Rio sekarang tengah duduk di meja kerjanya, malam ini ia akan lembur kerja. Tapi fikiran nya hanya ada Ify Ify dan Ify. Rio mengusap wajahnya kasar mengacak rambutnya dengan frustasi.
"Duh fy, lo kenapa sih ada di kepala gue mulu." Eluh Rio sambil menjambak rambutnya. Akhirnya Rio pun menghubungi seseorang.
"Halo bro."
"Halo yo. Ada apa nih?"
"Gak ada sih, gue cuma mau nanya Ify lagi apa sekarang?"
"Gue gak tau ini aja baru sampe rumah. Emang kenapa?"
"Oh ya, dia lagi marah sama gue makanya gue gak tanya langsung."
"Ooh gitu, dia marah sama lo karena apa sampe lo telpon gue?"
"Tau kenapa, perasaan gue gak ngelakuin kesalahan tapi dia ngamuk terus mengusir gue."
"Mungkin lo buat dia kesel tapi lo gak nyadar aja atau perasaan lo doang kali."
"Iya kayaknya perasaan gue doang, Hehe. Coba lo tanya sama dia salah gue apa bro lo kasih tau gue."
"Oke entar gue tanyain dah."
"Ya, thanks bro."
"Yoo sama sama."
BIPP
Rio pun mematikan sambungan telponnya.
"Huhh Gue balik aja deh." Ujar Rio yang kemudian keluar meninggalkan ruang kerjanya.
***
Ketukan pintu terdengar dikamar Ify. "Masuk." Iel pun masuk ke dalam dan dilihatnya Ify sedang belajar di meja belajarnya.
"Ada apa kak?" Tanya Ify to the point.
"Enggak, pengen liat adek kakak aja lagi apa." Jawab Iel sekenanya. Ify manggut manggut dan melanjutkan kegiatannya. "Lo ada masalah apa sama Rio fy?"
"Emang ada masalah apa?" Tanya Ify balik. Iel membuang nafasnya asal.
"Ada masalah apa?" Tanya Iel lagi. Ify memutar kedua bola matanya.
"Pasti dia ngadu kan sama kakak." Duga Ify. "Gak ngadu fy, dia itu nanya aja sebenarnya salah dia itu apa." Jelas Iel.
"Ya sama aja kak." Jawab Ify sedikit melengos.
"Jadi salah dia apa sampe lo marah dan mengusir dia?" Tanya Iel dengan nada lembut.
"Ify gak suka kak sama sikap dia, dia itu ngeselin banget. Udah sikapnya mesum, pikirannya omes, ngeledekin Ify mulu." Jelas Ify dengan emosi yang menggebu.
"Oh jadi karena sikap dia toh." ujar Iel mengerti.
"Ih kok kakak gitu sih nanggepinnya, harusnya kakak itu marah sama dia." Tukas Ify kesel sama tanggapan Iel.
"Ya kalo ngeselin, jail dan suka rese itu mah udah dari orok begitu sikapnya fy." Jelas Iel.
"Terus kalo mesum itu apa? Dari lahir juga?" Tanya Ify masih dengan nada kesalnya. Iel terkekeh. "Gak gitu fy, kakak juga gak tau napa dia jadi omes, palingan keseringan sama cewek seksi tuh orang jadi begitu." Jelas Iel.
"Ify gak perduli kak, dia mau tidur ataupun bikin anak sekalipun sama cewek-cewek itu. Tapi dia itu udah ngambil first kiss Ify."
"Ya itu mah udah takdir fy, kakak gak bisa ngapain-ngapain. Emang kalo Ify marah marah first kiss nya balik lagi gitu?"
"Kak kenapa sih kakak tuh gak suruh dia buat gak ganggu Ify? Kenapa coba kakak malah kayak dukung dia buat dapetin Ify ck, bete deh." Timpal Ify dengan wajah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight (MOVE TO DREAME)
Romance[COMPLETE] Cinta pandangan pertama yang Rio rasakan sungguh membuat nya berambisi untuk memiliki adik sahabat kentalnya itu untuk menjadi miliknya. Cinta yang juga merupakan cinta pertamanya itu membuatnya gigih untuk mendapatkan hati Ify yang tak l...