Part 4

41 7 3
                                    

Rumah Khaylla

Author Pov

Sekarang mereka sudah sampai di rumah Khaylla. Sama seperti dulu, Kheyra sangat akrab dengan mama Khaylla. Mereka sangat asik berbincang bincang hingga sore hari. Sedangkan Khaylla di dalam kamar sambil memainkan ponselnya.

Ting!

Notif bbm terus berbunyi pertanda ada bbm masuk. Yap! Sekarang Khaylla sedang chat-an dengan Adrian. Entah kenapa saat sedang berchat dengan Adrian ia ingat dengan Kheyra. Yaa! Kheyra suka dengan Adrian. Aku tidak ingin merebut gebetan sahabatku sendiri. 'Karna sahabat lebih berharga dibanding pacar'

Karena pacaran bisa kapan aja putus. Sedangkan sahabat gak akan ada kata 'putus' .

----------------

Sebulan sudah Khaylla duduk di bangku SMA. Kini Khaylla banyak dikenal oleh seluruh siswa/i di sekolahnya karena kecantikan dan kepintaran yang ia miliki. Tapi itu semua tidak membuatnya sombong, karna baginya masih banyak yang lebih pintar dari dirinya.

Kini hubungannya dengan Adrian pun semakin dekat. Dan Khaylla masih tetap cuek dengan Adrian. Sekarang Kheyra pun juga dekat dengan Adrian. Entah perasaan apa yang Khaylla rasakan saat ini. Melihat Kheyra juga dekat dengan Adrian membuatnya merasa sesak.

"Khay, kayaknya Adrian juga suka deh sama gue."

Deg!

Ucapan Kheyra tadi membuat hati Khaylla bagaikan ditusuk seratus jarum ( seribu jarum udah pasaran:v )

"Owh, selamat deh kalo begitu." ucap Khaylla dengan memasang senyum kecutnya

Entah sejak kapan perasaan ini muncul. Aku merasa sesak saat tau kamu dekat dengannya. Aku baru menyadari saat ini, hatiku telah terbuka untukmu. Tapi disaat hati ini sudah terbuka. Kamu malah membuat hatiku terluka. Aku tak ingin jatuh untuk kedua kalinya.

Seperti itulah cara Khaylla mencurahkan semua perasaanya. Buku diary yang isinya hanya untuk orang-orang yang ia sayangi.

Rasa sayang tidak bisa direncanakan. Begitupun cinta, cinta tidak bisa direncanakan, karna cinta akan datang dengan sendirinya. Percayalah cinta sejati tidak akan pergi.

-----------------

Seminggu sudah Khaylla menjauh dari Adrian. Bahkan ia tak membaca satupun bbm dari Adrian. Sampai akhirnya Adrian memutuskan untuk ngomong secara langsung dengan Khaylla saat jam istirahat.

• istirahat •

"Khaylla!." panggil Adrian sambil memegang tangan Khaylla.

Namun Khaylla tak menghiraukannya dan melanjutkan jalannya.

"Khaylllaaaaaa!!!!!." teriak Adrian

Akhirnya Khaylla pun berhenti.

"Apaan sih lo, berisik tau gak!." ucap Khaylla datar

"Lo tuh kenapa sih, Khay?." tanya Adrian

"Kenapa gimana?." tanya Khaylla pura-pura tidak mengerti

"Lo tuh berubah!." jawab Adrian dengan wajah kesalnya

"Berubah apanya? Gue masih sama kok." jawab Khaylla denga tampang sok polos

"Lo berubah Khay, lo gak pernah bales chat dari gw lagi, bahkan gue nelfon lo pun gak lo angkat!, lo tuh kenapa sih jadi berubah gini?! Gue kangen chat-an sma lo lagi! Kangen sama suara lo. Dan gue kangen sama semua yang ada di dalam diri lo Khay!." ucap Adrian panjang

"Gue gak boleh main hp lagi." ucap Khaylla berbohong

"Lo kira gue bodoh, hah?! Gue tau lo tuh berusaha ngejauhin gue karena Kheyra kan?! Jawab Khay!." ucap Adrian emosi

"Gu-- gue emang gak mau menjauh aja dari lo. Dan ini semua gak ada hubungannya sama Kheyra!." ucap Khaylla dengan takut karena melihat wajah Adrian yang sedang marah

"Oke, kalo itu bisa bikin lo bahagia! Gue ikutin! Karena gue pengen lo bahagia!." jawab Adrian lalu dengan cepat berlalu dari hadapan Khaylla.

Gue gak akan bahagia tanpa lo Adrian! Bukan cuma lo yang sakit. Gue juga sakit. Tapi gue emang harus membuat lo bahagia dengan Kheyra. Percaya, Kheyra lebih baik dari gue. Gue yakin lo dan dia akan bahagia. Gue emang cinta sama lo Adrian. Tapi gue gak mungkin mencintai orang yang sama dengan sahabat gue sendiri. Gue mau lo dan dia bahagia. I LOVE YOU ADRIAN PUTRA HERMAWAN

-Khaylla Fitri Maharani-

Tes!

Satu tetes air mata Khaylla pun jatuh. Ia merasa bahagia dan juga sakit hati. Bahagia, karena melihat sahabatnya akan bersama dengan orang yang ia cintai. Sakit hati, karena harus merelakan orang yang ia cintai agar bahagia dengan sahabatnya sendiri.

----------------

Beberapa hari setelah kejadian itu. Khaylla sakit demam. Dan itu semua membuat Adrian khawatir, akhirnya Adrian memutuskan untuk menjenguk Khaylla di rumah sakit

Adrian Pov

Sudah tiga hari ini aku tak melihat dia. Ya Khaylla, orang yang sangat aku cintai. Jujur aku kecewa saat mengetahui bahwa dia ingin menjauh dariku hanya karena sahabatnya, Kheyra. Aku mencari informasi tentang Khaylla dari beberapa temannya bahwa dia sedang sakit.

• di rumah sakit •

Cklek!

Suara pintu yang ku buka membuatnya mengerjapkan matanya. Ku lihat wajahnya sedikit pucat, aku rasa dia mulai membaik. Dia yang melihatku ada disini sangat terkejut.

"Adrian?," tanya dia masih tak percaya dengan kehadiranku

"Iya. Gimana keadaan lo? Gue denger lo sakit jadi gue jengukin lo ke sini." ucap gue sambil meletakan makanan yang gue bawa

"Ii--iya, gue udah agak mendingan kok. Makasih ya udah mau jengukin gue." jawab dia

"Eh lo belom makan kan? Biar gue yang suapin ya?." tanya gue

"Ee---ehhh, gak usah gue udah kenyang." jawab dia

"Gak ada bantahan!, lo kan lagi sakit, jadi lo harus makan yang banyak ya." ucap gue langsung menyodorkan sendok di depan mulutnya

"Makasih." ucap dia sambil senyum. Manis! Satu kata yang bisa gue ungkapin pas dia senyum.

"Sama-sama." jawab gue tulus sambil membalas senyuman dia.

"Khay, ada yang mau gue omongin sama lo!" kata gue serius

"Ngomong aja." jawab dia

"Jadi gini--- gue itu suka sama lo, bahkan dari pertama kita ketemu, gue gak pernah suka sama cewe lain selain lo, gue emang deket sama Kheyra, tapi gue gak pernah anggap Kheyra lebih dari seorang adek, cuma lo satu-satunya cewe yang bikin gue jadi kayak gini! Gue suka, sayang, bahkan gue cinta sama lo Khay!" ucap gue jujur dan tulus

"Lo bohong Adrian, lo gak mungkin gak suka sama Kheyra! Kheyra itu jauh lebih baik dari gue. Gue gak pantes buat lo." ucap dia sambil menangis.

"Kheyra? Dia sama lo jauh lebih baik lo! Pantes atau enggaknya orang yang sama gue itu gue yang nentuin Khay!, lo pantes buat gue. Gue cinta sama lo Khay!" ucap gue

"Gue juga cinta sama lo Adrian" ucap dia menangis dalam pelukan gue.

"Lo serius Khay?" tanya gue yang masih tak percaya bahwa Khaylla juga cinta sama gue

"Gue serius!" jawab dia dengan senyumnya.

Ada kata yang lebih dari bahagia?, nah itu yang bakal gue pake buat ngungkapin perasaan ini.

============================

Holla readers:v
1000+ lowh:v capek nih ngetiknya);
Vomment jgn lupa yaa:D
-ini emang aku ubah jadi anak SMA:v soalnya kalo masih SMP terlalu keliatan dewasa:v-

*thanks for reading guys!*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Friendship Is Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang