Happy Reading!! 😊😊
******************
"Jadi, apa yang ingin kalian bicarakan denganku?"
"Hyung, kami ingin kau tetap bersama kami." Jawab Namjoon setelah menarik nafas panjang.
"Maksudmu?"
"Hyung, kami ingin BTS tetap tujuh member dengan kau berada diantara kita semua."
"Namjoon-ah, aku sudah bilang kan dari awal. Kondisiku tak mungkin untuk tetap ada di BTS."
"Hyung, aku tahu itu. Kita tahu itu. Tapi kita tak mau kau pergi, hyung. Bagaimana kalau kau hiatus dulu untuk sementara sampai pengobatanmu berhasil dan kau bisa sehat lagi seperti dulu lagi." Saran Namjoon dengan nada memohon. Yah, namja itu merasa jika dia ikut bertanggungjawab atas keputusan yang akan diambil oleh Seokjin karena itu juga berpengaruh pada masa depan BTS.
"Namjoon-ah..."
"Hyung, apa yang dikatakan oleh Namjoon itu benar, kami semua setuju dengan itu. Kami tahu, kau memilih meninggalkan BTS karena kau ingin kami tetap bahagia di BTS. Tapi hyung, kami rasa kami akan lebih bahagia kalau kau tetap bersama kami. Sejak debut BTS memiliki tujuh member, jadi kami ingin kita tetap bersama dengan tujuh orang member." Tambah Yoongi sambil memegang tangan Seokjin.
"Kalau hyung memang menyayangi kami, kami ingin hyung tetap bersama kami. Kami tak akan mampu menjadi BTS yang sama kalau tak ada kau diantara kami." Kini Jungkook yang angkat bicara.
"Aku mengerti maksud kalian, tapi kondisiku saat ini tak dapat menjanjikan kesembuhan. Bahkan mungkin ada kemungkinan aku tak akan sembuh." Seokjin menatap sendu ke arah kelima member BTS itu. "Aku tak ingin memberikan harapan palsu pada kalian."
"Hyung, kalaupun kami harus menunggu bertahun-tahun pun kami terus menunggumu. Kami yakin kau pasti sembuh dan akan kembali lagi bersama kami." Hoseok merasa sedih melihat Seokjin kini berubah.
Yah, Seokjin yang dikenalnya adalah seseorang yang memiliki sifat yang penuh percaya diri dan tak mudah menyerah. Namun kini Seokjin dilihatnya lebih terlihat seperti orang yang sudah putus asa dengan hidupnya tanpa mecoba untuk memperjuangkan hidupnya. Seokjin yang saat ini adalah kebalikan dari Seokjin yang dikenalnya sejak lama. Tapi hal ini umumnya tak dirasakan oleh Hoseok saja, melainkan semua member BTS pun merasakan hal yang sama.
"Kalaupun nanti aku hiatus, aku akan sulit untuk mengikuti perkembangan BTS lagi. Kalian sendiri tahu kalau aku tak memiliki bakat seperti kalian. Bahkan banyak penggemar yang menanyakan bagaimana mungkin orang sepertiku bisa berada di BTS. Aku tak ingin terus-terusan menjadi beban untuk kalian semua." Seokjin menunduk lesu. Kini dia tak kuasa untuk melihat ke arah namja-namja yang sudah dianggapnya dongsaeng kandungnya itu.
"Dimana Seokjin hyung kami yang dulu? Dimana Seokjin hyung yang selalu percaya diri? Seokjin hyung kami kenal adalah hyung yang tak pernah menyerah. Seokjin hyung yang kami kenal selalu berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya." Kini Taehyung yang berbicara.
"Hyung pasti sembuh. Hyung pasti akan sehat lagi." Jungkook meremas tangannya sendiri. dia berusaha menahan diri agar tak menangis. Satu hal yang paling dia benci adalah melihat hyung-hyung-nya dalam keadaan yang tak baik. Dan dia tak suka melihat hyung-nya menangis. "Hyung harus berjuang demi keluarga hyung, demi kami dan juga demi orang-orang yang menyayangi hyung. hyung tak boleh menyerah."
"Seokjin-ah, aku belum sempat memberitahumu sesuatu." Ungkap Minseok yang dengan segera membuat Seokjin maupun yang lain memfokuskan perhatian mereka padanya.
"Apa itu, Hyung?"
"Tadi aku, eomma dan appa bertemu dengan dokter untuk menanyakan kondisimu. Dokter memberitahu kami kalau ada kemungkinan cukup besar kau bisa sembuh dengan melakukan operasi transplantasi sum sum tulang belakang." Ungkap Minseok sambil memegang tangan Seokjin dan menatap dongsaeng-nya dengan tatapan yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day
FanfictionSelama ini BTS berjalan dengan baik, banyak lagu yang sukses yang mereka bawakan. Kesuksesan mereka pun tak hanya di Korea Selatan tempat mereka berasal, namun juga hampir di seluruh penjuru dunia. Penggemar mereka yang disebut dengan Army juga bany...