1. Ayah Ibu

60 4 3
                                    

Aku terduduk dengan cepat dari posisi tidur seperti dikejutkan oleh seseorang, tetapi tiada siapapun. Yang ada hanya suara Tik Tak jam dinding serta nafasku.

Hosh hosh.

Jantungku yang berdebar dengan kencang membuatku sedikit sulit bernapas normal serta berkeringat meskipun AC hidup.

Mimpi itu lagi.

Aku benci mimpi itu.

Kenapa harus itu lagi.

Aku menatap ke jendela yang tak ditutup gorden sejenak menatap gemerlapnya kota di malam hari berusaha menenangkan fikiran.

Kenapa ketika aku melihat wajah wanita itu, aku hampir gila karna merindukannya?

Siapa dia?

Knock knock knock, suara ketukan kemudian disusul bunyi tuas pintu yang terbuka.

"Bermimpi buruk lagi?" terdengar suara di balik pintu.

Suara pria tua berumur limapuluh tahun dengan nada kelembuatan seorang ayah, seperti itulah teman-temanku menyebutnya. Tetapi bagiku suara itu agak ganjil. Dia memang ayahku, tetapi aku merasa...

Entahlah.

Aku berusaha mengatur nafasku agar terdengar normal.

"Tidak ayah."

Bukannya terdengar tenang, tetapi suara malah terdengar seperti antara senior dan junior dimiliter.

"Apa kau merasa tidak enak badan?" Ucapnya sedikit cemas.

Aku takut jika aku mengatakan "ya" maka aku akan di berakhir di rumah sakit.

Aku tidak ingin ke rumah sakit lagi. Aku bosan hampir sebulan dirumah sakit.

Aku berusaha sebisa mungkin agar terdengar tenang.

"Aku sangat baik ayah" balasku yang aku rasa cukup berhasil meyakinkannya "aku rasa mungkin aku,"

Sebelum selesai aku berkata terdengar suara wanita "Alex, apa kau ingin ibu temani tidurnya?"

Wanita itu adalah ibuku. Wanita berumur empat puluhan.

Aku membencinya.

***

Tes cucuc cucuc

Selesai deh wkwkw, sorry ya pendek :)

Ide nya sulit bgt.


BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang