Chanyeol: Sayang, maunya honeymoon dimana? Jeju, Bali, Perancis, Inggris, atau ke Arab?
Lo: Jangan jauh-jauh lah Yeol. Aku kan cacat. Percuma kamu bawa aku keliling dunia. Toh aku juga gak bisa lihat pemandangan indah itu.
Lo meratapi cacat mata lo dengan senyuman. Iya, senyuman. Lo udah biasa kalo disetiap pembicaraan lo dan Chanyeol akan berakhir dengan sakit lo yang sudah hampir 3 bulan lo derita-buta permanen.
Chanyeol: Sudah kubilang kan kalo aku akan jadi mata kamu. Aku akan jelasin ke kamu gimana pantai kuta, menara eiffel, ka'bah dan beruang kutub sekalipun.
Lo: Haha, gombal Yeol. (Lo ketawa)
Chanyeol: Kalo aku masih punya mulut dan nggak bisu kenapa harus diam? Kamu juga nggak tuli. Jadi dengerin suami kalo lagi ngomong. Ga perlu pakai mata, kan ada aku disini.
Chanyeol memeluk lo dengan erat. Seminggu sejak lo menikah dengan Chanyeol, semuanya terasa indah bagi lo.
Lo dan Chanyeol bergelung di atas tempat tidur berukuran King size. Chanyeol memandangi lo dengan tatapan matanya yang lembut. Ia hampir saja meneteskan air matanya.
Lo: Kok diem Yeol?
Chanyeol: Panggil sayang kenapa sih? Kita udah nikah lo. Masak kamu masih malu-malu gitu?
Chanyeol nyubit pipi lo gemes.
Lo: Aww, appo!
Chanyeol: Bilang sayang nggak? Kalo nggak aku ciumin kamu ntar.
Pipi lo memanas.
Lo: Chanyeol-ah, aku malu.
Chanyeol: Aku gak suka main-main.
Lo: M-maksud kam-mmphh
Belum sempat lo meneruskan kata-kata, Chanyeol sudah mengunci bibir lo dengan bibirnya. Ia mencium lo dan meraih tengkuk untuk memperdalam ciuman.
Tiba-tiba Chanyeol menghentikan aktivitasnya sebelum ke intim.
Chanyeol: Kamu pengen punya anak berapa?
Lo: Terserah kamu Yeol-upss, sayang.
Chanyeol: Satu aja ya. Aku nggak mau kamu sakit pas lahiran.
Lo: Pengennya sekali lahiran dapet dua anak sekaligus. (Kata lo dengan mempoutkan bibir)
Chanyeol: Oh jadi kamu mintanya kembar gitu, yang?
Lo: Iya. Kan ucul gitu.
Lo senyum-senyum sendiri saat ngebayangin kalo suatu saat lo punya anak kembar sama Chanyeol.
Chanyeol: Kalo gitu aku adopsi Upin-Ipin aja gimana?
Lo ketawa dan memukul Chanyeol pakai guling yang sejak tadi ada di tangan lo.
Sayangnya, pukulan itu tak mengenai Chanyeol sama sekali. Malah udara bebas yang lo pukulin.
Lo: Ini serius sayang. Aku pengen kasih kamu anak kembar.
Chanyeol: Ini mungkin sedikit susah.
Chanyeol mendekatkah tubuhnya ke tubuh lo. Kemudian dia memeluk lo dengan sangat erat. Karena mulai hari inilah, Chanyeol akan mewujudkan keinginan lo yang ingin memberikan anak kembar padanya.
Chanyeol: Kamu siap kan?
Chanyeol memainkan smirk andalannya. Ah, pabbo! Chanyeol lupa bahwa lo itu gak bisa lihat. Suami gak peka emang.
Lo: Iya, tapi jangan main kasar.
Pipi lo udah memanas. Bukan hanya pipi lo aja, melainkan seluruh tubuh lo. Karena misi baby twins akan segera dimulai.
.
.
.
Ga berani lanjut. Cukup Chanyeol, lo, dan Tuhan yang tahu.
Gue sempet nulis masak(?) Astaga, akhirnya gue cut aja. Gak enak sama kalian tiba-tiba yadongan gitu / wkwk.
Gue nulis imagine ini ga sungguh2. Males banget. Jadi maaf hasilnya ga memuaskan gini.
Thanks for 3,7k view.
Thanks yang udah vote+comment. Commentnya dikit ya. Perasaan kemaren2 yang minta next banyak/wkwk.Thanks juga buat siders(?)
..
.
Sampai ketemu di ff selanjutnya. Kepikiran bikin chatting gitu sih. Biar kekinian. Castnya Jeon Jungkook.
Yang suka NCT mampir ke temen gue Fansgirl_oppa ya.
Ily readers ❤
Thanks,
Fire

KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE EXO-L [Chanyeol EXO]
Short Story[Complete] Now on Revised. Aku baru percaya bahwa roda kehidupan memang berputar. Terbukti setelah aku jatuh miskin dan harus memulai semuanya dari awal di Seoul, tempat kelahiranku. Dan disana aku bertemu dengan idolaku, Park Chanyeol. Namun disisi...