu hanya mendengar kabar dari Jakarta bahwa sepupunya dtemukan tergeletak dengan darah dan luka lebam di sikutnya . Mata membengkak , isak tangis histeris tanpa henti .

"ngomonglah dulur, oleh sapo ha? sampai muat dulur cak ini? enjok tau aku dulur. " ucap Karel dengan sedihnya

Revan masih tidak menyahut ucapan sepupunya ini , ia masih memandang jendela itu tanpa ada berminat untuk menatap Karel .

"Dulur , dak jugo bersuara ? apo salah nya dulur bicara sama aku ? biar aku tau apo lokak dulur ? payo dulur , bicara lah "

Helaan nafas pun tidak ada terdengar dari sepupunya ini , sehingga membuat Karel semakin sedih melihat keadaan sepupunya saat ini .

"Dulur tedok lah , payo dulur . Tedok . Besok awan , kito pegi metu pecak biaso , tedok tu jangan malam-malam dulur .. aku dak metu , dak makan . Selamat tedok dulur . "

Karel pergi meninggalkan Revan yang masih tidak bergeming dengan ucapan Karel , dengan perlahan –lahan karel mengeluarkan dirinya dari apartemennya .

Setelah keluarnya Karel , Revan menitihkan airmatanya dengan perlahan-lahan . Ia seperti mayat hidup , hanya bernafas tanpa melakukan aktivitas apapun .

"Agita Keyna, Agita Keyna, Agita Keyna, Agita Keyna.. aku masih disini .. jangan pergi .. jangan pergi , Aku sayang kamu , aku cinta kamu ... "

Revan mengucapnya dengan lirih , tetesan airmata membasahi pipi tirusnya yang pucat . Ingin ia dengan Gita .. ingin sekali ..

**

'I Love you Agita Keyna' Revan

**

Bersambung ...

Maaf ya bahasa palembangnya hancur , namanya juga memperdalam karakter

Ya orang Palembang , minta ajarannya ya ..

Mohon maaf jika ada kesalahan ..

Dulur = Saudara

Dak = mau

Sapo = siapa

Tedok =tidur

Payo =ayo

Awan =siang

Metu =keluar

Pecak =seperti

Lantak =gara-gara

Masih DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang