RAISA MELAHIRKAN

440 11 6
                                    

KALI KEDUA SEASON 2 PART 6

Ladya dan Cinta pun pergi meninggalkan Ojan sendirian di Taman Cinta sementara Ojan kebingungan harus dengan cara apa lagi Ojan menjelaskan semuanya.
Ojan pun duduk ditaman cinta dengan keadaan bingung, menangis, merenung menjadi satu.
Ojan:"Hamba harus gimana lagi Ya Allah? Hamba bingung harus menjelaskan ke Ladya dengan cara apalagi .. Hamba minta petunjuk-Mu Ya Allah Yang Maha Mengetahui segalanya."
#SKIP #Perjalanan
Cinta:"Coba lo cerita lebih detail ke gue kenapa pernikahan lo bisa batal Dya?"
Ladya:"Tadinya gue ke Cafe buat ngomongin pernikahan gue sama dia tapi apa yang gue lihat Ta? Gue lihat dia ciuman sama cewe lain dan cewe itu tunangannya dia."(menyeka air matanya yang terus mengalir di pipinya)
Cinta:"Terus apa lagi yang cewe itu jelasin ke lo Dya?"(penasaran)
Ladya:"Ce .. Cewe itu lagi mengandung anaknya dia Ta .. Gue ga mau kenal lagi sama dia Ta .. Gue mau ambil kuliah di New York bareng lo Ta .. Gue ga mau kuliah di Jakarta Ta."
Cinta:"Ok nanti biar gue yang urus keperluan kuliah lo di sana tapi gue mau lo tenangin diri lo, tenangin hati lo dulu(memeluk Ladya yang ternyata sudah tertidur lelap) Pak antar kami ke rumah Ladya ya?"
Pak Andi:"Baik non."
******
Pernikahan Aji dan Raina pun tinggal menunggu H-1 dan seminggu sebelumnya mereka tengah dipingit.
Keesokan harinya Aji pun melakukan ijab qobul dan mereka telah "Sah" jadi sepasang suami istri.
Pertukaran cincin dan seserahan pun sudah dilaksanakan oleh kedua mempelai .. Upacara adat pun sudah dilaksanakan.
Aji dan Raina pun berbulan madu di Jepang sementara kehamilan Raisa sudah mulai membesar dan bukan Raisa yang mengidam tapi justru Afganlah yang mengidam .. Raisa jadi semakin double porsi makannya.
Raisa pun melakukan USG dan ditemani oleh sang suami Afgan.
#Rumah_Sakit
Dokter Gita:"Bu Raisa selamat ya anda mengandung anak kembar 5."(menyalami Raisa)
Afgan:"Apa Dok? Istri saya hamil kembar 5."
Dokter Gita:"Iya selamat ya Pak Afgan."(menyalami Afgan)
Tiba-tiba Afgan pingsan dan dokter pun langsung meminta bantuan suster untuk membawa Afgan ke UGD.
#UGD
Raisa:"Dok, suami saya ga kenapa-kenapa kan?"
Dokter Gita:"Ga papa kok .. Suami anda hanya shock aja .. Tenang aja."
Raisa:"Alhamdulillah .. Terima kasih Dok."
Dokter Gita:"Iya sama-sama Bu .. Saya permisi dulu."
Raisa:"Iya Dok."
Dokter Gita pun pergi meninggalkan UGD dan tak berapa lama Afgan pun siuman.
Raisa:"Sayang, kamu akhirnya siuman juga .. Kamu kenapa jadi pingsan sih? Aku khawatir banget sayang."
Afgan:"Aku ga papa sayang .. Kamu ga perlu khawatir karena aku hanya shock aja mendengar kabar kamu hamil kembar 5."
Raisa:"Aku yakin kalo kita bisa jadi orangtua yang baik-baik untuk anak-anak kita sayang."
Afgan:"Ya udah kita pulang yuk sayang."
Raisa:"Yuk."
Afisa pun pulang dan memberikan kabar hasil USGnya Raisa .. Mereka berdua pun disambut oleh kedua orangtua mereka.
Ibu Rani:"Gimana sayang keadaan kamu?"(tanya pada Raisa)
Ibu Lola:"Iya menantu mama ga papa kan sayang?"(tanya pada Raisa juga)
Afgan:"Ini hasilnya mama-mamaku sayang."(memberikan hasil USG Raisa)
Ibu Rani dan Ibu Lola terkejut ada 5 bulatan di dalam kandungan Raisa bahkan langsung memeluk Raisa berbarengan.
I.Rani+I.Lola:"Alhamdulillah selamat ya sayang kalian akan jadi mama papa apalagi anaknya kembar 5.
Raisa:"Iya mama-mamaku makasih ya dan aku sedikit takut melahirkan apalagi anaknya kembar 5."(raut mukanya berubah)
Mama Lola:"Ya mama tahu sayang tapi kamu juga harus tetap berdoa demi keselamatan kamu juga anak-anakmu."
Raisa:"Iya Ma."
8 bulan kemudian .. Raisa pun sedang berada dirumah sakit juga sedang berjuang demi melahirkan anak-anaknya tapi dipertengahan berjalannya operasi caesar tekanan darah Raisa menurun dan dokter pun langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan anak-anaknya namun anak ke empat dan anak kelimanya tak bisa diselamatkan karena berat badannya yang kurang.
Sementara Raisa mengalami koma yang mengharuskan dirinya dirawat di ICU dalam pengawasan dokter ahli.
Afgan pun harus menerima cobaan dalam keluarga kecilnya karena anak-anaknya harus meninggal disaat mereka telah lahir ke dunia dan juga harus menerima kondisi istrinya yang koma setelah melahirkan.
Begitu berat cobaan yang menimpa keluarga kecil Afisa tapi tak berapa lama dokter memberitahu kepadanya bahwa semua anaknya tak dapat bertahan karena alasan yang sama dengan anak keempat juga anak kelimanya.
Semakin beratlah cobaan yang harus Afgan terima karena semuanya sudah takdir Allah SWT untuk menguji kesabarannya.
Sementara Raina saudari kembar Raisa juga sedang berjuang melahirkan anak-anaknya dirumah sakit yang berbeda dengan Raisa yang mengharuskan kedua orangtua mereka menunggu kelahiran anak-anaknya Raina tetapi mereka belum mengetahui kabar kondisi Raisa juga anak-anaknya.
Raina melahirkan dengan selamat juga anak-anaknya tapi berat badan kedua anaknya itu masih kurang jadi mereka harus masuk inkubator.
Afgan pun mencoba menghubungi mertuanya dan mencoba menjelaskan apa yang sedang menimpa istrinya juga dirinya.
#On_Call
Afgan:"Hallo Ma, Agan mau ngasih kabar keadaan Yaya."
M. Raya:"Oh iya, gimana keadaannya nak?"
Afgan:"Yaya sekarang koma Ma dan anak-anak kita meninggal dunia semuanya."(menahan tangis)
M. Raya:"Innalillahi wa innalillahi rojiun kok bisa Yaya koma dan anak-anak kalian meninggal dunia semua?"(berusaha untuk tegar)
Afgan:"Yaya koma itu karena mengalami pendarahan hebat sedangkan anak-anak itu karena berat badan mereka sangat tidak memungkinkan untuk bertahan hidup dan Allah memang berkehendak lain."(akhirnya air matanya jatuh dipipi putihnya itu)
M. Raya:"Ok kamu yang kuat ya nak .. Mama sama papa akan segera ke sana buat jenguk Yaya."
Afgan:"Ok aku tunggu Ma."
#End_Call
Teman-teman Raisa di kampus juga teman seprofesinya pun menjenguknya.
Isyana:"Gan, gimana keadaan Yaya?"
Afgan:"Masih sama seperti kemarin, belum ada perkembangan apapun."(berusaha untuk tegar)
Isyana:"Yang sabar ya Gan .. Gue yakin Yaya pasti bisa brrtahan hidup demi lo."(berusaha menenangkan hati Afgan)
Afgan:"Thanks ya nyong."(tersenyum pahit)
Isyana:"Urwel Gan .. Mendingan lo makan dulu deh daripada entar lo ikutan sakit nanti siapa yang mau jagain Yaya kalo lo sakit coba?"
Afgan:"Ok gue makan tapi gue titip jagain Yaya ya nyong?"(pintanya)
Isyana:"Ok Gan."(tersenyum)
Teman-teman kampusnya Raisa pun menghampiri Isyana yang sedang melihat Raisa di dalam ruang ICU.
Ladya:"Lo Isyana ya?"(penasaran)
Isyana:"Iya gue Isyana, lo siapa ya?"(bingung)
Ladya:"Oh iya kenalin gue Ladya panggil aja Dya, gue temannya Yaya."(menjabat tangannya untuk bersalaman dengan Isyana)
Isyana:"Oh lo mau nengok Yaya juga?"
Ladya:"Iya, lo sendiri?"
Isyana:"Iya gue juga mau nengok Yaya."
Ladya:"Oh iya sampai lupa gue, ini kenalin teman-teman gue juga teman-temannya Yaya.
Tiara:"Gue Tiara."(tersenyum sambil berjabat tangan)
Isyana:"Isyana."(tersenyum juga)
Cinta:"Gue Cinta."(tersenyum)
Isyana:"Isyana."(tersenyum juga)
Tiara:"Lo udah lama disini?"(sambil melihat Raisa yang terbaring lemah)
Isyana:"Gue baru datang sih beberapa menit yang lalu."(merasa sedih melihat sahabat barunya itu terbaring lemah tak berdaya)
Cinta:"Oh iya Agan kemana ya Syan?"(bingung karena tak menemukan sosok Afgan yang selalu setia menunggu Raisa sadar dari komanya)
Isyana:"Oh dia lagi makan dikantin, gue yang nyuruh dia makan karena kalo tidak dia akan sakit juga dan nanti yang mau jaga Yaya siapa kalo bukan dia."
Cinta:"Iya juga sih benar kata lo."(mengangguk mengerti)
Tak berapa lama kedua orangtua Raisa pun menghampiri teman-temannya Raisa di depan ICU.
Isyana, Ladya, Cinta dan Tiara pun menyalami punggung tangan kedua orangtua Raisa.
M. Raya:"Ya Allah sayang, kenapa kamu jadi seperti ini nak?"(menangis karena tak bisa masuk ke dalam ruang ICU)
Tiara:"Tante yang kuat ya, aku sama teman-teman yang lain yakin banget kalo Yaya akan sembuh dan bisa berkumpul lagi bareng kita semua."(merangkul M. Raya karena sudah dianggap seperti mamanya sendiri)
M. Raya:"Makasih ya semuanya, kalian udah nyempetin buat nengok Yaya .. Oh iya Agan kemana ya? Ada yang lihat dia?"(memeluk teman-temannya Raisa seperti teletubies)
Isyana:"Agan lagi makan tante soalnya kita takut dia gak makan dan sakit nantinya."
M. Raya:"Oh gitu .. Syukur deh masih ada yang mau ingatin dia untuk makan karena tante juga takut nanti dia jadi gak mikirin kondisi tubuhnya itu."
C+L+T+I:"Iya tante."(berbarengan)
Tak berapa lama, Afgan pun menghampiri mertuanya juga teman-temannya itu.

BERSAMBUNG..

KALI KEDUA SEASON 2 Where stories live. Discover now