Part 2

3.7K 323 22
                                    

"Kalian boleh break dulu! Nanti malam lanjut lagi!"seru sensei.

"Iyaaa kakkk!"

Para member langsung berpencar dan beristirahat. Ada yang keluar untuk membeli makan adapun yang tetap di dalam theater untuk istirahat sejenak. Tiba-tiba saat mereka sedang selonjoran dan juga tiduran di lantai theater, layar proyektor menyala dan mereka langsung menoleh ke arah FOH.

"Daripada diem doang mending nonton. Mau pada nonton apaan?"tanya staff yang ada di FOH.

"Jangan nonton film kak. Nonton video jaman dulunya jeketi, bernostalgia gitu"ucap Beby.

"Ah iya tuhh. Aku mau liat dong! Aku kan termasuk masih baru di sini"seru Violetta dan diangguki member-member generasi yang masih baru di sana.

"Oke. Mau yang mana?"tanya staff sambil memperlihatkan beberapa video dulu.

"Backstage pengumuman sousenkyo single ke 13 coba kak"seru Eve. Staff pun langsung membuka video itu. Shani mengerutkan keningnya saat perasaanya mulai tak enak tapi ia tidak tau mengapa perasaan itu tidak enak.

"Doh gue lucu banget di situ"seru Lidya saat video itu menampilkan dia yang sedang berbicara.

"Masih muda ya ka Lid? Sekarang sih udah tua"celetuk Desy dan membuat semuanya tertawa lepas termasuk Shani yang ada di sebelahnya.

"Waa sialan lu!"sewot Lidya melemparkan handuk ke arah Desy.

"Viny mau ngapain?"

"Mau main gitar nih hahaha"

Shani langsung memberhentikan tawanya saat mendengar suara yang di rindukannya. Ia menoleh perlahan dan terpaku melihat Viny yang sekarang sedang di sorot.

"Wedeh gaya bener. Ayo coba mainin"

"Gak mau ah. Mau main gitar di depan Shani, menghilangkan rasa tegangnya dia. Cielah beneran gaya kan gue"

"Waa itu bunga juga buat Shani?" Kamera menyorot bunga yang ada di balik punggung Viny. Viny menganggukkan kepalanya dengan senyum lebar.

"Duh duh duh so sweet banget ya member yang satu ini"

"Hahaha udah ah. Mau ke Shani, dahh" Terlihat Viny yang sekarang mulai berjalan menghampiri Shani dan duduk di depan Shani. Lalu tak lama kemudian terdengar suara petikan gitar.

Give me more loving than I've ever had
Make it all better when I'm feeling sad
Tell me I'm special even when I know I'm not

Shani menggigit bibir bawahnya menahan air mata yang ingin keluar, ia mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Sungguh ini membuatnya tersiksa.

"Shan"ucap Desy pelan dan menoleh ke arah Shani. Ia mengusap pelan punggung Shani yang terlihat mulai bergetar kecil.

It's as easy as 1-2-1-2-3-4
There's only
ONE thing
TWO do
THREE words
FOUR you...
I love you

Cukup. Shani sudah tak kuat, ia bangkit dan langsung berlari pergi dengan air mata yang mengalir tanpa bisa ia cegah. Saat Desy ingin menyusulnya, Lidya sudah lebih dulu berdiri dan ikut berlari mengikuti Shani.

Shani berlari masuk ke dalam salah satu toilet. Ia langsung jatuh terduduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Terdengar jelas suara isakan yang keluar dari mulutnya.

"Shani" Sebuah suara terdengar khawatir memanggilnya dari luar.

"Pergi"ucap Shani serak dan parau.

Stay With Me, Vin!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang