Chapter 7

4K 279 34
                                    

Keesokan harinya seluruh member BTS kecuali Seokjin berangkat ke Seoul setelah sopir yang dikirim oleh sang Manager telah datang. Kini wajah keenam namja itu tampak lelah. Pasalnya semalaman mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak. Satu hal yang mengganggu pikiran mereka adalah kondisi sang Mat-hyung atau lebih tepatnya Kim Seokjin. Meskipun sang manager telah memberitahukan bahwa Seokjin baik-baik saja, entah mengapa, mereka terus saja kepikiran dengan kondisi Seokjin.

"Hyung, Seokjin hyung benar-benar akan baik-baik saja kan? Kenapa perasaanku tidak enak ya?" Tanya Taehyung. Namja yang memang sangat dekat dengan Seokjin sejak masa trainee itu terlihat sangat khawatir akan kondisi sahabatnya itu.

"Kau harus yakin kalau Seokjin hyung akan baik-baik saja. Jangan memikirkan hal yang tidak-tidak." Namjoon mengusap lembut rambut Taehyung.

"Hyung-deul..." Jungkook yang sedari tadi diam di belakang tiba-tiba memanggil semua hyung-nya. Yang tentu saja membuat semua hyung-nya memandangnya.

"Ada apa, Jungkook-ah?" Tanya Namjoon mewakili yang lain.

"Apa kalian merasa ada yang aneh dengan Seokjin Hyung?" Ungkap Jungkook.

"Maksudmu apa? Aneh bagaimana?" Kini Hoseok yang angkat bicara.

"Aku merasa seperti ada yang berubah dari Seokjin Hyung. Seolah dia sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak boleh kita ketahui."

"Mwo? Kenapa kau berpikir seperti itu?" Namjoon.

"Entahlah, Hyung. Aku hanya merasa ada yang beebeda dari Seokjin hyung. Dia seperti bukan Seokjin hyung yang kita kenal selama ini."

"Kalau boleh jujur, aku juga merasakan apa yang Jungkook rasakan tentang Seokjin hyung. Aku merasa seperti Seokjin hyung merahasiakan sesuatu dari kita." Tambah Yoongi.

"Maksudmu apa, Hyung?" Tanya Taehyung pada Yoongi.

"Beberapa waktu yang lalu, aku melihat Seokjin hyung menangis sambil menulis sesuatu yang tak aku ketahui. Saat aku bertanya padanya, dia menulis apa, dia hanya menjawab kalau dia menulis sesuatu yang tidak penting." Jawab Yoongi yang merupakan teman satu kamar dengan Seokjin. "Dan aku merasa seperti ada masalah dengan kesehatannya. Dia sering terlihat mudah kelelahan dan wajahnya juga terlihat pucat."

Flashback

Kegiatan latihan koreografi baru saja selesai. Ketujuh namja yang merupakan member bts itu tampak lelah dengan peluh yang mengalir deras membasahi tubuh mereka. Bahkan dua diantaranya, Seokjin dan Namjoon sudah berbaring telentang di lantai. Kedua member itu memang dapat dikatakan kurang dalam hal dance, untuk itu selama latihan mereka pun melakukan latihan secara ekstra hingga kini hampir seluruh energi mereka terkuras habis. Nafas keduanya pun tampak cepat tak beraturan.

"Minum dulu, Hyung." Tawa Hoseok pada Namjoon dan Seokjin.

"Gomawo, Hoseok-ah." Sahut Namjoon dan Seokjin secara bersamaan.

"Koreo untuk comeback kita kali ini cukup sulit, kalau kalian butuh bantuan untuk latihan, kalian bisa meminta bantuan padaku atau pada yang lain." Ungkap Hoseok sambil duduk di samping Seokjin. "Kalian telah berusaha sangat keras dibandingkan dengan kami."

"Aniya, Hoseok-ah. Kalian yang telah berlatih sangat keras, tapi aku masih belum bisa mengikutinya. Mian, merepotkan kalian." Ungkap Seokjin.

"Apa maksudmu, Hyung? Kau telah berlatih keras dibandingkan dengan kami. Namjoon Hyung pun begitu." Timpal Jimin.

"Benar apa yang Jimin katakan, Hyung. Kalian sudah berlatih keras." Hoseok merangkul Seokjin dan Namjoon. "Kalian tidak perlu merasa bersalah. Kalian juga sudah lebih berkembang. Bahkan bisa dikatakan, kalian sudah berkembang sangat pesat."

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang