KALI KEDUA SEASON 2

PENGALAMAN PERTAMA RAISA JADI ISTRI

KALI KEDUA SEASON 2 PART 1

#SKIP #KamarRaisa
Raisa pun tiba-tiba menyalakan TV yang sebelum sudah disetting sama Afgan dan melihat Afgan, keluarganya Afgan dan keluarganya sendiri bahkan dia kaget mendengar Afgan melakukan ijab qobul selancar itu dan tidak menyangka di hari pertama puasa sekaligus di hari ulang tahunnya dia sudah menjadi istri dari seorang Afgansyah Reza.

Raisa:"Afgan .. Jadi ini tujuan kamu ngajak aku ke Bandung."(air mata Raisa pun mulai mengalir di pipinya yang sudah di make up)
Raina:"Sa .. Raisa kenapa lo nangis sih? Ayo ke Convention Centre."
Raisa:"Itu."(menangis bahagia sambil menunjuk ke arah TV)
Raina:"Oh itu .. Kalo lo mau tahu lebih jelas ikut gue sekarang."(tersenyum sambil menarik tangan Raisa)

Si kembar Raisa dan Raina pun langsung menuju ke Convention Centre.

#TransConventionCentre

Si kembar Raisa dan Raina pun tiba di Convention Centre.

Dimasta:"Ini dia pengantin wanitanya telah datang dan langsung saja mulai acaranya."
Rasmus:"Kepada mempelai pria silahkan menghampiri mempelai wanita untuk bergabung bersama kami di atas panggung."

Afgan pun langsung menghampiri Raisa yang tersenyum bahagia melihat sang suami dan mereka pun berpegangan tangan menuju panggung.

#Panggung

Afisa pun sampai di panggung dengan wajah penuh kebahagiaan.

Dimasta:"Silahkan mempelai pria menyematkan cincin pernikahan kepada mempelai wanita."

Afgan pun mengambil cincin pernikahan yang dipegang oleh Dhika dan Raina.

Rasmus:"Silahkan mempelai wanita menyematkan cincin pernikahan kepada mempelai pria."

Raisa pun mengambil cincin pernikahan dan menyematkannya di jari Afgan.

Dimasta:"Silahkan mempelai wanita menyalami sang suami."

Raisa pun menyalami sang suami dan Afgan pun mencium kening Raisa sang istri yang bikin iri Rezky, Rangga, Deki, dan Ojan.

Resepsi Afisa pun seharusnya siang hari tapi karena semua orang puasa makanya resepsi mereka jadi malam hari.

#SKIP #MalamHari

Resepsi Afisa pun dimulai. Mempelai wanita dan mempelai pria pun memasuki Convention Centre yang disulap menjadi acara resepsi mereka berdua dengan kemegahan yang menarik dan unik.

Semua para undangan pun bersalaman dengan kedua mempelai termasuk sahabat-sahabat mereka tanpa terkecuali Cinta yang sedang studi di New York.

Afisa pun ngumpul bareng sahabat-sahabat mereka.

Cinta:"Ah Yaya lo pangling bgt, gue kira bukan lo yang nikah sama Afgan."(cipika cipiki)
Raisa:"Thanks ya lo udah nyempetin datang ke nikahan gue tapi jujur ya gue juga ga tahu kalo hari ini gue bakal nikah sama Afgan."(tersenyum bahagia)
Cinta:"Gue sih udah tahu lo sama Afgan bakal nikah soalnya WOnya pake WO keluarga gue."
Raisa:"What? Jadi ini beneran surprise yang tak terduga bgt nih."
Cinta:"Yaps .. Thanks juga ya? Lo udah buat gue dekat sama Deki."
Raisa:"You're welcome Ta."(tersenyum)
Afgan:"Hmmmm asyik ngobrol duaan aja nih? Gue ga diajak nih."(pura-pura ngambek)
Raisa:"Maaf ya suami kesayangan aku, jangan ngambek dong."(memeluk tangan Afgan)
Afgan:"Iya sayang."(mencium tangan Raisa)
Rangga:"Hmmmm .. Kalian tuh paling bisa deh bikin iri orang kalo udah mesra-mesraan kayak gini."(geleng-geleng kepala)
Afgan:"Mana Nenanya? Ajak dong ke sini."(sedikit meledek)
Rangga:"Kan lo yang nyuruh Nena jadi pagar ayu makanya gue ga bisa mesra-mesraan kayak lo Gan."(cemberut)
Afisa:"Hahahaha .. Udah sana gih samperin Nena di depan daripada cemberut."(tertawa)
Rangga:"Oklah mendingan gue jadi pagar bagus daripada gue sendirian di sini jadi tamu."
Afisa:"Hahahaha."(tertawa sambil geleng-geleng kepala)

Resepsi pernikahan mereka pun berjalan dengan lancar dan selesailah acara tapi waktu terus berjalan.

Bersambung...