Seorang gadis berseragam putih abu sedang terburu buru menuruni tangga lantai dua rumahnya. Sambil merapikan seragam dan tasnya dia berjalan menuju ruang makan yang sudah dihuni oleh tiga orang manusia yang sedari tadi menunggunya, yang tak lain adalah kedua orang tua gadis tersebut dan kakak laki lakinya.
"Pagi Ma, Pa, Kak Hitto. Maaf Yua telat, hehehe" sambil mencium pipi ketiga orang terkasihnya bergantian, Yua segera duduk di samping kakak laki lakinya dan langsung mencomot roti bakar di piring kakaknya yang sudah diolesi selai coklat kesukaannya dan langsung memakannya tanpa permisi kepada sang pemilik.
"Duh Dek, kebiasaan deh main ambil gitu aja" sungut Hitto sambil kembali mengambil roti bakar lagi dan mengolesinya dengan selai coklat.
"Hehehe makasih ya kakakku sayang udah disiapin roti selai coklatnya, nanti Yua gantian deh yang bikinin roti selai coklat buat kak Hitto" sambil mengelap sudut bibirnya, Yua segera bangkit dari kursi duduknya.
Kedua orang tuanya, yang sejak tadi hanya mengamati tingkah kedua putra putrinya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.
"Loh Dek, kok susunya gak diminum sih. Minum dulu sebelum berangkat" mama Wulan, mama muda cantik yang melahirkan Hitto dan Yua angkat bicara setelah melihat putri kesayangannya hanya menghabiskan roti tanpa meminum susu untuk sarapannya.
"Duh Ma, udah gak sempat nih. Nanti Yua makan di kantin deh. Yua udah telat soalnya mau nyelesaiin tugas. Yua berangkat duluan ya Ma, Pa, Kakak. Assalamualaikum"
Setelah mencium tangan kedua orang tuanya dan tak lupa mencium pipi kakaknya, Yua segera berlari menuju mobil yang siap mengantarkannya ke sekolah.
"Dasar adek, selalu aja keburu buru" ucap Hitto mengomel.
"Namanya juga masih SMA kak, kamu dulu kan juga gitu, malah lebih parah" ucap ayah Fadlan yang sedari tadi hanya diam mendengarkan keluarga tercintanya itu.
"Udah udah, ayok cepet sarapan lagi, kamu kan juga ada kuliah jam 8 kak" mama wulan menengahi sebelum Hitto melancarkan pembelaan terhadap perkataan ayahnya.
****
Di sekolah, Yua yang masih kelas satu sudah sampai di depan gerbang sekolahnya. Yua keluar dari mobil yang mengantarkannya dan segera menuju kelasnya. Di lorong sekolah menuju kelasnya, banyak siswa siswi baik kakak kelas maupun teman seangkatannya yang menyapa Yua, Yua pun juga menyapa mereka dengan ramah.
Yua memang terkenal sebagai siswi yang baik, cantik, dan berprestasi, oleh karena itu tak heran jika banyak guru maupun siswa siswi yang menyukai Yua.
Berasal dari keluarga berada, namun Yua tidak pernah membeda bedakan teman temannya. (sengaja aku bikin tokoh yuki as yua disini jadi cewek perfect, bukankah ikuy kita emng gitu kan ya, wkwkwkwk)Namun tak sedikit pula dari mereka yang tidak suka dengan kehidupan Yua. Mereka iri dengan kehidupan Yua yang mereka rasa begitu sempurna itu.
Salah satunya adalah Ariel, teman sekelas Yua yang dulunya menjadi sahabat kecil Yua namun kini berbalik menjadi musih Yua.Ariel begitu iri dan benci pada Yua karena selama ini dia selalu kalah dengan Yua. Apapun yang diinginkan Ariel selalu dimiliki Yua. Prestasi, kepopuleran, bahkan laki laki idamannya pun juga menjadi milik Yua.
Karena hal itu lah Ariel kini berbalik memusuhi Yua."Angkaaa"
Dari ujung lorong Yua mendengar seseorang memanggilnya. Yua sudah hafal dengan suara itu, pun dengan nama panggilan sayangnya. Hanya satu orang yang memanggilnya dengan panggilan itu.
Seketika Yua berlari menghampiri sesosok yang memanggilnya tersebut.
"Kak Adi, maaf ya Angka hampirr aja telat deh. Kak Adi udah dari tadi?" tanya Yua kepada Adi, laki laki yang memanggilnya tadi, yang tak lain adalah kekasih hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keterpaksaan Cinta
DragosteYuki Kato as Yuangka Agnesia Hilmi Stefan William as Stefan Andriano Wijaya Adipati as Adi Wiraguna Ariel Tatum as Ariel liliana Wijaya Caesar Hitto as Hitto Anggara Hilmi Sandrinna Skornicki as Allya Hilmi Alwi Assegaf as Alif Akbar Hilmi Fadlan as...