4

142 19 0
                                    


'Masih ada kah dia untukku ? aku butuh dia Tuhan ' –Revan

**

Palembang , Desember 2003 , 00 : 00

"APA HANYA INI KEMAMPUAN MU SEBAGAI DOKTER YANG DIHORMATI DI INDONESIA INI ! JAWAB AKU KEPARAT ! " Suara teriakan nyaring menggema keseluruh pelosok rumah sakit ini

Rahmad menundukkan kepalanya , menerima kerah baju dokternya ditarik kuat oleh Karel , wajah nya sudah pasrah jika tinjunya Karel mendarat dengan mulusnya ke wajah tuanya .

"JANGAN SAMPAI ADA PERTUMPAHAN DARAH DISINI ! CEPAT ! JAWAB AKU ! " teriak Karel lagi dengan emosi yang memuncak

Rahmad menghela nafasnya dan kemudian memberanikan diri menatap Karel yang tengah diselimuti oleh emosi nya

"Inilah yang dapat aku lakukan Karel , sepupu mu memang tidak bisa lagi disembuhkan . Kesehatan jiwanya semakin lama akan semakin menurun , aku sudah berupaya untuk dapat menyembuhkannya tetapi tetap tidak bisa jika dari pasiennya tidak mau mendorong dirinya untuk sembuh . Aku hanya manusia karel , aku bukan Tuhan . Hanya ini kemampuan ku untuk dapat menyembuhkannya .." ucap dokter Rahmad dengan nada penyesalannya

Karel menghentakkan genggamannya kepada kerah jas dokter Rahmad dengan kasar , mengepalkan kedua tangannya dengan kuat dan emosi dalam dirinya tidak bisa lagi terkontrol .

BUGH !

Karel memukul dinding ruangan itu dengan kuat , darah pun keluar dari sela-sela jari karel , mata karel memerah , dinding itu retak .

"Aku ingin dia sembuh , aku ingin melihat nya seperti dulu lagi , aku .. aku tidak tau penyebabnya apa .. bantu aku .. bantu aku " isak Karel dari tangisannnya

Rahmad berdiri dari duduknya , ia menghampiri Karel

"Aku sebenarnya tau penyebab dia seperti ini , "

Karel menghadapkan kepalanya dengan cepat kearah Rahmad , tatapannya ke Rahmad seperti tatapan harapan baru yang akan muncul .

"Apa! Apa ? kasih tau aku !" desak Karel dengan cepat

Rahmad menepuk bahu Karel dengan pelan dan menatap Karel dengan tatapan sendunya

"Membutuhkan seseorang dimasa sebelum dia seperti ini .. "

Karel mengernyitkan dahinya , mencoba mencerna ucapan Rahmad

"Apakah kau pernah dengar setiap kali ia mengamuk , memberontak . Dia akan selalu meneriakkan sebuah nama , sepupu mu memanggil nama itu , menyuruhnya untuk kembali , dan aku menduga , nama itu lah yang menyebabkan Revan menjadi seperti ini . Telah terjadi permasalahan yang rumit sehingga membuat Revan terkena serangan panik .. " jelas Rahmad yang sekarang mulai mengambil sebuah dokumen-dokumen nya dimeja kerjanya

Karel mematungkan dirinya , ia masih mencoba penjelasan dari Dokter Rahmad

"serangan panik yang dialami sepupu mu itu semakin parah , ia sudah mencapai tahap gangguan jiwa yang disebut 'Gila' , dan tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya .. kecuali .. " dokter Rahmad menghentikkan ucapannya

Ketika Karel mendekatinya dengan tergesa-gesa

"Kecuali apa ? kasih tau aku ! " desak Karel lebih cepat

"Orang dimasa itu datang untuk mulai merawatnya .. " balas Dokter Rahmad dengan perlahan-lahan

Karel menatap dokter Rahmad dengan pandangan sendunya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masih DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang