Prolog

480 38 4
                                    

Aku Kim Yoora. Seorang siswi SMA tahun ketiga, berumur 18 tahun. Tubuhku ideal dengan tinggi badan 164 cm. Jika diperhatikan, aku persis dengan gadis-gadis remaja lainnya. Namun, jauh di dasar sana, aku berbeda. Sangat berbeda.

Aku penderita demensia atau lebih tepatnya penyakit hilang ingatan. Aku tidak memiliki apa pun untuk dikenang di dalam hidupku.

Entah sejak kapan dan bagaimana ini bisa terjadi padaku. Aku sempat putus asa dan berpikir bagaimana bisa aku bertahan hidup bahkan namaku sendiri aku tak ingat.

Sejak saat itu, kesehatanku benar-benar payah. Aku sering kelelahan, mimisan, dan yang terparah adalah kepalaku yang terasa sangat berat, bahkan aku tidak bisa mengangkatnya barang sedikit.

Hingga suatu hari, aku bertemu dengannya, Jongin-saem. Seseorang yang membuatku perlahan mengingat sedikit demi sedikit rangkaian cerita masa laluku. Mata dinginnya selalu terlihat seolah menghipnotisku, membuatku terpaku untuk waktu yang lama, kemudian berbagai kilasan berupa bayang-bayang buram terlintas di kepalaku.

Beberapa orang lain ikut muncul beriringan setelah Jongin-saem. Mereka mengaku memiliki hubungan dekat, bahkan keluarga denganku. Setiap hari, bersama mereka aku mengumpulkan kilasan-kilasan bayang buram yang ada di otakku. Dan aku tersadar bahwa bayang-bayang itu adalah memoriku yang tertidur selama ini.

Beberapa bulan kemudian, aku nyaris mengingat semuanya. Namun, saat selangkah lagi aku berhasil keluar dari penjara demensia ini, ingatanku perlahan menghilang kata demi kata.

Seorang dokter mendiagnosa bahwa aku mengidap alzheimer.

Ya, alzheimer.

Aku tidak percaya ini. Aku masih 18 tahun! Tidakkah ini aneh?

But, this is the reality.

Remember The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang