8

33 2 3
                                    


Gue lagi mikirin jawaban yang bagus nih guys pilih mana ya

Bryan/michael ?

Jawabya awaskalo ga dijawab







"Kamu tadi lagi ngapain sama cowok yang tadi disekolah"kata kata yang keluar dari mulut buk roses

"Ohh,nggak aku tadi nolongin dia habis bertenglar"ucap gue

"Ohh,hati hati ya ga semua cowok itu baik,kadang nanti gayanya aja yang baik,nanti ujung ujungnya ditingalin,kayak papa kamu,dulu gayanya romantis,blablabalabala"

Gue malah diceramahin sama ibuk roses

"Iyaa mam aku tau kok"kesal gue

Setelah tiba di rumah,mama gue segera pergi arisan ke daerah yang lumayan jauh

Jam sudah menunjukan pukul 06:30 dan mama gue belum balik



"Tok tok tok"

Suara itu berasal dari pintu rumah gue,gue segera menghampiri pintu kayu bewarna coklat itu,dan

"Hai"

Ucap seorang pria yang sedang menggunakan sweater biru tetapi kali ini dengan celana hitam pendek

"Oh hai"

"Boleh masuk nggak ?"tanyanya

"Bo..boleh sihlakan"kata gue sedikit takut karena sudah hampir malam

Bryan pun segera masuk dan duduk pada sofa bewarna coklat di ruang tamu rumah gue

"Mau minum apa ?" Tanya gue

Bryan tidak menjawab dan mendekat pada posisi gue

"Nih waktu itu lo ngejatuhin pena di Köcoffee"

ujarnya sambil memberikan pena pink dengan tulisan -raven-

"Oooh iya makasih.." Kata gue sambil ketawa

Rambut gue seperti disentuh tangan pria,lalu tangan itu mengelus elus rambut pirang kecoklatanku





"Michael beruntung ya"


Kata kata itu keluar dari mulut pria yang tepat berada di depan gue,kata kata itu bener bener membuat gue kaget

"Maksud lo ?" Tanya gue dengan wajah heran

"Ya lo kan udah pacaran dengan si michael,ya beruntung aja dia punya pacar kayak lo"



"el"

Entah kenapa tiba tiba gue ikutan manggil tuh pria el

Bryan hanya tertawa kecil mendengar perkataan gue itu

"Gue belum jadian kok"jawban yang membuat wajah pria itu tiba tiba kaget dan ketawa lagi

"Lo tolak ya"tanyanya

"Bukan,cuma gue belum jawab aja"kata gue



"Pergi main yuk"

Kalimat yang masuk ke telinga gue dengan lembut


"Kemana ?" tanya gue

"Udah ikut aja" jawabnya

Guepun menyuruhnya untuk duduk sebentar,lalu gue menyiapkan 2 cangkir coklat panas untuk kami berdua

"Nih gue nyiapin coklat angat buat kita"kata gue sambil memberikan 1 cangkir coklat panas padanya

Pria itu hanya tertawa sambil meniupnya

"Lo kok tau sih gue suka sama coklat panas ?"tanyanya

"Loh gue emang dari dulu suka coklat panas kok"kata gue yang diiringi oleh tawa




"Jodoh dong"

Suara pria yang duduk di sebelah gue


"Ihh,jijik tau gak"

jawab gue lagi yang ditambah dengan tawa terbahak bahak

Tiba tiba ada seseorang yang datang dari pintu yang lupa gue kunci tadi

"Ehh ada bryan"

tanya seorang wanita dengan rambut selesai dicatok,sedang menggunakan jaket merah yang menutupi baju kaus hitam didalamnya,ditambah dengan rok hitam selutut yang ketat

"Ohh tante gimana kabarnya tante"ujar pria yang duduk di sebelah gue sambil menyalimi ibuk roses yang baru saja pulng arisan

"Tante baik kok"ujar nyokap gue

"Tante ada bawa udang asam manis nih makan bareng yuk"satu lagi kalimat yang keluar dari mulut roses

"Ohh gapapa tante aku tadinya cuma ngebalikin pena raven aja kok" Kata bryan

"Oh gitu yaudah pulangnya hati hahti ya,eh ven anterin bryan kedepan"

"Iya mam"kata gue sambil menemani bryan ke depan rumah gue

Saat menaiki motor bryan berkata

"Besok jangan lupa ya"

"Iya iya" kata gue

Pria itu segera memasang helm dan pergi,lalu gue menutup pagar rumah dan mengumci pintu rumah gue


Ok thanks for enjoying this part


-Keep calm and read the couple agent -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Couple AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang