Chapter 1

77 6 3
                                    

Valerie POV

Pagi ini aku masih bergelimang di istana terindah ku, yaitu kamarku. Berselimutkan kain yang menghangatkanku. Setelah malam tadi menyiapkan barang barang untuk MOS hari ini, (Yang telah di umumkan hari kemarin apa saja yang dibawa) ya melelahkan. Dan ya hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di sekolah baruku dan hari ini juga hari pertama MOS, di Global International High School. Itu sekolah kakakku Jessie.

"Valley, ayo bangun. Hari ini hari pertama kamu masuk sekolah. Jangan sampai kamu telat" Teriak dari Bundaku. Sambil membuka tirai di jendelaku yang membuat sinar matahari masuk perlahan ke kamarku. Aku mengerjap kan mataku seraya masuknya sinar matahari.
"Iyaa bun, Valley mandi deh" Ucapku.
"Yaudah sana mandi, Bunda udah disiapin sarapan di bawah. Cepetan ini hari senin lo. Mentang mentang abis liburan males malesan kaya gini" Ucap bunda ku seraya meninggalkanku. Aku langsung berlari menuju kamar mandi yang berada diujung kamarku. Setelah selesai aku segera memakai seragam kebanggaan sekolah ku ~ Rok merah kotak kotak diatas lutut, kemeja putih dengan dasi merah senada dengan rokku, serta almamater kebanggaan sekolahku ~ dan membawa barang barangku. Setelah itu aku turun ke bawah, di meja makan sudah ada kak Jessie, Bunda, dan Ayahku. Walaupun Ayah sibuk, dia akan menyempatkan diri untuk sarapan atau sekadar bercengkerama dengan keluarga kecilnya. Bunda memiliki cafe yang cukup ternama, dan itu atas jerih payah Bunda sejak beliau masih sekolah. Beliau berada di cafe sekitar jam 9 dan pulang jam 2, jadi tetap dapat memiliki waktu untuk keluarganya. Keluargaku sangat harmonis sehingga membuat ku menjadi sosok yang ceria dan supel.

"Pagi Kak Jes, Bun, Yah" Sapaku.
"Pagi juga Val" Ucap mereka hampir bersamaan.
Setelah itu aku duduk dan makan dalam diam, keluargaku memang menerapkan agar makan dalam diam. Aku telah menyelesaikan makan ku, dan aku sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah. Aku pamit kepada Ayah dan Bunda.

"Bun, Yah Valley berangkat dulu ya takut telat." Ucapku
"Iya val, hati hati ya. Kamu berangkat bareng Jessie kan?" Ucap ayahku
"Hmm, enggak ah yah aku berangkat naik bus sekolah aja" ucapku.
"Kenapa val? Bukannya lebih baik bareng kakakmu saja? " Ucap Bunda
"Enggak papa bun, kan kak Jessie wakil ketua osis dan salah satu most wanted tuh. Ntar dikirannya aku malah numpang tenar. Aku gamau, aku maunya jadi anak biasa aja." Jelasku.
"Enggak kok val, ntar kan biar nggak ada yang jahatin kamu" bela Jessie
"Enggak kak, udah ah aku berangkat dulu. Dari tadi ngomong mulu ntar aku dimarahin sama senior ku. " candaku
"Kan aku waketos nya dek" kata kak jessie
"Iya ya, yaudah aku berangkat Bun Yah. Assalamualaikum" Ucapku
"Waalaikumsalam" Jawab mereka serempak.

Aku segera berlari ke halte bis untuk menunggu bis sekolahku.
"semoga saja tidak ketinggalan bis" gerutu ku dalam hati.
Dan ternyata tepat bis sekolahku masih berada di halte kompleksku. Segera aku berlari dan naik ke bis tersebut.
Aku sudah sampai di sekolah, karena terburu buru aku menabrak seseorang sehingga barang yang ku bawa terjatuh.

"Ah gara gara kebanyakan ngobrol kan jadinya kayak gini" gerutuku sambil mengambil barang barangku yang terjatuh.
Segera aku berdiri untuk meminta maaf. Namun ketika aku mendongak keatas, serasa nafasku tercekat. Aku bahkan belum mengeluarkan sepatah katapun.

TBC

Hai hai, maaf ya kalo sedikit. Tunggu kelanjutannya ya. Namanya juga masih belajar, hehe. Happy reading yaa. Vote+comment yaa. Kasih aku kritik atau saran ya. Thanks. :)

Senior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang