Chapter 1

13.3K 556 53
                                    

Terkenal? Tentu saja. menawan? Jangan ditanya. Inilah Bangtan Boys atau yang lebih akrab disebut dengan BTS. Boy band yang berisikan tujuh orang pemuda tampan dan penuh dengan karisma. Rapmon selaku leader, Seok Jin adalah hyung tertua, Jungkook si maknae, ada Taehyung yang lebih dikenal dengan nama V, Ho Seok atau J-Hope, Jimin yang aktif dan yang terakhir Yoon Gi alias Suga.

Ketujuh namja yang memiliki karisma ini juga memiliki banyak penggemar di hampir seluruh penjuru dunia. Terbukti dengan suksesnya konser yang mereka gelar di beberapa negara di luar Korea Selatan. Seruan dan teriakan histeris dari para fans saat melihat mereka maupun saat melihat penampilan mereka benar-benar membuat semangat mereka semakin membara. Sebisa mungkin mereka selalu berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik untuk para fans dan pendengar musik mereka.

Selama tiga tahun setelah debut mereka sudah banyak hal yang telah mereka hadapi. Senyuman, tawa, airmata dan kesedihan telah mereka hadapi bersama. Perjuangan untuk mempertahankan eksistensi mereka meskipun banyak rookie baru yang muncul, membuahkan hasil yang cukup baik. Banyak fans mereka yang masih setia mencintai mereka.

Seperti saat ini, hari ini BTS akan mengisi acara Inkigayo sebagai bintang tamu. Meskipun lelah setelah menempuh banyak kegiatan yang menguras tenaga, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemar mereka. Wajah lelah mereka sama sekali tidak mereka tampakkan. Hanya senyumanlah yang mereka tampakkan di wajah tampan mereka.

"Hyung, kau terlihat pucat. Gwaenchana??" Tanya Taehyung pada hyung-nya yang tengah duduk menyandarkan kepalanya di pangkal kursi. Keringat dingin tampak mengalir deras dari keningnya.

"Eh, nan gwaenchana. Tidak perlu khawatir." Jawab Seokjin dengan senyuman di wajah pucatnya.

"Geurrae, hyung. Wajahmu sangat pucat. Kalau kau merasa tidak enak badan, kau istirahat saja." Pinta Namjoon selaku leader. Tak lain juga, karena dia juga merasa khawatir dengan kondisi hyung tertuanya.

"Aniya. Nan gwaenchana." Seokjin mencoba membuktikan jika dirinya baik-baik saja dengan berdiri. Namun, belum ada satu menit dia berdiri, tubuhnya sudah oleng. Seandainya Yoongi yang berada di dekatnya tidak menangkapnya mungkin tubuhnya sudah jatuh di lantai yang dingin.

"Sudah aku katakan bukan. Kau istirahat saja, hyung." Yoongi mendudukkan Seokjin di kursinya. Kemudian dia menyuruh Jimin untuk mengambilkan air minum untuk Seokjin. Tanpa basa basi Jimin segera melakukan perintah hyung-nya.

"Hyung??" Jungkook yang baru saja masuk ruangan pun panik melihat kondisi Seokjin yang tengah di kerubungi oleh para hyung-nya. "Aku akan memberitahu manager-hyung." Karena sangking paniknya, Jungkook segera berlari keluar lagi tak lain untuk menemui sang manager.

Sementara itu, Seokjin hanya mampu diam sambil menutup matanya tanpa menjawab pertanyaan semua dongsaeng-nya. Jujur saja, saat ini dia merasa perutnya keram bahkan terasa seperti ada meremasnya. Kepalanya pun terasa pusing. Suara kekhawatiran para dongsaeng-nya hanya samar terdengar.

"Hyung...." Betapa paniknya Taehyung karena tidak mendapatkan respon apapun dari Seokjin. Pasalnya namja manis ini merupakan salah satu member BTS yang sangat dekat dengan Seokjin. Taehyung mengambil tisu dan mengusap keringat yang membasahi wajah Seokjin. "Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau tiba-tiba jadi seperti ini?"

"Nan... Gwaenchana..." Suara Seokjin sangat lemas dan sedikit bergetar karena menahan rasa sakit yang mulai menjalar ke hampir seluruh tubuhnya. Dapat dikatakan saat ini namja yang memiliki pipi chubby ini tak mamu merasakan sebagian tubuhnya.

"Apanya yang baik-baik saja? kau sedang sakit seperti ini, tapi kau masih bisa mengatakan kalau kau baik-baik saja." Namjoon khawatir. Dia membaringkan Seokjin di kursi yang cukup empuk itu. Yoongi dan Taehyung pun segera berdiri memberi ruang untuk Seokjin berbaring.

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang