Kamu adalah anggota klub Taekwondo cukup di segani karena kamu sudah dua kali memenangkan pertandingan Taekwondo. Pertama mendapat perak, kedua mendapat emas. Perkembangan yang cukup pesat.
Tapi yang membuat mu ogah latihan di ruang klub adalah karena seonggok makhluk yang menurut mu menjengkelkan siapa lagi kalau bukan
"ROCKY!!!!!!!!" ,teriak mu. Karena baru saja ia menarik kuncir rambut mu saat kamu baru saja pemanasan.
Namanya Rocky, itu nama bekennya sih. Nama aslinya Park Minhyuk.
"Iya Chagi kau memanggil ku?" godanya. Makhluk satu ini memang selalu berhasil membuat mu emosi.
"Kembalikan ikat rambut ku!!!", kamu berjalan mendekatinya untuk mengambil ikat rambut mu itu. Saat kamu hampir berhasil mendapatkannya ia dengan gesit memindahkan ke tangan kirinya, mengangkatnya tinggi-tinggi begitu seterus nya.
Karena kamu mulai kesal padanya kamu memutuskan untuk mengabaikannya saja. Toh cuma ikat rambut. Jika kamu meladeninya ia malah tambah sumringah seperti tadi. Benar-benar menyebalkan.
"Menyerah secepat itu? Kau ini! Bagi seorang yang pernah memenangkan medali emas?" ,ucapnya dengan nada menantang. Oke, kesabaran mu sudah habis sekarang. Kamu pun berjalan mendekati Rocky dengan tatapan membunuh. Hingga kalian hanya berjarak satu jengkal saja.
"Hei, tadi kau memanggil ku chagi kan?" ,tanya mu pada Rocky.
"Iya, kau berniat memanggilku chagi juga?"
Kamu tertawa sebentar lalu
CIAT!
Dengan gerakan memutar kamu menendang kepala Rocky sampai ia terjatuh di lantai.
Sebagai informasi saja Chagi, adalah teknik dasar tendangan dalam taekwondo. Dan yang barusan kamu lakukan tadi adalah Dollyo Chagi. Yaitu, tendangan ke arah samping dengan cara memutar pinggang dan menendang ke arah perut ataupun kepala.
"Jadi, itu adalah chagi yang sebenarnya" ,ucap mu menekan kata chagi. Setelah itu kamu berjongkok dan mengambil ikat rambut mu yang masih ada di tangan manusia jahil yang berada dalam posisi terkapar menahan sakit itu.
Kamu segera menguncir rambut panjang mu dan berniat menyudahi acara latihan mu karena kamu sudah dalam mode tidak mood melakukan apapun.
Segera kamu mengambil tas mu yang ada di kursi dekat pintu, mengeluarkan baju santai mu dan berniat mengganti baju mu di toilet.
BRAK!
Sebuah tangan menutup pintu yang baru satu sentimeter kamu buka.
"Hei!" ,teriak mu tak terima.
"Kau harus bertanding taekwondo dengan ku. Baru bisa keluar dari sini" ,ucpa nya tiba-tiba. Omong-omong wajah kalian dekat sekali. Karena Rocky menundukkan wajahnya.
"Yakin? Hei gerakan makki mu saja belum sempurna bodoh! Dan Jireugi mu sangat payah! Dan mana ada seorang lelaki yang mengajak duel dengan perempuan! Dasar lemah!" ,maki mu padanya. Mata Rocky memerah. Ia marah emosi nya benar-benar sudah mencapai di puncaknya. Tak bisa ditahan lagi.
Tidak dapat dipungkiri, kamu juga sedikit takut karena tatapan tajam Rocky itu. Tapi kamu sebisa mungkin mengontrol dirimu agar tidak terlihat ketakutan dihadapan Rocky. Kamu tau kata-kata mu tadi keterlaluan sekali. Benar, kalian memang sering bertengkar, adu mulut, saling pukul dan lainnya. Namun ini pertama kalinya kau mengatai lelaki dihadapan mu ini lemah.
"Kau bilang apa tadi lemah?" ,tanya Rocky. Ia menatap mu dengan remeh lalu mendengus. Tangannya tak lagi menapak di pintu. Ia melipat tangannya di depan dada.
